33 - Let's Not

902 109 20
                                    

Apa kau bisa bersatu hanya dengan alasan kau mencintai orang itu? Jawabannya selalu tidak-atau mungkin terkadang tidak.

.....

Chapter 33:

[Let's Not,]

"Kau lamban, seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau lamban, seperti biasanya." Seohyun yang baru saja membuka pintu apartemennya langsung terkejut ketika Kyuhyun mengeluarkan nada marahnya. Lalu tanpa sempat membalasnya, Kyuhyun sudah memilih masuk dengan paksa dan membuat tubuh Seohyun bergeser.

"Aku sudah bilang tidak mau menunggumu membuka pintu, Seo Joohyun. Seharusnya kau dengar." ucap Kyuhyun lagi, bahkan di saat lelaki itu baru saja meletakkan dua kantung belanjaan di atas meja. Membuka jaketnya, lalu menyalakan pemanas. "Keterlaluan, kau bahkan tidak menyalakan pemanas disaat hujan begini, Seo Joohyun?"

Demi tuhan, Seohyun tidak mengerti mengapa lelaki itu tiba-tiba saja berubah menjadi sangat cerewet dari pertama kali Seohyun membuka pintu. Seohyun bahkan hanya telat membuka pintu tidak lebih dari sepuluh detik, dan lelaki itu berkoar seolah Seohyun telat sepuluh jam. Lalu sekarang lelaki itu malah mengomentari pemanasnya yang mati. Rasanya terdengar sangat aneh untuk Cho Kyuhyun yang di kenalnya.

"Kau berisik, Kyuhyun." akhirnya setelah selesai mendengar segala protesan lelaki itu, Seohyun bisa memiliki kesempatan untuk membalasnya sembari duduk di sebrang sofa yang Kyuhyun tempati.

Tetapi Kyuhyun masihlah Kyuhyun yang tidak mau mendengarkan Seohyun. "Kau tidak kedinginan?"

"Diluar hanya hujan biasa, bukan hujan salju, demi tuhan." kata Seohyun seolah-olah Kyuhyun sedang berlebihan soal cuaca yang sedang terjadi hari ini. Tentu saja karena Seohyun memang tidak merasa kedinginan. "Kau ingin mati kedinginan?" balas Kyuhyun kemudian.

Setelah mengatakan itu, Kyuhyun melempari jaket tebal yang di bawanya dan melemparnya ke arah Seohyun. Menyadari jika gadis itu hanya mengenakan sweater kebesaran berwarna biru muda, dengan training panjang. Kyuhyun bahkan bertanya bagaimana isi kepala gadis itu yang berpakaian sesantai itu ketika cuacanya sedang sangat dingin. "Pakai ini. Jangan bertanya apalagi membantahku."

Meskipun tidak setuju karena Seohyun rasa itu memang tidak perlu, Seohyun tetap menuruti keinginan Kyuhyun. Dia tahu jika Kyuhyun tidak suka di bantah apalagi atas satu hal yang menurut lelaki itu benar. Dan Seohyun adalah salah satu orang yang tidak akan memiliki pilihan lain selain menuruti apa yang lelaki itu katakan. "Iya, Cho Kyuhyun."

"Lain kali pakai yang lebih hangat. Jika kau kehabisan jaket atau sesuatu yang lebih tebal, beritahu aku. Aku bisa membelikan mu banyak. Jangan lupa untuk selalu menyalakan pemanasnya, kau bisa demam, bodoh. Kau ini senang bermain-main dengan cuaca buruk, ya?" Seohyun terkekeh mendengar kalimat panjang Kyuhyun.

Satu hal yang Seohyun sadari adalah, lelaki itu agak berbeda. Lelaki itu benar-benar sudah berubah dari sosok lelaki yang selalu membuatnya takut. Akhirnya, Seohyun bisa melihat Kyuhyun yang kembali seperti dulu. Kyuhyun yang berisik ketika di dekatnya, Kyuhyun yang selalu cerewet tentangnya, dan Kyuhyun yang berapi-api ketika mengkhawatirkannya. Semua hal tentang Kyuhyun yang tidak pernah Seohyun lihat lagi, akhirnya kembali.

Let's Not Fallin In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang