WLT - 37

4.5K 219 0
                                    


Hari ini pembagian rapor kelas 11 dan 10. Hari ini juga hari dimana murid dinyatakan naik kelas atau tidak

Siswa kelas 11 IPA 3 mengumpul didalam kelas mereka. Wali kelas mereka membagikan rapor dan didalam buku rapor itu berisi amplop dinyatakannya murid lulus atau tidaknya

"Selamat Flo. Kamu menjadi siswa pertama dengan nilai tertinggi tahun ini di semua kelas 11" ucap wali kelas Flo dan memberikan rapor ke Flo

Flo dengan penasaran takut mengambil rapor. Dia sangat takut dengan Devan yang entah lulus atau tidak mengingat dia sering bolos, tawuran, dan juga nilai yang dibawah rata rata.

**************

Flo bersama Devan pergi menuju lapangan dimana pernah mereka kunjungi dengan danau yang indah.

Mereka berdua sepakat akan membuka amplop itu bersamaan di lapangan ini.

"Pasti kamu lulus. Aku yakin" ucap Flo meyakinkan Devan

"Kalau nggak, kita kan masih satu sekolah" ucap Devan menimpali ucapan Flo

"Aku tahu. Cuma nggak enak tahu. Beda angkatan" ucap Flo cemberut

"Udah nggak usah cemberut gitu dong" hibur Devan mencolek pipi Flo

"Mau buka sekarang?" Tanya Flo memegang amplop itu. Jam sekarang menunjukkan pukul satu siang

"Ayo"

Mereka berdua mengeluarkan surat dari amplop itu. Mereka memegang kertas itu dan saling menatap.

"Siap?" Tanya Devan. Flo mengangguk

BYURRR

Tiba tiba hujan muncul. Namun mereka berdua tak ada yang mau pergi atau sekedar mencari tempat perlindungan. Mereka berdua fokus menatap satu sama lainnya

"Satu" ucap Flo

"Dua" ucap Devan

"Tiga" seru mereka berdua

Flo memandang kertasnya dan ia dinyatakan lulus. Flo bernafas lega, namun dia segera menoleh kearah Devan dan Devan menatap kertas itu dengan diam

"Gimana?" Tanya Flo cemas

"Aku..." potong Devan

"Aku lulus" ucap Devan berseru.

Flo kaget dan dia langsung berdiri dan loncat loncat
Devan tersenyum dan dia ikut berdiri

"Aaaaaa" teriak Flo senang dan dia memeluk Devan erat

Devan tak kalah senang membalas memeluk Flo. Dia tak sangka, usahanya dengan giat belajar dan mengurangi sifat nakalnya membuahkan hasil yang memuaskan. Dia lulus dan dia dinyatakan naik kelas menuju kelas 12

Devan memeluk Flo dan dia mengangkat Flo. Devan memutar mutarkan badannya bersama Flo di dekat danau itu.

Flo menatap wajah Devan yang masih mengangkat dirinya. Dia tersenyum senang. Devan mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Flo. Flo membalasnya dengan bahagia. Mereka berciuman ditengah hujan yang mengguyur mereka

When LOVE TalkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang