Mereka berlima sudah berada di rumah Nathan. Semuanya pada mempersiapkan alat untuk acara BBQ
Para lelaki memanggang daging. Perempuan membuat makanannya lalu menata karpet di halaman depan Nathan yang luas dan berumput
"Udah jadi!!" Seru Brian lalu membawa daging BBQ yang ditusuk di sate bersama sayur sayuran. Flo pun datang membawa plastik berisi minuman bersoda
Setelah menata makanan di karpet, mereka memakan makanannya dengan canda dan tawa
"Jadi kita berenam libur hari senin" ucap Nara
"Ya, gue males masuk. Palingan nggak ada pelajaran" timpal Nathan
"Iya, nggak papa lah absen bolos sehari. Nggak ngaruh juga" timpal Brian
"Habis ini, kita movie marathon. Gimana?" Tanya Laila selesai meminum
"Setuju" timpal Flo mulai bersuara
"Tenang. Gue banyak film bagus dirumah gue. Kita nonton horror"
"Gue setuju" timpal Devan
Mereka mulai membereskan alat BBQ sesudah mereka selesai makan pada jam sembilan malam.
Mereka pun mengumpul di ruang keluarga Nathan yang memiliki TV flat screen yang besar
"Ambil kaset lo" ucap Nara lalu Nathan mulai membawa tumpukkan kaset di buffet TVnya
"Nah ini bagus nih" tunjuk Brian ke film insidious 3
"Jelek. Yang ini" tunjuk Devan ke film The Conjuring 2
"Bosen. Yang ini" sahut Nathan lalu menunjukkan film Ouija 2
"Nggak serem. Yang ini" sahut Nara lalu menunjukkan film Light Out
"Itu malahan nggak serem. Yang ini" sahut Laila membantah usulan kekasihnya dan ia menunjukkan kaset SAW
"Lo malahan pilih kaset thriller. Ini aja, menurut gue ini seru dan seram" sahut Flo lalu dia menunjukkan film Mama
"Gue belum pernah nonton nih film. Ayo puter" ucap Nara
"Ayo. Gue juga mau nonton"
Semua pun menyaksikan kaset yang diusulkan Flo. Memang Flo penyuka film horror-thriller. Semua bersiap menonton dengan ditemani beberapa snack dan minuman bersoda yang masih sisa dua botol besar dengan gelas gelas
Semua tampak serius dengan filmnya. Kadang Laila bersama Flo sontak berteriak karena adanya hantu tiba tiba muncul. Bahkan cowok ada yang berteriak. Dan diantara cowok yang berteriak, Brian adalah yang terhebat
Mereka sudah menyaksikannya dan film selesai. Jam sudah menunjukkan jam 11 malam
"Kasihan anak yang paling kecil meninggal"
"Iya. Dia kenapa mau ikut hantunya coba"
"Namanya aja sayang. Kan tu hantu yang ngerawat dia sama kakaknya pas di tinggal meninggal sama ayahnya"
"Mau nonton apa lagi nih? Masih jam 11 juga" timpal Flo melihat lihat koleksi kaset Nathan
"Mau yang mana nih genre filmnya?" Tanya Flo lagi
"Thriller aja" timpal Laila
"SAW aja deh. Scream kurang keren cara bunuhnya" timpal Flo lalu mengambil kaset SAW yang tadi dipilih Laila
"Gila lo. Gimana tuh cara pembunuhannya kurang keren? Gue baru denger tuh kata" sahut Brian menimpali ucapan Flo
"Hehehehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
When LOVE Talked
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam Rank kategori Teenfiction) Flowsia Anastasia, cewek pintar namun bersikap dingin dan cuek. Devandra Johnathan, cowok nakal, suka tawuran, da...