Devan bersama Flo berdiri di hadapan pendeta.
"Baiklah. Sekarang kita bisa mulai acara pengucapan janji sucinya" ucap pendeta
"Saudara Devandra Johnathan. Bersediakah anda mencintai istrimu dengan segenap hati, jiwa, dan raga?
Bersediakah anda mencintai dan selalu setia dengan istrimu dalam keadaan suka maupun duka, dalam keadaan sehat atau sakit, dalam keadaan kaya atau miskin hingga ajal menjemput kalian?""Saya bersedia" ucap Devan dengan tegas dan tenang.
"Saudari Flowsia Anastasia. Bersediakah anda mencintai suamimu dengan segenap hati, jiwa, dan raga?
Bersediakah anda mencintai dan selalu setia dengan suamimu dalam keadaan suka maupun duka, dalam keadaan sehat atau sakit, dalam keadaan kaya atau miskin hingga ajal menjemput kalian?""Saya bersedia" ucap Flo dengan gugup dan bahagia juga
"Dihadapan Tuhan Yesus Kritus. Kalian sah menjadi pasangan suami istri demi nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Anda bisa memasangkan cincin ke pasangan anda dan ciumlah pasangan anda" ucap Pendeta.
Devan menyematkan cincin pernikahan di jari manis di tangan kanan Flo. Flo pun bergantian menyematkan cincin di jari mania di tangan kanan Devan.
Mereka saling bertukar senyuman. Devan pun mendekatkan wajahnya ke Flo dan mencium bibir Flo yang sudah sah dimata agama menjadi istrinya.
Flo tersenyum bahagia membalas ciuman Devan. Flo bahagia telah mempunyai Devan menjadi suaminya hingga kematian menjemput mereka.
Semua orang bersorak riuh dan bertepuk tangan. Kedua orangtua Flo dan ayah Devan menitikkan air mata bahagia.
Devan menggenggam tangan Flo diatas altar gereja dengan senyuman dan rasa bahagia meluap diantara mereka.
***************
Flo bersama Devan berdiri di panggung kecil dengan orang orang yang bergantian bersalaman dengannya.
Acara resepsi mereka diadakan di gedung yang sudah disulap dengan warna putih dan hitam. Banyak tamu menghadiri acara mereka. Dari teman teman dan rekan Flo dirumah sakit dan teman teman dan rekan Devan di kantornya.
"Selamat untuk kalian berdua. Pernikahan yang sangat indah" ucap Laila memeluk Flo dan Devan bergantian
"Dan juga acara resepsi yang mewah" tambah Nara
"Pernikahan sekali seumur hidup. Kenapa nggak dirayakan besar besaran?" Tanya Flo
"Benar juga. Selamat untuk kalian sekali lagi. Gue sama Laila bakal mencari makanan" ucap Nara merangkul Laila
"Selamat menikmati" ucap Devan lalu Nara bersama Laila pergi menuju stand makanan.
"Selamat atas pernikahan kalian" ucap Brian. Brian datang bersama Lara. Brian memeluk Flo lalu bergantian dengan Devan
"Pernikahan sangat mewah" timpal lagi Brian
"Makasih" ucap Flo tersenyum
Lara menatap kagum menatap Flo yang sangat cantik hari ini dengan gaun yang melekat di tubuhnya.
"Kalian cepatlah menyusul. Daripada lo dilalui Nathan" ucap Devan
"Nggak bakalan dia dahuluin gue. Diantara kita berenam, dialah yang harus menikah paling akhir" ucap Brian merangkul Lara
"Hahahaha. Well, cepatlah lamar Lara kalau begitu" ucap Flo menggoda. Rona merah di pipi Lara terlihat
KAMU SEDANG MEMBACA
When LOVE Talked
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam Rank kategori Teenfiction) Flowsia Anastasia, cewek pintar namun bersikap dingin dan cuek. Devandra Johnathan, cowok nakal, suka tawuran, da...