Karena Tuhan menyediakan banyak tempat untuk bertemu.
.....
Chapter 2
[Friends or Fri(end)?]Setelah hari pertama yang terasa menyesakkan hanya karena satu sosok yang ingin dia hindari, Seohyun harus sebisa mungkin untuk tidak merasa begitu. Semua pasti akan berubah suatu saat nanti. Ya. Hanya saja ia belum tahu kapan semua masa lalu ini akan berakhir, dan kembali seperti semula.
Seohyun masih harus menghabiskan banyak waktu untuk berada di sekolah. Bertemu dengan Cho Kyuhyun, dan semua masa lalu mereka. Selebihnya, pasti akan terasa seperti neraka. Tapi setidaknya ia harus bisa memperjuangkannya, dan mencoba membuat semuanya seperti dulu lagi. Meski dia sendiri tidak yakin.
Setelah semua percakapannya dengan Jonghyun semalam, setidaknya Seohyun sudah bisa merasa lebih tenang di banding sebelumnya. Tepat setelah Jonghyun mengatakan bahwa Kyuhyun sudah menjawab telepon nya dan mengatakan bahwa lelaki itu berada di apartemennya. Seohyun diam-diam merasa senang. Persis seperti mengetahui bahwa seorang teman yang di khawatirkan nya, ternyata baik-baik saja.
"Aku harus bisa mengembalikannya. Ini semua memang salahku."
Kaki Seohyun melangkah menuju gerbang utama sekolah. Ini terhitung hari pertama ia sekolah dengan jadwal penuh nya. Bukan seperti kemarin yang hanya di dominasi oleh perkenalan lingkungan sekolah, dan urusan lainnya seperti pengambilan slip buku di perpustakaan.
Tapi untuk suatu alasan yang tidak di ketahui, langkah kakinya berhenti. Alasannya hanya karena hatinya mengatakan bahwa dia perlu berhenti. Oleh karena itu, tepat ketika dia mendongakkan kepalanya menatap arah depan searah jarum jam, matanya menangkap satu sosok familier. Bagi Seohyun, semuanya tiba-tiba menggelap.
Semuanya terasa sangat mencekam dan menakutkan. Seohyun tidak tahu harus melakukan apa saat menemukan Kyuhyun disana, jauh di depannya. Jika ia bertahan, dia pasti kalah. Tetapi jika ia berlari, ia hanya akan membuktikan bahwa ia hanyalah pengecut yang lari dari masalah. Dan sayangnya, Seohyun bukan gadis yang seperti itu. Baginya, apapun hasilnya, ia harus bisa mempertanggung jawabkan semuanya.
Hanya saja dia merasa ragu.
Dia belum siap. Seohyun belum siap berhadapan lagi dengan Kyuhyun setelah sekian lama.
Seohyun bisa melihat kalau lelaki itu menatapnya dengan penuh benci, amarah dan aura membunuh yang menakutkan. Tatapan yang mungkin bisa membuat Seohyun mati dalam sekejap. Karena kalau ada yang paling mengenal Cho Kyuhyun, itu pastilah dia. Itulah alasan kenapa Seohyun sangat tahu bagaimana sikap lelaki itu ketika marah. Dan Seohyun bisa menemukan itu pada diri Kyuhyun yang dari jauh masih menatapnya tanpa bergeming.
Sosok itu, lelaki itu, Cho Kyuhyun, akhirnya melangkah mendekati Seohyun dengan perlahan, yang kemudian membuat Seohyun dengan sadar, memundurkan langkahnya untuk menjauh. Rasanya Seohyun salah tempat untuk berhenti. Di sana hanyalah halaman luas untuk para siswa berjalan kaki dan juga satu pohon besar. Tapi demi apapun, Seohyun seharusnya tahu bahwa lelaki itu memang sudah merencanakannya. Kyuhyun sudah jelas sekali menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...