kring....kring....
Sura jam alarm membangunkan Rio dari tidurnya. Ini adalah hari minggu. Seperti biasa ia akan melakukan aktifitas rutinnya dipagi hari yaitu lari mengelilingi kompleks perumahan di daerah rumahnya, kemudian kompleks sebelah dan kembali lagi ke rumah.
"Pagi den Rio.." sapa tukang sayur yang biasa dipanggil mang Eman.
"Pagi mang Eman." sapa Rio balik.
Rio kemudian melanjutkan lari paginya.
"Wah, si Rio ya, anaknya selain baik suka bangun pagi. Kalau anak muda lain mana ada yang bangun jam segini." ucap Ibu-ibu yang sedang bergosip sambil memilih dagangan mang Eman yang akan dibelinya.
"Iya Bu! Selain itu, sopan dan ganteng lagi," Ibu itu tertawa kecil lalu melanjutkan pembicaraanya. "Mau deh punya mantu kaya dia."
"Apaan sih ibu-ibu ini." ucapmang Eman.
Sementara dilain tempat, Alexa baru bangun dari tidur nyenyaknya.
"Huaahhhh...," Alexa menguap ketika baru bangun tidur. "Tumbenan dah gue bangun jam segini."
Alexa pun bergegas meninggalkan tempat tidurnya lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi.
"Pagi mah." ucap Alexa lalu menyambar roti yang sudah disediakan untuknya.
"Alexa, kalau makan itu duduk." ucap Clara, mama Alexa.
"Iya mah iya. Aku mau cuci motor dulu." Clara pun geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak gadisnya itu.
Dengan rambut dicepol asal, hotpants biru dan kaos putih, Alexa mulai mencuci motornya sambil bersenandung ria.
Dengan keringat yang bercucuran, Rio berhenti di depan sebuah rumah lalu berjalan santai dan tidak berlari lagi.
Ketika Alexa berbalik, betapa terkejutnya ia kala melihat Rio yang juga menatapnya.
"Lo?!" ucap mereka berdua dengan raut wajah kaget.
"Lo ngapain di sini?" tanya Alexa pada Rio
Namun bukannya menjawab, Rio malah balik bertanya sambil memperhatikan penampilan Alexa dari bawah ke atas. "Lo sendiri? Ohh.. Jadi lo pembantu di rumah ini." ucap Rio sambil tertawa kecil.
"Enak aja lo! Gue tinggal di sini. Jangan asal ngomong deh."
"Siapa yang nanya." ucap Rio dengan santai.
Alexa pun berjalan ingin memukul Rio. Namun baru beberapa langkah, Alexa terpeleset. Ia tidak tahu bahwa ia tadi menginjak spons pencuci.
"ADUH!" teriak Alexa disusul dengan gelak tawa Rio.
Mendengar teriakan Alexa, Clara langsung keluar rumah untuk melihat apa penyebab anak gadisnya itu berteriak.
Karena melihat Clara yang berjalan menghampiri Alexa, Rio pun langsung menolong Alexa.
"Munafik lo!" kata Alexa.
"Aduh Lexa! Kamu kenapa?" tanya Clara khawatir.
"Mama udah lihatkan Alexa jatuh, kok nanya lagi."
"Aduh, maaf deh..," kemudian Clara melihat orang yang sedang menggenggam tangan Alexa. "Eh, ini siapa? Temanya Lexa yah?" tanya Clara.
"Ehh? Saya Rio tante." jawab Rio ramah.
"Oh.., kamu Rio. Kalau gitu tolongin tante yah, bawa Alexa ke dalam."
"Gak usah. Lexa bisa sendiri." Alexa kemudian melepaskan genggaman Rio lalu berjalan. Baru selangkah, Alexa kembali terjatuh.
"ADUH, PANTAT GUE!" teriak Alexa.
"Ck! Lexa, Lexa. Kalau makanya kalau ditanya jangan ngbantah, jatuh lagi kan." ucap Clara.
Rio pun langsung menolong Alexa lalu membawanya ke dalam rumah, sesuai dengan perintah Clara.
"Dudukin di situ aja Alexa." perintah Clara sambil menunjuk sofa berwarna hitam.
Setelah mendudukkan Alexa, Rio kemudian izin pulang kepada Clara "Yaudah tante, saya pulang dulu." pamit Rio.
"Ehh? Gak minum dulu?"
"Gak usah tante, saya buru-buru."
"Yaudah deh kalau gitu." Rio kemudian menyalami Clara lalu pulang ke rumahnya.
"Teman kamu ganteng yah." ucap Clara setelah Rio pulang.
"Ish Mama, itu bukan teman Lexa."
"Iya bukan teman, tapi pacarkan?"
"Mama ngaco." Alexa lalu pergi meninggalkan Mamanya dengan perasaan sebal karena hari ini dia membuat malu dirinya sendiri di hadapan Rio.
"Awas Lexa, nanti jatuh lagi." ucap Clara dengan nada mengejek.
"Iya mah iya." jawab Alexa.
___________________________________
Jangan lupa vote dan comment yahh😊
![](https://img.wattpad.com/cover/98157087-288-k681431.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE
Teen FictionMemiliki kenangan yang buruk bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sama halnya dengan Alexa. Memiliki kenangan masa lalu dapat mengubahnya menjadi sosok yang berbeda. Hingga ia mengenal Rio Alfatah, cowok super menyebalkan dengan tampang sok cool...