Karena merasakan kehilangan adalah jalan terpintas menuju dimensi rindu.
-tempeorek_23
~~~
VIANADA POV
Dahiku menyerngit membaca satu kalimat singkat dalam kartu pos berlukiskan unta dibawah sinar bulan ini. Dari siapa? Tak ada nama dan alamat asal. Ilegal kali nih kartu pos, pikirku.
"Bang, dari siapa?" Kutatap kakak laki-lakiku yang tengah sibuk membaca majalah nya di sofa.
"Lah au."
"Wah, kurang cerdas lo!"
Bang Dani sontak melirikku dengan tatapan mengibarkan amarah, kutatap balik kakak semata wayangku itu.
"Adik laknat lo!"
"Kakak jahannam!"
"Bang, gue ke toko buku ya ntar siang," pintaku pada bang dani.
"Sama siapa?"
"Sendiri."
"AHAAA... JONEESS!!!"
Aku mengerucutkan bibirku. Enak aja bilang gue jones, emangnya situ udah taken apa? Nyadar diri aja kali! Aku meraih bantal sofa berwarna merah marun. Kemudian kulempar bantal yang menjadi tumbal itu kearah wajah tampan bang dani.
"Apa? Gue udah gak jones ya!"
Hah?! Bang Dani udah gak jones? Taken gitu? Bukannya dia itu juga sama sepertiku? Yang sama-sama percaya teori kalau cinta itu adalah penyakit dan kebahagiaan karena cinta manusia itu hanya ada dalam dunia fiksi belaka. Jangan bilang kalau nih mahluk terlaknat udah berubah, deh...
"Gue pacaran sama anak SMP."
Whaatt??!!! S-M-P ?
"Gile, pedofil lo!! Tapi Bang, lo beneran?"
"Yahhh... Nggak tau juga sih. Ini juga saran dari sahabat gue. Mangkanya gue pacarin aja adiknya yang masih SMP kelas 2."
"Terus?"
"Yah gitu. Kayak rasa hambar terpaksa aja awalnya. Tapi semakin ke sini, semakin sering gue rasa hati gue berdebar dibuatnya. Yah, gue sih fine kalau emang udah takdir buat jatuh cinta sama dia. Toh, bagian dari hidup juga, kan? Kita adalah mahluk normal, Nun. Belajarlah untuk seperti manusia sesungguhnya."
"Tapi kan... Pacaran dosa, Bang," elakku.
Aku tau, kalau sudah seperti ini lelaki berkacamata disebelahku itu akan menceramahiku panjang lebar kali tinggi dan luas!
"Yahhh... Terus, gue mesti nikahin dia gitu? Ogah! Buat pacaran aja gue masih ilfeel-ilfeel . Udah suruh kawin aja!"
"Lah, katanya tadi berdebar-debar."
"Iya, berdebar-debar kalau lihat sisa kuota." Bang Dani tertawa puas setelah mengeluarkan lawakan recehnya.
"Kampret sia!"
***
Lagu ost. Film 'Beauty and the Beast' yang dinyanyikan Ariana Grande dan John Legend menggema di penjuru toko buku siang ini. Aku masih setia mengamati rak per-rak dari novel-novel fiksi disini. Di tangan kiriku pun sudah tergenggam tiga buku novel dengan judul yang berbeda.
Aku melirik ke belakang. Disana ada spesial item dari novel 'The Right&Left'. Berdasarkan keterangan, katanya tiga spesial item itu berisikan tanda tangan sang penulis. Kemiridapur? Gimana sih tanda tangannya? Iseng, ku lihat ke bagian belakang buku tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/101848008-288-k494931.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be my Sweet Darling [END]
RomanceHal yang paling indah adalah hal yang paling menyakitkan. Cinta. . Brukk! Dia keluar dari mobil sedannya dengan membanting pintu mobil keras disengaja. "Lo siapa?" tanyanya sombong. "Lo yang siapa?" tanya gue balik. Ish, adik kelas nyolot. Sok! "Gue...