WLT - 28

4.5K 235 1
                                    

Flo mencari keberadaan Devan saat pulang sekolah. Dia juga meminta untuk membawa mobil ke sekolah agar pencarian Devan cepat ketemu.

Flo gusar dan gelisah, sudah dua hari dia mencari Devan namun dia tak dapat melihatnya

"Van, lo kemana?" Gumam Flo.

Flo memilih mampir di minimarket membeli minuman dan beberapa camilan.
Flo berjalan di rak berisi berbagai macam snack dan minuman

Flo menuju kasir dan membayar semua belanjaannya. Dia kelluar toko dan saat dia di pakiran, dia melihat punggung seseorang yang sangat ia kenal

Flo mendekat dan dia sudah pas di belakang orang itu. Dia dapat mencium bau badan orang itu. Bau yang menenangkan

Flo memeluk orang itu dari belakang. Flo melingkarkan tangannya di perut orang itu

"Devan... Kamu kemana aja?" Lirih Flo terisak

Devan kaget ada yang memeluknya. Dia mendengar suara orang yang ia cintai dan sangat ia rindui sedang terisak di punggungnya.

Devan mengelus punggung tangan Flo yang memeluknya. Dia tersenyum sedih. Devan membalikkan badannya menghadap Flo yang menangis

"Hei... Kamu kenapa nangis?" Tanya Devan sambil menghapus airmata yang turun tanpa dosanya di pipi Flo

"Kamu kenapa kabur? Kamu kenapa nggak kabarin aku? Kamu tahu apa takutnya aku? Kamu seenaknya pergi dan nggak bilang bilang" ucap Flo menangis dan ia memukul dada Devan. Devan hanya diam. Dia tak mau menghentikan itu. Memang dirinya yang salah

"Maaf. Aku menghilang tiba tiba. Maaf sudah buat kamu khawatir. Maaf buat kamu sedih dan menangis kayak gini" ucap Devan memeluk Flo. Dia mengelus kepala Flo dengan sayang

"Kamu kalau ada masalah cerita sama aku. Aku itu pacarmu yang siap membagi denganmu. Kamu jangan pendam beban sendirian, aku ada untuk tempat kamu berbagi" ucap Flo membalas pelukkan Devan

"Maaf"

Mereka berpelukkan lama menghilangkan rasa sedih dan rindu yang melanda mereka.

Tak lama, mereka melepaskan pelukkan itu dan saling menatap

"Kamu sekarang tinggal dimana?" Tanya Flo memulai pembicaraan

"Aku tinggal dirumah orang. Ayo kita kesana, aku bakal kasih tahu hal yang mengejutkan"

"Naik mobil aku"

*************


"Jadi gitu..." Flo mengangguk angguk kepalanya mengerti.

Devan bersama Flo duduk bersama di depan Bara di sofa. Devan sudah menjelaskan kenapa dia bisa disini dan hubungan mereka yang membaik

"Baguslah. Kamu sudah mengurangi musuhmu" sahut Flo

"Hmm"

"Dan lo kapan balik pulang? Lo udah di temuin sama Flo" tanya Bara

"Nanti gue balik. Sensi amat lo" ledek Devan dan Bara menatap Devan kesal

"Gue malas liat wajah lo" jawab Bara sekenannya

"Makasih Bar, lo izini gue tinggal. Gue harap kita nggak pernah berkelahi lagi" ucap Devan dengan tulus

"Gue juga. Gue nggak mau lagi berkelahi sama anak sekolah. Mending sama sekolah lain"

"Lo udah mau lulus woyy" sahut Flo tiba tiba

"Itu nggak berpengaruh" jawab Bara santai

"Gue mah banyak punya musuh disekolah lain. Nanti gue ajak kalo tawuran" ajak Devan

When LOVE TalkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang