Mereka tiba di depan warung nasi goreng. Devan dan Flo berjalan masuk dan Devan memesan enam bungkus nasi goreng
"Tadi aku liat Vina deketin kamu terus" ucap Flo. Mereka berdua tengah duduk bersama dikursi yang di sediakan
"Vina siapa?" Tanya Devan polos
"Cewek yang hampiri kamu sama yang lainnya di pantai"
"Ohh" Devan hanya ber-oh-ria
"Terus kenapa kamu tanya?" Tanya Devan mulai penasaran
"Dia kayaknya suka sama kamu"
"Terus?" Tanya Devan. Flo geram karena Devan nggak peka
"Ya aku nggak mau kamu deket deket dia. Dia pokoknya harus jauh dari kamu" ucap Flo dengan kesal
"Kamu cemburu?"
Flo hanya diam dan dia blushing. Ternyata Devan peka
"Aku senang kamu cemburu. Tandanya kamu sayang sama aku" Devan mencium pipi Flo dengan sayang. Flo senang dengan itu
"Aku nggak mau kamu dekat dia dan cewek lain manapun"
"Aku nggak akan deketin cewek lain selain kamu. Cuma kamu yang aku sayang dan perhatikan"
"Janji?" Flo menyodorkan kelingkingnya ke Devan. Pinky Promise.
"Janji" Devan mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Flo
"Haii" sapa seorang cewek. Devan dan Flo menoleh dan mendapati Vina tersenyum kearah mereka
"Hmm" gumam Flo malas
"Kalian beli makanan disini?" Tanya Vina mencari perhatian Devan yang masih mengelus kelingking Flo yang masih terkait dengannya
"Iya" jawab Flo seadanya
"Kalian tinggal disini?" Tanya Vina mulai mencari informasi
"Hmm" sahut Flo lagi
"Wahhh... Boleh gue mampir? Gue nggak ada temen"
Devan dan Flo saling pandang. Flo sebenernya menolak. Tapi pasti cewek ini mempunyai banyak cara untuk mengetahui penginapan mereka
"Hmm" Flo mengangguk dan Vina memekik senang
Vina mulai menarik kursi disamping Devan. Devan risih dengan itu. Dia sangat risih berdekatan dengan cewek lain kecuali mamanya, Flo, dan Laila yang merupakan sahabatnya
Devan mulai menjauhkan diri dari Vina yang mencoba mendekat. Devan menaruh kepalanya di bahu Flo sambil mengenggam tangan Flo dan mengelus punggung tangan Flo
Flo tersenyum senang. Dia sebenernya sangat marah dengan sikap Vina yang mencoba mendekati Devan. Namun kemarahannya sirna karena Devan menyandarkan kepalanya di bahunya
Vina menggeram kesal melihat itu.
"Bener bener pasangan serasi. Gimana gue harus deketin Devan dan misahin dirinya dengan Flo? Mereka dekat sekali dan Devan cuek dan dingin lagi" batin Vina mencoba memikirkan berbagai cara. Namun tak ada yang pas
"Mbak mas, ini udah pesanannya" seru pelayan itu. Flo bangkit untuk membayar
"Berapa mas semuanya?"
"Semuanya 72.000"
Flo mengambil uang 100.000 dari sakunya lalu memberikan kepada pelayan itu
"Lo serasi sama pacar lo" ucap Vina saat Flo mulai menjauh dari Devan
"Hmm. Cuma dia yang buat gue nyaman"
"So sweeet banget kalian. Gue bisa nggak ya kayak kalian?" Gumam Vina mencoba menarik perhatian Devan
KAMU SEDANG MEMBACA
When LOVE Talked
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam Rank kategori Teenfiction) Flowsia Anastasia, cewek pintar namun bersikap dingin dan cuek. Devandra Johnathan, cowok nakal, suka tawuran, da...