"PAPA?!" teriak Alexa kemudian langsung memeluk Ayahnya.
"Alexa lepasin, biar Papa kamu masuk dulu." ucap Clara pada Alexa.
"Ish mama, gak seru."
Alexa dan kedua orang tuanya pun masuk ke dalam rumah dan betapa terkejutnya Clara juga Dion mendapati seoroang laki-laki sedang membaca buku, tidak sadar akan kehadiran mereka.
"Eh ini siapa?" tanya Dion pada Rio.
Rio yang sadar jika ada seseorang yang menegurnya pun berbalik menghadap kesumber suara "Eh? Maaf om tante." ucap Rio yang langsung berdiri dan tersenyum kepada kedua orang tua Alexa.
"Ehh nak rio yah?" tanya Clara.
"Iya tante"
"Lagi ngapain? Belajar kelompok yah? Wahh.., ajarin yang benar yah Alexa nya biar gak cuma tau balapan doang." Clara kemudian melirik Alexa.
"Iya tante."
"Aduhh.., Papa lapar nih, pengen makan. Gimana kalau kita cari makan aja? Sekalian Alexa ajak Rio juga. Maukan Rio?"
"Ehh, gak usah om."
"Eh! Rejeki itu gak boleh ditolak." Alexa kemudian memutar bola matanya.
"Maukan nak Rio?" tanya Clara sekali lagi.
"Yaudah deh kalau gitu."
Mereka kemudian pergi mencari tempat makan terdekat.
Dan pilihan mereka jatuh pada sebuah warung makan sari laut yang menyediakan berbagai olahan makanan laut yang terdapat dipinggir jalan.
Meskipun tempanya biasa-biasa saja bahkan berada dipinggir jalan itu serta bukan seperti restaurant, namun keluarga Alexa selalu berkunjung jika Papa Alexa pulang.
"Maaf yah Rio kita milih tempat yang seperti ini. Kita memang selalu begitu." ucap Clara setelah memesan makan yang telah mereka pilih masing-masing.
"Gak apa-apa Tante, saya juga biasa kok makan ditempat seperti ini, lebih enak dan rasanya lebih poll." ucap Rio seraya tersenyum.
"Jadi kamu ini temannya Lexa atau....?" ada jeda pada ucapan Papa Alexa, "atau pacarnya?"
"Teman pah, teman. Apaan dah." jawab Alexa ketus.
"Kalau teman gak usah gitu dong, lagian siapa yang nanya sama kamu." ucap Dion dengan maksud mengejek Alexa.
"Cuma teman kok Om" Rio kemudian angkat bicara.
"Lebih juga gak apa-apa" ucap Mama Alexa.
Clara dan Dion pun tertawa sementara Rio hanya tersenyum dan Alexa hanya memutar kedua bola matanya malas.
"Lagian yah si Alexa ini gak pernah lagi pacaran semenjak dia ditinggal sama siapa tuh Mah?" Dion berusaha mengingat ingat nama pacar Alexa itu.
Mendengar pembicaraan Papa nya yang mengungkit-ungkit masa lalu, Alexa langsung angkat bicara "Papa jangan ungkit-ungkit masa lalu dong Pah, please Pah masa lalu itu untuk dipelajari bukan untuk--" ucapan Alexa terhenti ketika pesanan mereka datang.
"Udah ahh bertengkarnya, mending kita makan dulu" ucap Clara memberhentikan percakapan yang akan membuat keduannya berkelahi.
"Yaudah, makan Rio."
"Iya Om."
Setelah selesai makan mereka akhirnya pulang ke rumah Alexa yang berada tidak jauh dari warung tersebut.
Pada saat mereka sampai, Rio langsung meminta izin pulang ketika sudah mengucapkan terimakasih, "Om, Tante saya pulang dulu yah."
"Oh iya, hati-hati yah." kemudian Dion melirik kearah alexa "Lexa, antar Rio ke depan." setelah itu Dion dan Clara masuk ke dalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/98157087-288-k681431.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE
Teen FictionMemiliki kenangan yang buruk bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sama halnya dengan Alexa. Memiliki kenangan masa lalu dapat mengubahnya menjadi sosok yang berbeda. Hingga ia mengenal Rio Alfatah, cowok super menyebalkan dengan tampang sok cool...