9. Video Sialan

4.2K 143 6
                                    

Pict of Farhan Siregar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict of Farhan Siregar.
Abang Bangsadh-nya Sara 😂

#####

“Pulang mau gue jemput atau gimana?” Tanya Egar ketika mobil yang dikendarainya berhasil menepi dekat dengan gerbang sekolah Sara.

Sara melepas safety-beltnya sembari berpikir, dan sedetik kemudian melempar tatapan sinis ke arah Egar. “Nggak usah, gue bisa balik sendiri.”

Egar mengerut kebingungan, “Tumben. Biasanya juga minta jemput.”

“Nggak minat, udah kapok gue minta jemput sama lo.” Balas Sara dengan nada sengit.

Egar pun mengangguk paham ketika mengerti arah percakapan Sara tadi, “Mau CLBK lagi ye?”

“CLBK Apaan?”

“Balikan sama Gama. Lo mau balik bareng sama dia kan? Udah nggak apa-apa, ngaku aja. Gue bersyukur malah kalo hari ini lo mau balik sama tuh bocah. Soalnya gue mau dating sama Lavanya pulang sekolah ntar. Ya, seenggaknya tugas antar jemput lo hari ini free lah.”

Dan setelah berucap demikian Egar langsung mengaduh kencang lantaran mendapat pukulan kencang dibahu kirinya dari tas sekolah yang dipegang tangan mungil Sara saat ini.

“Fak yu, Gareng!”

BUGH!

Sara bergegas keluar dari dalam mobil dengan gerakan tak santai. Membuat Egar yang tadinya sibuk mengusap bahu pun mendadak tertawa melihat tingkah kekanak-kanakan Sara mulai kembali muncul setelah sekian lama.

“Sahabatan kok bisa jadi musuh. Pusing gue sama kelakuan mereka,” Egar berdecak pelan kala mulai mempersneling mobilnya untuk meninggalkan kawasan sekolah Sara.

***


“Yan, cepetan nulisnya napa! Udah mau bel masuk nih, aelah...”


“Sabar napa sih! Minjem kok maksa, dasar gendeng lo Rel.”

“Eh, kolongwewe, buku gue kemana kampret? Minjem langsung srobot aja perasaan. Ngomong dulu kek.”

“Buku lo di gue, Ga. Nih,” Gagas tampak mengangkat tinggi buku tulis yang sampul depannya sudah lecek dan akan lepas sebentar lagi. “Tadi di meja Farel, eh, diinjek sama tuh bocah alay. Rusak gini jadinya.” Gagas pun menyengir diakhir kalimat penjelasan.

Rangga pun langsung menghunuskan matanya mencari keberadaan Farel, menemukan sosok laki-laki charming itu sedang ikut tersenyum lebar seperti Gagas sambil mengacungkan tanda jari ‘peace’ andalannya.

Round and Round [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang