9

93 13 1
                                    

Seperti hari-hari biasanya, kantin selalu ramai dipenuhi dengan perut-perut yang minta diisi oleh sang pemiliknya.

Sama halnya dengan keempat bersahabat itu. Mereka sedang duduk manis ditempat yang menjadi tempat duduk kebanggaan mereka sambil meminum minuman dan memakan makanan yang tadi dipesannya diiringi dengan canda tawa.

Zul Fikri atau kerap dipanggil Zul merupakan teman Alexa, lebih tepatnya teman Alexa yang selalu ikut jika ada tawuran itu sedang berjalan menuju meja dimana Alexa dkk sedang duduk.

Dengan gigi tonggosnya, badan yang kurus, dan tubuh yang tinggi namun kekutannya yang bisa dibilang lumayan itu membuat sebagian orang terheran-heran dengan lelaki itu.

"Alexa" Ucap Zul yang sekarang sudah berada di dekat Alexa.

"Woi Zul! Lama gak ketemu sob, gimana keadaan gigi lo itu?" Ucap Alicia membuat ketiga temanya itu tertawa kencang.

"Diam lo bule kesasar!" memang diantara mereka berempat Alicia merupakan seorang blasteran Indonesia Inggris.

Warna mata yang hijau dan rambut berwarna membuatnya menjadi seorang bule di sekolahnya itu. Bukan hanya itu saja, ia juga merupakan seorang model cantik terkenal diusianya yang masih remaja.

Mendengar ucapan dari si gigi tonggos Zul, Alicia mendengus kesal lalu memakan kembali baksonya.

"Ada apa Zul?" Tanya Alexa kembali pada topik pembicaraan tadi.

"Anak Angkasa ngajak tawuran"

"Hahaha, Angkasa ngajak kita tawuran?" Ucap Alexa sembari tertawa.

"Lo mau ikutan?"

"Yaudah kalau mereka nantangin, kita ladenin aja si pantat tapir itu," kemudian Alexa berbalik kearah temannya, "lo pada mau ikutan gak?"

"Emang lo bisa?" Tanya Tya.

"Ho'oh, pulang sekolahkan lo langsung dijemput emak lo"

"Iya juga yah"

"Ohh bilang aja lo ada kerja kelompok jadinya agak terlambat pulang"

"Tapi kalau gue ketangkep nyokap terus bonyok?"

"Alah, lo gak bakalan bonyok, gue yakin"

"Iya deh, gue ikut"

"Oke kalau gitu jam pelajaran terakhir lo pada bolos aja, gue sama yang lain deluan."

👭

Tepat pada jam pelajaran terakhir Alexa dan yang lainnya sudah bersiap-siap untuk melancarkan aksinya. Suatu keberuntungan bagi Alexa dkk karena aksi bolos-membolosnya didukung dengan tidak datangnya guru piket.

"Woi! Lo pada udah siap?"

"Siap lah" Jawab Syafa.

"Yaudah ayok kita pergi sekarang"

Merekapun berjalan keluar kelas dengan membawa tas mereka masing-masing. Dengan langkah yang santai mereka berjalan menuju ke belakang sekolah untuk memanjat pagar.

"Alexa! Mau kemana kalian?" Teriak seseorang dari arah belakang

Mereka semua pun berhenti melangkah dan berbalik kearah dimana seseorang yang berteriak itu berada.

"Adoeh, kenapa ada bu Eli sih" Ucap Alicia.

Dengan langkah cepat bu Eli menghampir mereka berempat dengan wajah yang sangar dan alis yang dibentuk sedemikian rupa serta lipstik merah yang membuat mata sakit, membuat mereka berempat ingin tertawa.

CHOOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang