Sudah tiga bulan berlalu dengan kejadian di warung. Semua murid kelas 10 dan 11 tengah menghadapi UAS.
Flo bersama temannya menghabiskan waktu seminggu sebelum ulangan dengan belajar bersama. Flo juga terus belajar dengan Devan agar memastikan Devan naik kelas sesuai dengan pesan Pak Andra.
Sudah seminggu dan akhirnya UAS telah berakhir. Semua murid bersorak gembira, begitu juga dengan Flo dan teman temannya
"Ayo kita makan keluar" usul Brian saat mereka berenam berjalan kearah pakiran
"Gue setuju. Ayo ngumpul di cafe dekat mall. Kayaknya enak disana" usul Laila
"Oke. Kita kesana"
*************
Mereka berenam memasuki kawasan cafe yang terbilang cukup ramai dengan orang orang berseragam dan juga ada yang memakai pakaian casual
"Mau pesan apa?" Tanya pelayan itu menghampiri meja yang diduduki Flo bersama yang lainnya
"Mau disamain pesanannya?" Tanya Nara
"Samain aja, gimana?" sahut Flo
"Deal" sahut semuanya
"Oke, pesan nasi goreng enam sama jus jeruknya enam" ucap Nara mewakili mereka memesan makanan
"Baiklah. Segera ditunggu pesanannya"
Pelayan pergi, mereka bercerita membahas UTS yang soalnya susah
"Kamu bisa kan jawab soalnya?" Tanya Flo kemudian menggenggam tangan Devan diatas meja
"Bisa kok. Kamu tenang aja"
Flo tersenyum dan tak lama, air matanya tumpah tanpa dia ingin. Dia sangat takut Devan tak naik kelas. Dia takut, sangat takut
"Hei hei kenapa nangis?" Tanya khawatir Devan. Semua yang dimeja juga bingung
"Aku takut kamu nggak naik kelas. Aku takut" isak Flo. Devan tersenyum dan meraih Flo kedalam dekapannya. Devan juga khawatir dirinya tak bisa naik kelas. Tapi dia berusaha mati matian belajar demi bisa naik kelas
"Devan bakal naik kelas kok Flo. Dia kan hebat" sahut Nathan menenangkan Flo
"Iya. Devan nggak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia mau" timpal Brian
"Kita semua bakal naik kelas" sahut Nara
"Iya Flo. Jangan nangis lagi dong" bujuk Laila dan Flo menghapus air matanya dan dia melepaskan pelukkannya di badan Devan
"Iya. Aku bakal naik kelas. Percaya sama aku" ucap Devan menghusap kepala Flo
"Iya, karena kamu murid aku dan pasti kamu bisa naik kelas"
Semua disana terkekeh mendengarkan jawaban Flo. Suasana mereka pun jadi ramai lagi, tidak sedih seperti tadi
"Ini pesanannya. Silahkan dinikmati" ucap pelayan itu sambil menata meja dengan piring makanan dan juga gelasnya
Mereka berenam memakan makanan dan tertawa melihat tingkah konyol dibuat Brian dan juga Nathan
"Kapan pembagian rapor?" Tanya Laila
KAMU SEDANG MEMBACA
When LOVE Talked
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} (Beberapa kali dalam Rank kategori Teenfiction) Flowsia Anastasia, cewek pintar namun bersikap dingin dan cuek. Devandra Johnathan, cowok nakal, suka tawuran, da...