2 Bulan Kemudian
Sudah dua bulan berlalu, kini seluruh siswa kelas 10 dan 11 tengah menghadapi UTS bersama. Sedangkan kelas 12 melaksanakan TO
Flo bersama Laila berencana akan pergi ke cafe karena jadwal UTS telah selesai.
"Syukur deh udah selesai tuh UTS. Capek juga belajar" celutuk Laila sesudah pelayan pergi setelah mencatat makanan mereka.
"Oh iya, gimana tuh tentang pelajaran tambahan Devan?" Tanya Laila
"Baik sih. Dia juga cepet ngertinya. Gue yakin nilainya bagus UTS ini" ucap Flo
"Syukur deh. Oh iya, kelakuan Devan yang nakal kayaknya udah berkurang deh" celutuk lagi Laila
"Syukur aja. Kemungkinan dia bakal naik kelas"
"Lo hebat banget deh Flo, bisa buat Devan berubah lebih baik" Laila menatap Flo bangga karena sahabatnya yang terkenal dingin bisa perhatian sama lingkungan sekitar dan peduli
"Biasa aja. Gue cuma sering kasih dia nasihat dan syukurnya di laksanain nasihat gue"
Mereka berbincang dan tak lama, datang pelayan dengan nampan berisi makanan dan minuman mereka.
"Silahkan dinikmati" ucap pelayan cowok itu
"Makasih" ucap mereka.
Mereka menikmati santapan dengan selingan bicaraan dan tawa. Tak lama, suara menginstrupsi mereka
"Haii" ucap suara berat. Flo dan Laila menatap ada Bara dan dua temannya
"Gue duduk disini" ucap Bara lalu duduk yang diikuti temannya
"Belum disuruh udah main duduk aja" ucap Flo dingin
"Haii cantik, dingin banget. Kenalin, gue Bara dan ini Gerry dan Bagas" ucap Bara sambil menunjukkan temannya. Temannya hanya tersenyum yang dibalas Flo tatapan datar dan senyuman terpaksa Laila
"Haii kak. Nama gue Laila dan ini Flo, sahabat gue" ucap Laila. Walaupun dirinya sangat ingin memukul wajah Bara, tapi dia harus ramah sama kakak kelas. Dia nggak mau kena amukan Bara yang dikenal murid nakal
"Kebetulan banget kita ketemu disini sama The Cold Girl sekolahan" ucap Bara menggoda Flo yang dibalas hanya tatapan datar Flo
"Iya bro. Nggak nyangka aja duduk semeja" timpal Bagas
"Lo kenapa duduk disini? Nggak punya mata kalian, disitu ada meja kosong" ucap Flo tanpa takut
"Wahh wahh, lo berani juga ya. Gue suka sama cewek kayak lo" ucap Bara
"Sayangnya gue benci sama kalian. Pergi lo sana" ucap Flo agak kesal melihat kakak kelasnya nggak pindah pindah
"Gue nggak bakal pindah"
"Serah lo" ucap Flo lalu melanjutkan makan yang tertunda dan diikuti oleh Laila
"Heh bro, lo ingat nggak sih muka cewek yang mapah Devan waktu itu? Bukannya dia Flo ya?" Tanya Gerry memerhatikan wajah Flo dan juga mengingat wajah seorang cewek yang memapah Devan
"Hmmm, kayaknya rupa mereka mirip. Jangan jangan cewek itu Flo lagi" timpal Bagas
"Oke, gue tanya dulu" ucap Bara lalu mulai melontarkan pertanyaan kepada Flo
"Flo, lo waktu itu yang mapah Devan waktu dia berkelahi sama gue, kan?" Tanya Bara memerhatikan wajah Flo.
Flo mendongakkan kepalanya dan menatap wajah Bara tanpa ekspresi
"Kalo iya kenapa dan kalo nggak kenapa?"
"Well, kalo lo yang nolongin Devan, dia nggak gentle banget. Ditolongin cewek" ucap Bara meremehkan Devan
KAMU SEDANG MEMBACA
When LOVE Talked
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam Rank kategori Teenfiction) Flowsia Anastasia, cewek pintar namun bersikap dingin dan cuek. Devandra Johnathan, cowok nakal, suka tawuran, da...