Prolog

8.7K 342 92
                                    


"Bunda jangan pergi dong..." kata seorang anak laki-laki.

"Iya sayang. Kumohon, jangan tinggalin aku sama anak-anak," imbuh sang suami.

"Maaf mas, cinta aku ke kamu selesai sampai disini," jawab si wanita yang telah melangkah.

"Bundaaaa.....!!!"teriak seorang gadis kecil sambil memeluk teddy bearnya erat menatap ibunya yang pergi. Menginggalkan ia,kakaknya,dan ayahnya.

Lagi, gadis itu terbangun dari tidurnya karena mimpi yang sama. Keringat bercucuran di pelipisnya. Bibirnya bergetar mengucap satu kata. Bunda...

***

Vianada POV

"Tapi aku serius suka sama kamu Ainun," katanya lagi.

"Gue juga serius nolak lo!" tukasku dan segera pergi meninggalkan lelaki stres itu.

Gue?

Oh, kenalkan. Nama gue Vianada Ainun. Wanita pertama yang berhasil menjabat sebagai ketua osis selama dua periode di SMA Bhakti Bangsa. Dan laki-laki yang nembak gue tadi namanya Bayu. Ini ke-18 kalinya gue nolak dia. Dan dia cowok ke-49 yang gue tolak.

Halahhh, menurut gue cinta itu fiksi. BULLSHIT!!

"Kak Vian dipanggil pak kepala sekolah," kata seorang adik kelas yang membuatku sadar atas lamunanku. Ngeganggu aja orang lagi ngelamun.

"Oh iya dek," jawab gue dan segera beranjak meninggalkan kursi tempatku duduk tadi.

Diruang KEPSEK..

"Ada apa bapak memanggil saya?" tanyaku pada pak kepala sekolah.

"Jadi begini Vinada. Berhubung masa tugas kamu sebagai ketua osis akan segera berakhir, saya minta tolong kamu yang urus MOS tahun ini, ya. Anggap saja ini adalah tugas terakhir kamu sebagai ketua osis disini," terang pak kepsek.

MOS? Huahaha i like that!

"Baik pak. Saya siap memimpin dan merencanakan MOS untuk siswa baru tahun ini," jawabku lantang dan segera pamit keluar dari ruangan itu.

"Ainun," panggil seseorang, dan aku menoleh. Dia, Gary. Cowok ke-34 yang gue tolak.

"Paan ?" tanya gue males-malesan.

"Lo bisa jadi pacar gue sekarang gak? Entar lagi kan MOS, dan gue butuh lo sebagai pacar gue," katanya enteng. Seenteng kapas.

Jadi situ gak mau dianggap gak laku nih, sama calon-calon adik kelas nanti?

"Helloww.., lo pikir gue pacar bayaran apa. Sori, gue gak tertarik sama hubungan settingan."

Enak aja gue disuruh jadi pacar bohongan. Emang gue gak laku apa ?

"Lo paan sih Nun, gak laku-laku loh ntar nolak cowo mulu," katanya sewot. Lah ngelunjak aje nih bocah !

"Lo apaan sih Gar, bikin dosa gue banyak aja ngomelin orang mulu!" desisku sebal. Daripada gue banyakin nih dosa yang udah gak tau berapa kali kata-kata kasar terucap, lebih baik gue pergi deh. Eneg sih eneg gue ngelihat nih cowo tengil.

***

"Hahaha.. Jadi si Bayu nembak lo lagi, Nun? Lo tolak lagi dong dia?" tanya sohib kesayanganku Mitha. Nama panjangnya ParaMitha Rosadi. Ehhh bercanda deng.

"Ya iyalah. Pacaran tuh dosa tau Mith, gue gak kayak lo yang umbar-umbar kemesraan," kataku menyindirnya.

"Biarin, yang penting sayang. Lo iri bilang!" jawabnya balik menyindirku.

Be my Sweet Darling  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang