ps: Mulmed Sara yaa, part sebelumnya itu Gama. So, enjoy with my story...
###
'Foto lo semalem sama Gama udah nyebar, bitch.'
Suara Hani ketika mengatakan kalimat memuakan itu membuat Sara mendengus kesal. Ternyata benar, yang mengantarnya semalam pulang ke rumah adalah Gama. Dan hal itu cukup membuat Sara gondok setengah mati.
"Gue nggak peduli. Kalo lo nelpon gue Cuma mau ngasih tau itu, mending tutup sekarang."
'Eitss, jangan marah dong Tante. Gue sebagai temen yang baik kan udah nolongin lo dari bahaya semalem.' Diujung sana Sara dapat mendengar dengan jelas jika Hani menertawakannya.
"Gue jadi pengen nonjok lo ya, Han." Sara mengambil toples cemilan diatas meja ruang keluarga. Memakan cemilan itu dengan raut wajah yang sedang tidak terkondisikan.
"Harus dia yang lo hubungin? Adam atau lainnya kan bisa. Asal lo tau gara-gara lo ninggalin gue, gue hampir aja disikat sama Megan."
'What the fuck, seriously? Oh, gosh, Iam sorry honey. Gue beneran nggak tau kalo ada si brengsek itu disana.'
"What ever lah ya, skip aja biar gampang. Anggap kita lupain masalah semalem." Sara mengunyah lebih cepat cemilan yang sudah berada dimulutnya. Setelah selesai ia membuka mulutnya untuk kembali bersuara. " So, sekarang... Lo jadian sama siapa, sih? Kok gue nggak tau? Tiba-tiba jadian aja kek kucing kawin."
'Sialan lo! Nyamain adeknya Selena Gomez sama kucing beranak. Eh, mpok lathifa, mendingan gue kalo pacaran milih-milih. Nah, elo, kayak gukguk dikasih tulang ayam aja langsung nyamber.'
"Kampret. Gue serius nanya dedemit."
'Gue juga beneran serius sama omongan gue barusan.'
Hani kembali tergelak disana, namun belum ada lima detik ia kembali berbicara, 'Lo penasaran, ya? Yah, padahal gue penginnya lo tau pas besok gue berangkat bareng dia.'
"Siapa sih? Cepetan ngomong kek, lo mau gue santet ya." Ketus Sara tak sabaran. Selain karena rasa keingintahuannya tinggi, juga disebabkan hal lain yaitu, pulsanya yang sebentar lagi habis karena mereka berdua telepon tapi beda operator.
'Sama-Rangga. Rangga Jayadi, temennya plus sepupunya Gamaliel Rahadi. Cowok yang pernah lo tolak cintanya dua tahun lalu.'"Fuck you, Han."
Sara bergegas menutup sambungan teleponnya. Kesal dengan tingkah Hani yang entah kenapa akhir-akhir ini seringkali membahas cowok yang bernama lengkap Gamaliel Rahadi itu. Padahal dua tahun sudah berlalu, dan kehidupannya selama ini baik-baik saja tanpa merasa terganggu oleh cowok itu walau berada disatu sekolah yang sama.
Tapi yang tidak Sara tahu adalah, ketika bagaimana kehidupan Gama berjalan setelah kejadian dua tahun lalu itu.
"Sendirian aja neng, jones amat ya." Ucap Egar setelah mencuri sekilas kecupan dipipi Sara dan langsung mengambil tempat disamping gadis itu. "Muka lo kenapa? Cemberut kayak lutung kasarung aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Round and Round [COMPLETED]
Teen FictionJUST REMIND YOU! Beberapa chapter atau part diprivate, jadi untuk melengkapi harus follow terlebih dahulu setelah itu baru tambahkan ke perpustakaan kamu. And last, please refresh your wattpad. "Hujan gini, apartemen lo juga sepi. Mendukung bange...