Kau tahu apa yang seperti akhir, meski nyatanya tidak pernah ada? Itu adalah kita. Sebuah frasa dari dua hal yang selalu berakhir tanya tanpa ada jawabnya.
.
.
.
Chapter 35
[Our Page]Seohyun hari ini berwajah muram, rambutnya agak kusut, dan senyumnya terlipat ke dalam. Dari gayanya berdiri, juga cara gadis itu menggerakkan seluruh kakinya untuk terayun, Kyuhyun tahu gadis itu gelisah, cemas, khawatir, atau perasaan tidak baik lainnya. Tapi katakan saja, gadis itu patah hati. Cinta pertama dan pacar pertamanya harus berakhir menyedihkan.
Jatuh cinta itu bukan perkara mudah, apalagi soal patah hati yang bisa meruntuhkan dunia dalam sekejap. Kyuhyun tersenyum kecil, menyadari bahwa perasaan Seohyun sangat buruk hari ini-gadis itu baru saja patah hati, dan berakhir bimbang dengan perasaan tanpa nama miliknya sendiri. Sebagai lelaki yang tahu bahwa berharap seharusnya tidak pernah dia lakukan, Kyuhyun hanya menghela nafas. Lagi-lagi dia melakukan kesalahan sampai membuat gadis itu bersedih untuk kesekian kalinya.
"Kau memikirkan, Oh Sehun." pernyataan sepihak dari Kyuhyun membuat Seohyun terlonjak kaget kemudian melempar pandangan kaku ke arah lelaki itu sembari tersenyum. "Kau bukan cenayang seingatku."
Bahkan jika Kyuhyun bukan siapa-siapa, dia akan tetap tahu semua tentang gadis itu seperti bagian dirinya bukan lagi miliknya. Seolah separuh hidupnya adalah bagian yang Seohyun ambil dan bawa pergi sampai tidak bisa pergi lagi. Seohyun itu, terlampau segalanya bagi Kyuhyun-meski gadis itu tidak melakukan hal yang sama.
"Kau patah hati. Semua orang yang pernah jatuh cinta, tentu saja mengalami itu." Kyuhyun berucap lalu sembari mendudukkan dirinya di pinggir kolam renang, duduk disisi Seohyun yang sudah mencelupkan sebagai kakinya ke dalam air.
Wajah Seohyun menoleh lagi, lantas terkekeh pelan membenarkan kalimat Kyuhyun yang tidak salah, juga tidak sepenuhnya benar. Kemudian kepalanya menatap langit yang biru meski tampak sedikit mendung.
"Apa aku menyakiti Sehun Oppa?" tanya Seohyun pada dirinya sendiri juga pada Kyuhyun yang dia tahu lelaki itu tengah menatapnya.
Pertanyaan itu tidak sulit bagi Kyuhyun untuk bisa dia jawab. Sebagai sesama lelaki, dia paham Sehun pasti sama patah hatinya dengan Seohyun. Tetapi sebagai seorang teman, bagi Sehun, dia tahu lelaki itu selalu punya cara untuk sembuh lebih cepat. "Sudah ku bilang, Seo Joohyun, semua orang yang pernah jatuh cinta, pasti akan merasakan patah hati. Begitu juga denganmu, juga Sehun."
"Patah hati berarti bahwa kalian sudah saling menyakiti sampai sakit berubah menjadi luka." ucap Kyuhyun melanjutkan kalimatnya.
Seohyun tidak menjawab, masih asyik memandangi langit yang tampak lebih menarik. Irisnya berubah agak buram, dan pandangan sendu milik gadis terasa begitu nyata untuk Kyuhyun lihat. "Kau seharusnya tidak begini, Seohyun."
"Aku sudah bilang padamu bahwa berusaha mencintaiku adalah hal yang seharusnya tidak pernah kau lakukan. Pada akhirnya, aku selalu melukaimu seperti ini. Kau tidak bahagia dengan itu, setelah aku membuatmu menderita bertahun-tahun." suara Kyuhyun yang berubah lirih membuat seluruh atensi Seohyun berpindah-menatap lelaki itu yang berwajah lebih muram, dan senyum culas di sudut bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...