Tidak ada yang spesial di malam perayaan ulang tahun Alexa kali ini pasalnya orang yang ia tunggu-tunggu baru saja menelpon meminta maaf karena dirinya tidak dapat hadir di pesta yang sudah disusun rapi oleh Clara.
Yah, dia Rio, orang yang paling Alexa tunggu namun sayangnya ia tidak dapat hadir dikarenakan sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Tapi demi menghargai apa yang telah mamanya lakukan ia harus nampak senang, terlebih lagi mana mungkin ia akan menekuk wajah dan membuat para tamunya akan merasa tidak di hargai.
Entah kenapa Alexa sekarang menjadi Alexa yang dulu, menye-menye. Yang jika seseorang yang diharapkannya datang malah tidak datang, ia akan sangat sedih.
Dekorasi malam ini disusun dengan sangat rapi oleh Clara. Tema yang diambil pun merupakan warna kesukaan Alexa. Tadinya Clara ingin membuat tema ulang tahun anaknya ini serba pink tapi mengingat Alexa yang tidak menyukai warna pink, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil tema hitam putih biar kata anak sekarang itu kekiniana. Alexa juga menyukai warna hitam biar tidak terlihat horror acaranya, Clara memutuskan untuk menambahkan warna putih.
Acara berlangsung dengan sangat baik mulai dari sesi tiup lilin, potong kue, suap-suapan, menampilkan penampilan spesial, dan serangkain acara lainnya yang membuat Alexa cukup kewelahan pasalnya esok hari bukan hari libur sehingga mungkin ia akan terlambat atau paling tidak bolos lagi.
👭👭
Sesuai perkiraannya tadi malam, Alexa hari ini terlambat bangun dan ia memohon pada Clara untuk hari ini diizinkan untuk tidak ke sekolah. Clara pun akhirnya menyetujui dengan jutaan alasan yang Alexa buat.
Alexa sedang asyiknya menonton tv tiba-tiba notif ponselnya berbunyi, ia pun membukanya dan menemukan pesan yang dikirim Rio. Matanya membelakak kaget, pasalnya tadi malam Rio bilang ia sedang sakit tapi kenapa sekarang dia ingin mengajak Alexa jalan-jalan, dan juga setengah jam lagi Rio akan sampai di rumahnya.
Alexa langsung bergegas mematikan televisi kemudian berlari masuk ke kamarnya. Untung saja ia sudah mandi jadi tidak perlu repot-repot menghabiskan waktunya untuk mandi.
Dengan waktu 15 menit Alexa sudah selesai berpakaian. Jaket boomber berwarna mint, jeans putih dengan sepatu converse putih yang ia kenakan dan rambut yang dikuncir kuda serta slim bag. Ia telah siap untuk berpergian. Tidak lama setelah itu suara klakson dari luar berbunyi, Alexa lalu buru-buru keluar karena ia yakin itu adalah Rio.
Rio turun dari mobilnya untuk mengahampiri Alexa yang sudah berdiri di depan pintu rumah.
"Mama lo mana?" tanya Rio.
"Duduk dulu biar gue panggilin." Rio hanya mengangguk, sementara Alexa memanggil Clara.
Setelah bertemu Clara dan mengucapkan maksudnya untuk mengajak Alexa keluar, Clara mengizinkan dan mereka pun berpamitan.
"Lo bilang lo lagi sakit?" tanya Alexa ketika dia sudah masuk ke dalam mobil Rio.
"Iya," jawaban Rio membuat Alexa bingung.
"Kita mau kemana?" tanya Alexa lagi yang membuat Rio melirik sekilas ke samping dan kembali fokus menyetir.
"Santai aja, nikmatin perjalanannya,"
"Lo kok lama-lama nyebelin ya." setelah mengucapkan itu Alexa akhirnya berhenti bertanya dan sibuk memainkan ponselnya.
Tiba-tiba mobil yang Rio kendarai berhenti membuat Alexa bingung kenapa mereka sekarang ada di lapangan yang luas dengan banyak orang yang memakai pakaian tentara.
"Kita mau ngapain sih ke sini? Lo jangan aneh-aneh deh," ucap Alexa pada Rio yang tidak ingin menjawab pertanyaanya sedari tadi.
"Udah, ikut aja. Nggak usah banyak nanya." jawab Rio yang semakin membuat Alexa kesal.
Ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti Rio saja dan memilih apa yang Rio ingin lakukan. Namun ketika ia berjalan banyak segerombolan tentara yang datang untuk memberinya bunga matahari, membuat Alexa tidak dapat melihat Rio kembali dan sekarang Alexa harus mencari Rio yang entah dimana dengan banyak bunga yang di tangannya.
Tiba-tiba seorang tentara datang menemui Alexa, "Dek, nyari Rio yah?" Alexa sekarang yang terserang penyakit tolol hanya mengangguk mengiyakan, "sini ikut saya," ucap lelaki tersebut.
Alexa kemudian mengikut langkah tentara tersebut yang menuntunya ke sebuah lapangan yang luas dan terdapat helikopter yang berada di tengah-tengahnya. Sesampainya Alexa di sana, semua tentara berkumpul lalu membuat formasi setelah formasi itu selesai Rio kemudian muncul di tengah-tengah para tentara tersebut membawa sebuah kue ulang tahun yang membuat Alexa tercengang.
Rio menghampiri Alexa yang terlihat sangat bingung.
"Happy birth day Alexa, maaf gue nggak bisa datang tadi malam. Sekarang tiup lilinya. Make a wish dulu." Alexa mengangguk lalu semua tentara bertepuk tangan dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun yang disusul dengan tiup lilin.
"Rio ma..," baru saja Alexa ingin mengucapkan terima kasih, Rio langsung menarik tangannya.
"Jangan terima kasih dulu, gue masih ada kejutan buat lo." ucap Rio kemudian mengajak Alexa untuk naik di helikopter yang tadi Alexa liat.
Setelah naik, mereka memasang alat keselamatan dan setelah itu Rio berbicara pada pengemudi helikopter atau bapak tentara itu untuk menerbangkan helikopternya.
"Makasih ya," Alexa tersenyum tulus dan Rio mengguk.
"Tapi Lex, gue pengen ngomong," ucap Rio.
"Ngomong aja," ucap Alexa yang sibuk memandang ke bawah memperhatikan berbagai pemandang dari atas.
"Would you be my lover?" tanya Rio to the point, Alexa lalu menoleh padanya.
"Yes, I would," Alexa memandangi Rio sambil tersenyum manis yang benar-benar baru pertama kali Alexa tunjukan kepada Rio.
"Really?" Alexa mengangguk, membuat Rio langsung memeluknya.
Rio melepas pelukannya dan tersenyum pada Alexa.
Helikopter itu pun mendarat dengan sempurna. Mereka mengucapkan banyak terima kasih pada tentara-tentara yang ada di sana karena telah mengizinkan mereka untuk bermain ditempatnya serta membuat mereka kerepotan.
Pada hari ini Alexa benar-benar sangat bahagia setelah bertahun-tahun kebahagiaanya hilang. Namun tanpa Alexa sadari ada hati yang terluka, ada janji yang ia lupa, serta ia telah membuka carita barunya.
____________________________________
Alay bgt ya? ywdh yg terpntng Lexa rio udh jadian guys, huhyyyy.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE
Teen FictionMemiliki kenangan yang buruk bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sama halnya dengan Alexa. Memiliki kenangan masa lalu dapat mengubahnya menjadi sosok yang berbeda. Hingga ia mengenal Rio Alfatah, cowok super menyebalkan dengan tampang sok cool...