Aku tenggelam hingga ke dasar saat dunia terasa telah menghilang. Dan ketika aku sadar, hanya kau yang nyatanya tidak pernah meninggalkan.
.....Chapter 22
[Lowest Drop]Kyuhyun berlari di sepanjang koridor rumah sakit ketika ia mendapat telepon bahwa ayahnya sudah berbaring di atas ranjang rumah sakit sejak semalam. Dan Kyuhyun tidak bisa menahan amarahnya ketika kenyataannya, ia baru mengetahuinya pagi ini dari Eun imo. Telepon yang membuat mobil Kyuhyun memutar arah menuju ke sekolah, ke rumah sakit. Kyuhyun panik.
Sebagai putranya, putra yang masih tersisa sekarang, Kyuhyun tentu saja memiliki banyak kekhwatiran ketika mendengar kabar tersebut. Meskipun hubungan keduanya sedang tidak baik, karena penyebabnya masih dengan orang yang sama, Kyuhyun tidak memungkiri bahwa pria paruh baya yang hampir di bencinya itu, tetaplah ayahnya. Terlepas dari semua cekcok dan perkelahian mereka, Junghwan tetaplah ayahnya.
Begitu mendapat informasi dari resepsionis dimana ayahnya di rawat, tenaga Kyuhyun langsung ia gunakan untuk berlarian di sepanjang koridor rumah sakit pagi buta. Mengabaikan tatapan beberapa perawat juga pasien disana yang menatapnya heran. Yang Kyuhyun pedulikan sekarang, hanyalah satu, ayahnya yang entah bagaimana keadaannya sekarang. Tidak peduli sekolahnya, tidak peduli temannya yang sudah menghubungi nya puluhan kali sejak tadi.
“Imo!” teriak Kyuhyun pada wanita paruh baya yang sedang terduduk sembari menundukkan kepalanya di kursi tunggu. Ketika wanita itu mendongak, Kyuhyun juga bisa melihat wanita itu sama khawatir nya, dengan dirinya. Sama persis.
“Ada apa dengan appa? Kenapa imo baru memberiku kabar?” tangan Kyuhyun sudah bertengger di bahu Eun untuk mendesak wanita itu dengan jawaban yang pasti. Jawaban yang terus ia pertanyakan selama perjalan tadi.
“Maaf tuan muda, tapi tuan tidak memberi imo izin untuk memberitahu tuan muda.” jawab Eun ragu. Apakah hal tersebut perlu ia katakan pada Kyuhyun atau tidak. Ketika melihat wajah panik Kyuhyun, Eun tahu lelaki itu memang benar-benar merasa khawatir.
Kyuhyun menghela nafas pelan, merasa terlalu jengah dengan pikiran ayahnya yang kolot dan tidak pernah berubah, lantas menatap Eun lagi. Menatap yang ia pikir itu bisa mengutarakan semua pertanyaan nya.
“Sejak kapan Appa sakit?” Kyuhyun bahkan tidak tahu bahwa ayahnya memiliki riwayat penyakit.
“Sebenarnya sudah hampir tiga hari yang lalu, sakit tuan kambuh lagi. Tapi baru semalam tuan pingsan sampai harus di larikan ke rumah sakit.” jelas Eun dengan yakin ke arah Kyuhyun. Dan rasanya, Kyuhyun sudah tidak bisa berkata apapun lagi.
Kyuhyun bahkan selalu menyalakan ponselnya setiap saat. Tapi ia juga sangat yakin bahwa ia tidak menerima satupun telepon dari orang rumah, atau orang kantor ayahnya untuk memberitahu bahwa ayahnya tengah sakit sejak tiga hari yang lalu. Kenapa sudah selama itu, Kyuhyun baru mengetahui nya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...