Hari ini semua murid kelas 11 dan 10 sudah memasuki sekolah dengan biasanya. Semua kegiatan belajar mengajar berlanjut dan banyak murid mendesah kecewa.Minggu depan akan dilaksanakannya UTS. Flo bersama temannya berencana belajar bersama di rumah Nara
"Kita belajar apa sekarang?" Tanya Nathan saat mereka semua sudah duduk di sofa ruang tamu rumah Nara
"Matematika" jawab Flo lalu dia mengeluarkan buku matematika tanpa mendengar protes dari yang lainnya
"Lo ikut aja dah. Ribet amat" cibir Devan mengikuti Flo membuka buku paket
"Lo mah ikut Flo mulu" ucap Brian dan semua mengangguk
"Terserah lo. Mending belajar deh" balas Devan lalu semuanya dengan enggan mengambil buku dan mulai belajar
Mereka saling bertanya dan juga mengerjakan soal bersama. Dan jam sudah menunjukkan jam 4, sudah tiga jam mereka belajar
"Gue berhenti. Otak gue serasa mau pecah" ucap Laila
"Gue juga. Udah tiga jam kita belajar" timpal Nathan
"Oke" jawab Flo dan semua berdecak senang
"Kita ngapain nih?" Tanya Brian saat mereka tengah berdiam diri
"Nonton movie yuk" ajak Brian dan semua tampak berpikir.
"Oke. Ayo nonton" ucap Devan dan Nara mulai mengambil kumpulan kaset
"Ini yuk kita nonton" Laila mengambil kaset 'Crazy little thing called love'
"Nggak seru. Eh Nara, lo kok bisa punya kaset beginian sih?" Tanya Brian
"Kakak gue punya. Di koleksi kaset film"
Brian mengangguk lalu semua berpikir untuk film yang akan ditonton mereka
"Insidious 2" ucap Nathan
"Nggak serem" ucap Flo dan dia mengambil kaset genre horror
Flo penggemar film hantu, walaupun suka takut takut gitu."Di TV lo ada untuk lubang USB?" tanya Flo dan Nara mengangguk
"Pas banget. Nonton film di FD gue. Gue banyak punya kumpulan film horror" ucap Flo lalu mengambil FDnya
"Gue setuju" timpal Nara
Mereka mulai berdiskusi film yang akan ditonton. Pilihan mereka jatuh ke film Dead Silence
Mereka menonton dan berteriak histeris jika ada adegan mengejutkan. Laila dan Flo lah suara paling besar.
"Sumpah. Film tuh ngagetin banget" ucap Nathan saat film sudah habis
"Bener. Tuh dua rempong teriak kayak orang dipasar" celutuk Brian
"Siapa lo bilang rempong?" Tanya Flo sinis
"Lo kali yang rempong. Lo juga teriak bangke" ejek Flo lalu mereka semua tertawa kecuali Brian
"Reflek guys"
"Sama aja" timpal Devan dan Brian memandang kesal Devan
"Gue pulang dulu deh. Jemputan udah di depan" sahut Laila
"Cepet banget dijemput. Padahal aku mau lama lama sama kamu" ucap Nara dengan ekspresi sedih
"Alay lo jijay" sahut Nathan
Nara mendelik tajam ke Nathan dan Nathan tertawa puas.
"Gue pulang juga. Gue pulang samaan Flo" ucap Devan lalu mereka berdua berdiri bersama Laila
KAMU SEDANG MEMBACA
When LOVE Talked
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam Rank kategori Teenfiction) Flowsia Anastasia, cewek pintar namun bersikap dingin dan cuek. Devandra Johnathan, cowok nakal, suka tawuran, da...