WLT - 46

4K 193 0
                                    

Semua sahabat Flo datang berkunjung ke rumah Flo. Flo yang di kamar kaget melihat keempat sahabatnya itu datang

"Kalian semua kenapa disini?" Tanya Flo tidur di kasurnya

"Lo kan sakit. Ya kita jenguk lah" balas Laila

"Nggak usah repot repot juga. Mendingan kalo mau jenguk, jenguk Devan aja sana yang lagi dirumah sakit"

"Bosen jenguk tuh anak doang" balas Brian acuh

"Temen lo itu" peringat Flo tajam. Brian hanya mengeluarkan cengirannya

"Flo, kita bawain sesuatu deh buat lo" ucap Laila tiba tiba tersenyum penuh arti

"Apaan?" Tanya Flo sedikit penasaran

Tiba tiba, pintu kamarnya terbuka. Terlihatlah seorang lelaki dengan topi rajut warna cokelat menutupi kepalanya yang rambutnya rontok. Baju kasual warna hitam dengan jaket kulit dan celana jeans melekat di kakinya

Flo kaget sekaligus senang melihat sosok Devan di kamarnya tengah menjenguknya.

Devan membalas senyuman Flo lalu berjalan mendekati Flo. Direngkuhnya badan Flo, Devan mengusap punggung Flo dan Flo dengan senang memeluk erat Devan

"Kamu kenapa disini? Kamu harusnya dirumah sakit" tanya Flo saat pelukkan mereka terlepas

"Aku mau jenguk kamu. Kamu kan sakit"

"Tapi kamu juga sakit. Malah lebih parah dari aku"

"Jangan aku aja yang di jenguk. Kamu juga harus dijenguk"

"Betul tuh Devan" timpal Nathan setuju

"Oke oke. Terserah kalian" final Flo pasrah. Semua tersenyum menang

"Lo mau makan apa Flo?" Tanya Laila

"Memang mau kenapa?" Tanya balik Flo

"Kita makan lah. Semua keluarga lo pada pergi. Lo mau makan apa? Biar gue masakkin"

"Spagetthi aja deh"

"Lo sakit mintanya spagetthi? Nggak nyangka gue. Ya udah,  Kalian semua tunggu disini. Gue pinjem dapur lo Flo"

"Pinjem aja" balas Flo

"Ikut" Nara berjalan mengikuti Laila yang keluar dari kamar Flom. Nara mau membantu Laila memasak

Dikamar Flo, Brian dan Nathan sibuk bermain games di HP mereka. Devan sedang mengelus kepala Flo dengan pelan. Devan juga bisa merasakan jika badan Flo sedikit hangat dari biasanya

"Flo, lo punya PS nggak?" Tanya Brian yang mulai bosan tak melakukan apa apa

"Ada kok. Di TV ruang keluarga gue ada PS3"

"Asyik nih. Nath, main yok" ajak Brian beranjak berdiri

"Okelah"

Kini tinggallah Devan dan Flo berdua di kamar.

"Kamu kenapa sih bisa sakit kayak gini?" Tanya Devan

"Nggak tahu. Kemarin pas pulang dari rumah sakit, kepalaku pusing" jawab Flo

"Maaf ya. Gara gara aku, kamu pasti sakit" balas Devan sedih

"Nggak kok. Aku sakit cuma kecapekan aja di sekolah. Kan aku memang yang mau jaga kamu" ucap Flo tersenyum

"Kamu kalo merasa nggak enak badan, langsung pulang. Jangan mampir kerumah sakit untuk rawat aku"

"Nggak. Aku nggak mau. Aku kan kuat, jadi pasti bisa jaga diri. Udah jangan khawatir gitu" Flo membelai pipi Devan berusaha menyalurkan kehangatan kepada Devan dan membuat Devan tidak khawatir

When LOVE TalkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang