Kau hanya harus melupakan satu fakta bahwa benci pernah hinggap disana, agar cinta bisa kembali tanpa kau cari lagi.
.....
Chapter 21
[Where Are You?]Seohyun sangat terkejut ketika Irene tiba-tiba datang mendorong bahunya sampai punggungnya berakhir menyentuh dinding di belakangnya. Hari itu masih pagi, tapi sekolah sudah nampak ramai dengan suara Sirine polisi yang mengaung bergantian di pelataran parkir. Beberapa orang memilih langsung berlari ke halaman belakang, sementara Seohyun masih tidak tahu apa yang terjadi.
Sebenarnya Seohyun mempertanyakan satu hal itu, sebelum akhirnya Irene datang menarik tangannya dan mendorong punggungnya. Gadis itu menatapnya marah, sedangkan ia tidak tahu apa yang gadis itu maksud. Lalu tangan gadis itu mencengkeram bahunya sangat kuat.
“KAU BENAR-BENAR GADIS IBLIS, SEO JOOHYUN!” satu tamparan tidak terduga dari Irene membuat Seohyun terkejut setengah hati. Benar-benar tidak menyangka karena gadis itu menggunakan seluruh kekuatannya sampai sudut bibir nya berdarah.
“K–kau ini kenapa, Irene? A–aku bahkan tidak tahu salahku dimana.” sebelah tangan Seohyun menumpu pipinya yang sangat panas. Entah mengapa rasanya itu benar-benar sakit. Lebih sakit dari Kyuhyun yang mencekiknya waktu itu. Lebih sakit karena ia tidak tahu letak kesalahannya.
“Kau yang mencelakakan Daeun dan Ahra, kan? Iya kan?” Seohyun merasakan tangan Irene yang memukul tubuhnya tanpa ada tenaga disana. Lantas setelahnya, gadis itu terhuyung lemah ke belakang. Seohyun bisa merasakan emosi itu.
Irene membawa tubuhnya mundur sebentar, lalu menunduk, menghindari wajah Seohyun yang masih menatapnya tidak mengerti. Meski Irene juga yakin bahwa tidak mungkin Seohyun yang melakukan nya, tapi kepalanya hampir pecah saat menemukan satu kemungkinan itu hanyalah Seohyun. Dan hanya Seohyun. Tidak ada nama lain.
“Aku tidak tahu kau sekejam itu.” Ucap Irene lagi sembari terisak dan membiarkan tubuhnya terduduk di lantai. Lagi lagi itu adalah hal yang tidak pernah mampir di kepalanya.
Seohyun membawa tubuhnya untuk berjongkok, “Tapi aku tidak mengerti, Irene~ssi.” ia tidak mengerti dari semua kalimat Irene yang mengatakan bahwa ia mencelakakan Daeun dan Ahra. Seohyun bahkan tidak melakukan apapun.
“Kau tidak puas hanya dengan menyakiti ku? Kenapa kau juga harus melukai mereka, sialan?” raut yang tadi di rundung, sekarang berubah merah penuh amarah. Irene menatap marah ke arahnya, dan Seohyun hanya membalasnya dengan tatapan bahwa ia tidak melakukan apapun.
“Kau ingat kenapa dulu aku berada di rumah sakit? Sekarang Daeun dan Ahra harus merasakan nya juga karena hati iblis mu. Apa yang sebenarnya kau mau, Seohyun?” luapan emosi Irene yang terpendam akhirnya keluar tanpa peduli jika suaranya bisa mengisi satu lorong yang kosong pagi itu. Ia hanya ingin Seohyun sadar bahwa semua yang di lakukan gadis itu adalah kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...