WLT - 23

5.1K 307 1
                                    

Flo berjalan dengan lesu. Dia mengambil HP di saku celananya dan sekarang sudah jam satu pagi, sudah dua setengah jam dia berjalan tak tentu arah. Hari ini gelap, dia tak bisa mencari jalan menuju tempat camping.

Devan juga terus melangkah dengan mengandalkan penerangan dari senter.

Devan mendengar seperti suara melangkah. Devan mengarahkan kesumber suara namun tak ada sosok yang nampak. Devan terus menajamkan matanya dan munculah sosok yang membuat suara tadi

"Flo" ucap Devan

Flo menatap Devan. Perasaannya lega. Dia menangis, Flo menagis mengeluarkan air mata karena saking takut dan khawatirnya dia.

Devan melihat Flo menangis, dia melangkah menuju Flo. Flo makin terisak dengan hal itu,
Devan meraih tubuh Flo ke dekapannya. Mereka memeluk sangat erat. Flo tetep terisak dengan memeluk erat tubuh Devan

"Huuushh, udah udah jangan nangis. Ada gue" ucap Devan mengelus kepala Flo menenangkan. Flo mulai memberhentikan isakan tangisannya dan mereka melepaskan pelukkan

"Lo kenapa bisa pergi jauh?" Tanya Devan khawatir dengan perasaan lega karena bisa bertemu Flo

"Gue dibawa orang. Tadi orang itu tutup mata gue dan entah kenapa gue langsung kesini. Devan gue takut...." lirih Flo.

Devan menangkup wajah Flo dengan kedua tangannya. Senter yang ia bawa sudah dia lepas jatuh ke tanah saat ia memeluk Flo

"Jangan sedih. Ada gue disini. Kita cari tempat istirahat sekarang. Kita harus tidur sekarang"

Flo mengangguk dan mereka berjalan mengandalkan senter mereka dan dia berjalan ke sembarang arah yang penting mereka bisa beristirahat karena tubuh mereka sangat capek.

Mereka pun mendapati pohon besar dengan akar mencuat dari tanah. Mereka berdua memilih tidur disini dan mereka sudah tertidur dengan nyenyak.

*************


Pada saat jam 1, di tempat camping semua pada cemas karena Flo dan Devan menghilang

"Lo kemana sih Flo jam seginian?" Tanya Laila frustasi

"Udah nggak usah khawatir. Mereka pasti balik kesini lagi" Nara mencoba menenangkan Laila

"Mudahan saja"

"Sekarang kalian semua tidur. Kita akan melanjutkan mencari mereka pagi nanti. Sekarang kalian bergegas tidur" ucap Pak Andi dan semua bergegas

"Ayo kita tidur. Kita berdoa supaya mereka bisa ketemu ntar pagi" ucap Nathan dan semua mengangguk

"Cepet balik Flo, Devan" lirih Laila dan dia bergegas tidur

***************

Devan terbangun dari tidurnya saat jam lima pagi. Dia mengubah posisi dari tidur menjadi duduk dan dia menyenderkan badannya ke pohon. Dia memerhatikan Flo yang tertidur di sampingnya.

Devan sangat lega menemukan Flo sekarang. Dirinya sangat kalut mengingat Flo hilang. Entah kenapa dia nggak mau kalo Flo hilang.

Devan merasa dia jatuh cinta dengan Flo. Ya, dia harus mengakui perasaannya sekarang. Dia mencintai Flo entah kapan dimulai.

Perasaan cinta ditandai dengan :
1. Rasa nyaman? Ya, Devan nyaman didekat Flo
2. Rasa takut? Ya, Devan takut saat Flo menghilang
3. Rasa khawatir? Ya, Devan khawatir saat Flo menolongnya saat perkelahian, diculik Rio, atau Flo terluka

When LOVE TalkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang