13

98 13 0
                                    

Alexa pun turun dari jok motor Rio setelah sampai di depan rumahnya ia lalu melepas helm yang ia pakai.

Rio yang melihat Alexa membuka helm terperangah saat gadis itu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Thank's." ucap Alexa setelah merapikan rambutnya.

Namun yang diajak bicara sepertinya malah bengong, membuat Alexa curiga.

"Woi! Yaelah, kenapa lo?" tanya Alexa sambil menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Rio.

"Cantik." ucap Rio refleks, membuat Alexa kaget.

"Apa? Gue gak salah dengarkan?" kerutan di kening Alexa terlihat.

Rio kemudian tersadar dengan ucapannya barusan membuat dirinya salah tingkah sendiri, "eh anu, maksudnya..." Rio yang salah tingkah berusaha mencari kata-kata yang tepat.

"Gue tau gue cantik." ucap Alexa dengan sombongnya, "eh tapi makasih lo untuk kedua kalinya."

"Untuk kedua kalinya?" tanya Rio bingung.

"Hmm, yang pertama karena udah nolongin dan antar gue dan yang kedua karena udah bilang kalau gue cantik." Alexa lalu tersenyum.

"Hah?"

"Yaudah deh gue masuk deluan lo mikirnya kelamaan, gue jadi digigit nyamuk." Alexa kemudian membalikkan tubuhnya ingin masuk ke dalam rumah.

Namun sebelum ia pergi langkahnya tertahan karena tangannya digenggam oleh Rio "Alexa tunggu!" Alexa lantas berbalik menghadap Rio.

"Apa?" tanya Alexa.

"Gu.., gu.., gue mau nanya." ucap Rio gugup entah kenapa.

"Nanya aja kali gak usah gugup." wajah Rio kemudian memerah, membuat Alexa terbahak.

Rio kemudian berdehem berusaha menetralisir rasa gugupnya, "lo pas ulang tahun sekolah pergi sama siapa? Udah dapat pasangan belum?" tanya Rio pada Alexa setelah berhasil menetralkan rasa gugupnya.

"Emang harus punya pasangan gitu? Gue kok gak tau?" Alexa terlihat bingung karena sebelumnya tidak ada yang memberitahu dirinya.

"Ya iyalah, makanya jangan ngebolos waktu itu." ceplos Rio membuat Alexa mengerinyit bingung.

"Hah? Lo tau dari mana gue bolos?" tanya Alexa bingung.

"Lupain, lo pergi sama gue aja. Mau kan lo?" Rio kemudian mengalihakn pembicaraannya takut ketahuan Alexa.

"Yaudah serah lo."

"Yaudah masuk sana ngapain masih di sini." perintah Rio tanpa menyadari tangannya masih menggenggam tangan Alexa.

"Iya ini udah mau masuk tapi tangan lo itu yang larang gue masuk." sontak Rio melepaskan gengamannya dan berusaha menutupi rasa malunya.

"Sorry." ucap Rio.

"Yaudah gue masuk." Alexa pun masuk ke dalam rumah disusul dengan Rio yang menstater motornya dan langsung pergi.

👭👭

Sementara dilain tempat Alicia baru saja selesai makan. Sewaktu pulang dari pemotretan ia mampir disebuah restaurant yang tidak terlalu jauh dari tempat pemotretan itu.

Ia pun berjalan menuju kasir pembayaran lalu menanyakan berapa jumlah harga keseluruha makananan yang ia pesan.

"Misi Mbak, makanan yang saya pesan tadi berapa ya?"

"Meja nomor berapa Mbak?"

"Delapan."

"Oh tunggu, saya cek dulu." kemudian Mbak kasir itu pun mengeceknya, "Seratus lima puluh ribu, Mbak." ucapnya memberi tau jumlah keseluruhan pada Alicia.

CHOOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang