WLT - 53

5K 194 2
                                    

Sudah seminggu Devan datang. Flo dan Devan memilih menghabiskan waktu berdua. Devan sering pergi mengunjungi Flo di rumah sakit dan mengajak pergi entah itu saat makan siang atau sore hari saat jadwal Flo kosong.

Flo tampak mulai bahagia kembali dengan adanya Devan disampingnya. Devan benar benar melakukannya seperti princess. Devan benar benar menunjukkan kasih sayangnya kepada Flo.

Devan mengajak Flo di lapangan tempat mereka kunjungi sewaktu SMA. Flo dan Devan duduk dibangku tempat mereka membuka surat kenaikkan kelas saat SMA.

"Jadi keinget sama masa masa SMA" sahut Flo duduk dikursi itu

"Ya. Tempat dimana kita melihat surat kenaikkan kelas" balas Devan

"Masih jernih danaunya" guman Flo melihat danau kecil itu

"Mau berenang?" Tanya Devan

"Nggak ah. Ngapain berenang di sana. Aku juga nggak bawa baju" balas Flo

"Hahahahahahaha. Bercanda sayang. Galak amat jawabnya" goda Devan

"Kamu sih ngomongnya kayak gitu. Dan itu, kenapa makai sayang sayang?"

"Biar romantis aja. Kita kan udah 23 tahun"

"Alasan aja kamu. Tapi, terserah kamu sih mau manggilnya apa"

"Kamu panggil sayang juga dong" minta Devan manja

"Nggak ah. Pas ada mood aja"

"Jahat" rajuk Devan

"Biarin" Flo menjulurkan lidahnya kearah Devan dan Devan mencubit pipi Flo dengan gemas

"Nah untung kita sekarang disini dan umur kita udah 23 tahun..." jeda Devan. Flo nampak menunggu frustasi melihatnya

"Terus kenapa?" Tanya kesal Flo

"Kamu mau nggak bersama aku selamanya?"

Flo tampak terkejut. Itu adalah lamaran yang sangat unik dan menurut Flo romantis. Devan seperti tidak melamarnya, namun kata itu sangat bermakna dengan arti yang mengajaknya menghabiskan waktu bersama hingga tua nanti bahkan hingga kematian menghampiri mereka berdua

"Gimana ya...."

Flo tampak menggoda Devan dengan menimang nimang jawaban. Devan hanya berharap Flo menerimanya segera

"Jadi?" Tanya Devan mulai tak sabar dengan jawaban yang akan diberikan Flo.

"Iya deh"

Devan tampak bahagia dan tersenyum senang. Flo juga tersenyum bahagia menatap Devan. Devan memeluk Flo dengan erat dan Flo membalasnya

"Makasih kamu mau menerimaku" ucap Devan

**************


Flo bersama Devan pergi mengumpul bersama para sahabat mereka disebuah restoran.

"Tumben amat lo ngajak ngumpul" timpal Brian menatap Devan

"Gue ada mau sampaiin sesuatu ke kalian berempat"

"Apaan?" Tanya Nara

"Ini"

Flo menyodorkan tiga undangan ke meja. Mereka tampak mengambilnya lalu membuka dan membacanya

"Kalian akan menikah?" Tanya Laila kaget

"Ya" balas Flo singkat

"Secepat itu kalian menikah? Kalian baru ketemu nggak sampai dua minggu" timpal Nathan juga kaget

When LOVE TalkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang