Ia tidak pergi, tidak beranjak sedikitpun. Tidak berubah juga sama sekali. Sama seperti kenangan.
.....
Chapter 12
[But the Memories Remain]Sehun ingat saat itu masih bulan Juni di musim panas. Ia terus menatap ke arah luar jendela kafe sembari menunggu Jonghyun datang sesuai janji. Ia yang dingin dan kaku menatap jalan yang lelang di siang hari. Ia yang acuh hanya menyandarkan punggungnya pada kursi sembari menengadah setelah mengembalikan pandangannya.
Secangkir kopi di atas meja nya sudah berubah menjadi dingin dan hambar, dan camilan di atas mejanya berubah menjadi tak semenarik pertama Sehun lihat. Ia hanya ingin Jonghyun segera datang lalu ia bisa pulang dan menyelesaikan tidurnya di musim panas yang menyengat.
Jika bukan karena Jonghyun adalah temannya, dan ia merasa bosan di rumah, Sehun tidak mungkin berakhir di salah satu meja kafe seorang diri seperti lelaki yang tidak laku. Bahkan para pelayan kafe sudah bulak balik untuk menawarinya mengganti menu karena terlalu lama menunggu Jonghyun yang tak kunjung datang.
"Oppa janji hanya sebentar." suara yang tampak akrab di telinga Sehun akhirnya membuat lelaki itu menoleh ke arah pintu masuk kafe yang mendadak ribut.
Sehun bisa melihat Jonghyun datang dari pintu masuk kafe dengan topi hitam dan kemeja gaya khas lelaki itu, tapi hal yang membuat Sehun mengernyit adalah gadis yang berjalan mengikuti Jonghyun di belakang nya. Gadis itu tidak terlalu tinggi, tapi cukup tinggi. Surainya yang hitam menutupi wajah gadis itu yang terus menunduk.
"Wajah mu jangan seram begitu Sehun~ahh." Jonghyun mendudukkan dirinya di samping kursi Sehun dan menyesap sembarangan kopi yang berada di atas meja.
"Kenapa dingin begini?" sahut Jonghyun kesal karena kopi milik lelaki itu sangat dingin dan tidak ada rasanya. Sangat hambar.
Mendengar Jonghyun bicara begitu, Sehun memukul kepala lelaki itu dengan enteng saking kesalnya. Sudah membuatnya menunggu selama hampir dua jam, sekarang dengan seenaknya meminum kopi miliknya.
"Kau sudah membuatku menunggu, dan sekarang dengan seenaknya mengomeliku? Dasar menyebalkan!" balas Sehun acuh tak acuh. Tapi diam-diam matanya terus melirik ke arah gadis di samping Jonghyun.
"Oke oke, aku minta maaf." karena mengerti kekesalan Sehun, Jonghyun pun mengalah. Bagaimanapun juga memang sudah salahnya karena sudah membuat janji dari dua jam lalu.
"Ah ya, kenalkan ini sepupuku, Seohyun." Jonghyun melirik ke arah Seohyun yang berada di sampingnya dan terus menunduk.
Alis Sehun terangkat karena akhirnya rasa penasaran nya akhirnya terjawab tentang siapa gadis itu dan apa hubungannya dengan Jonghyun.
Lalu dengan gayanya, Sehun mengulurkan tangannya ke depan Seohyun yang masih menunduk. Sehun pikir mungkin karena gadis itu belum terbiasa.
"Seo Joohyun. Panggil saja Seohyun." ucap Seohyun yang akhirnya berani mengangkat wajahnya dan menatap Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...