23 - The Hardest Part

962 168 34
                                    

Yang paling menyakitkan dari kenyataan adalah ketika di tinggalkan, lalu di lupakan. Tapi bagian tersulit nya adalah saat merasakan sunyi dalam kesendirian.

.....

Chapter 23
[The Hardest Part]

Setelah memaksa untuk mengantar Seohyun pulang sampai apartment dengan selamat, Kyuhyun memilih kembali ke ruang inap ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memaksa untuk mengantar Seohyun pulang sampai apartment dengan selamat, Kyuhyun memilih kembali ke ruang inap ayahnya. Menemukan ayahnya yang masih belum tersadar juga sejak semalam. Eun imo juga sudah pulang ke rumah untuk beristirahat dulu. Biarkan Kyuhyun yang me jaga ayahnya sendiri. Sama seperti dulu ayahnya selalu menjaga dirinya, bersama sang ibu juga kakaknya.

Mengingat itu semua, Kyuhyun benar-benar berubah menjadi rindu. Rindu menjadi putra terkecil di keluarga mereka. Kyuhyun rindu suara tawa ibu dan kakaknya yang akan saling bersahutan di ruang tamu setiap senja, atau teriakan ibunya ketika minggu pagi untuk membangunkan ketiga lelaki yang masih tertidur. Kyuhyun benar-benar rindu.

Seandainya Kyuhyun memiliki satu waktu dimana ia bisa memutar ulang semuanya, Kyuhyun pasti ingin melakukannya. Sangat ingin. Tidak akan ada yang namanya kebencian. Juga tidak akan ada jarak antara dirinya dengan Seohyun. Tidak ada.

Tapi mau seberapa banyak pun Kyuhyun berandai, semua percuma. Kenangan yang terbakar menjadi abu, tidak akan bisa menjadi potret lagi. Semua sudah hilang dan hanya bisa di ingat sampai kapanpun. Tidak akan ada yang berubah dari waktu yang sudah berlalu.

Kyuhyun menarik satu kursi di samping ayahnya, lalu ia mendudukkan diri ya disana. Mengambil tangan ayahnya, lalu menggenggam nya erat-erat, mencoba menyampaikan agar ayahnya tetap kuat dan mau kembali sehat. Setidaknya agar Kyuhyun bisa menebus semua kesalahan yang sudah ia lakukan selama ini.

"Kenapa Appa tidak mengatakan apapun jika Appa sakit selama ini?" ucap Kyuhyun sembari menunduk menciumi tangan ayahnya yang terasa lebih dingin dari tangannya. Ingatan tentang masa kecilnya tiba-tiba terputar. Suara tawa ayahnya juga Junhyung yang bersahutan terasa sangat sesak untuk Kyuhyun.

Suara Kyuhyun berubah rendah sebelum melanjutkan kalimatnya lagi tanpa berniat mendongak, "banyak hal yang belum aku ceritakan pada Appa. Jadi, tolong cepatlah sembuh."

"Kenapa tidak kau ceritakan sekarang saja?" suara Junghwan yang masih berat membuat Kyuhyun mendongakan kepalanya dan menatap ayahnya itu. Melihat ayahnya yang tersenyum, Kyuhyun benar-benar merasa lega.

"Tidak. Appa harus banyak istirahat. Aku tidak mau Appa sakit." meskipun Kyuhyun sangat ingin menceritakan semuanya, tapi ia tidak merasa harus egois. Ia tahu bahwa ayahnya itu perlu istirahat, dan masih ada banyak waktu untuk menceritakan hal itu pada ayahnya, setelah ayahnya sembuh.

Let's Not Fallin In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang