8

97 13 1
                                    

"Biar ku ceritakan sebuah kisah tentang masa lalu Alexa dengan cinta pertamanya"

Alexa Dheannova atau biasa dipanggil Alexa, adalah seorang gadis penakut sewaktu SMP. Ia kerap kali dibully oleh para kakak kelasnya, karena gaya dan penampilannya yang culun membuat semua kakak kelas ingin selalu membully Alexa.

Pada awal dimana Alexa masuk SMP, ia dibully habis-habisan oleh para kakak kelas perempuan yang sok senioritas dan gila kehormatan itu.

"Woi!" panggil salah seorang kakak kelasnya, namun Alexa tidak berbalik, "eh culun, sini lo!" panggil Noela, si kakak kelas.

Alexa lantas berbalik dan menunjuk dirinya sendiri seolah mengatakan 'apakah saya yang kakak maksud?'

"Elo lah, siapa lagi cewek culun rambut diikat dua," kemudian Noela tertawa disusul dengan teman-temannya, "sini lo!" Alexa pun berjalan menuju segerombolan cewek yang tidak lain adalah kakak kelas yang tadi memanggilnya.

"Gue lapar nih" Ucap Noela.

Lah terus kalau kakak lapar kenapa harus bilang ke saya? Tanya Alexa dalam hati.

"Bagi duit lo, sekalian beliin kita makan"

"Tapika saya gak punya uang kak" Ucap Alexa memelas.

"Alah, gak usah bohong deh lo" Noela pun mendekat kearah Alexa dan langsung menarik rambut Alexa.

"Aduh, sakit kak, jangan narik-narik rambut saya"

"elo sih pakai bohong segala. Ini nih akibatnya kalau orang tukang bohong" Alexa lalu menangis memohon ampun pada Noela.

"Woi lepasin gak tuh cewek!" Ucap seseorang dari arah belakang.

Kemudian Noela langsung berhenti kala mendengar ucapan dari seseorang yang sangat familiar baginya. Ia yang tadinya menarik rambut Alexa langsung melepaskan tangannya dari rambut gadis itu lalu menurunkannya, lantas berbalik menuju suara berat tadi.

"Ehh Pandu, kamu sejak kapan disini?" Tanya Noela.

"Elo yah, gak ada habis-habisnya ngerjain adik kelas."

"Aku cum--" Ucapannya terhenti ketika Pandu berjalan lalu dengan sengaja menabrak bahunya cukup keras dan langsung menarik tangan Alexa untuk menjauh dari tempat itu.

Setelah cukup jauh, akhirnya mereka berhenti disebuah tempat di belakang sekolah yang jarang dilalui oleh siswa-siswi.

"Lo gak apa-apakan?" Tanya Pandu yang melihat Alexa masih menangis dan rambutnya yang acak-acakan.

Alexa pun menggeleng sebagai jawaban. Pandu kemudian berjalan kearah belakang Alexa untuk memperbaiki rambut perempuan itu.

"Yah... Ikat rambut lo putus" Ucap Pandu kemudian memperlihatkan ikat rambut yang putus itu pada Alexa dari arah belakang. Namun Alexa enggan untuk menanggapi, "emm gimana kalau rambut lo gak usah diikat, digerai aja?"

Alexa yang masih terisak hanya bisa mengangguk tanda ia menyetujuinya.

Pandu pun melepas ikatan rambut Alexa satu persatu lalu menyisir rambut gadis itu dengan jari-jarinya sehingga tampak lebih rapih dibanding dengan yang tadi. "Sekarang lo jangan nangis lagi," Setelah itu Pandu membalikkan tubuh Alexa yang tadi membelakanginya, "wah... Lo cantik deh kalau kaya gini, tambah cantik lagi kalau lo mau berhenti nangis."

Kemudian Alexa tersenyum "Thanks kak," Alexa lalu menghapus air matanya, "kakak kenapa mau nolongin saya?" Tanya Alexa.

"Karena gue gak suka liat orang selucu lo dibully sama Noela cabe, hahahaha"

CHOOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang