Diantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama.
Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...
Setidaknya aku tidak pernah merindukan apa yang tak pernah kumiliki.
.....
Chapter 7 [U]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seohyun menghela napasnya sangat panjang sebelum akhirnya melangkah ke dalam kelas. Ini adalah hari dimana ia harus benar-benar menjauhi Sehun. Jauh yang benar-benar tak terjangkau. Tapi bagaimana mungkin semua akan sesuai dengan apa yang di perkirakan nya, jika Sehun bahkan selalu berada dalam jarak pandangnya. Jika Seohyun menjauhi lelaki itu terlalu jelas, Seohyun hanya takut kalau Sehun akan berbalik melupakannya. Melupakan yang tidak pernah teringat lagi.
Tanpa Seohyun melirik pun, ia sudah tahu bahwa Sehun tidak mungkin datang pada jam sepagi ini. Jam dimana mungkin masih ia habiskan untuk bangun dari tempat tidurnya. Mengingat Jonghyun juga melakukan hal yang sama.
Tentu saja ia melihat kedatangan Minhae yang benar-benar tidak terduga di depan tadi. Itu berarti, Irene tidak mengingkari janjinya untuk membebaskan gadis itu. Dan ya, Seohyun juga sangat ingat bahwa ia harus menepati janjinya untuk menjauhi Sehun.
Lagi dan lagi masalah yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seohyun menguap sebentar karena merasa kantuk yang amat berat berada di atas kelopak matanya, kemudian matanya melirik ke arah jam dinding yang sudah menandakan jam istirahat tiba. Setidaknya Seohyun memiliki waktu untuk tidur dan bisa menjauhi Sehun.
Seohyun juga tidak bisa mengharapkan siapapun lagi. Well, ia sadar bahwa temannya tidaklah banyak. Sejak dulu memang selalu begitu. Jika ia harus bergabung dengan Jonghyun itu berarti ia mencari mati dengan bertemu Sehun, di tambah Kyuhyun. Tidak. Seohyun masih sangat menyayangi nyawanya sendiri dan tidak pernah berpikir untuk mencari masalah lebih jauh lagi dengan Kyuhyun.
Mengingat Kyuhyun, rasanya napas Seohyun hampir tercekat ketika menyadari bahwa kejadian semalam bukanlah sebuah mimpi atau ilusi semata. Semua benar-benar terjadi. Seohyun tidak tahu harus bereaksi seperti apa sekarang. Lelaki itu semalam tiba-tiba datang dengan suara mengintimidasi nya, dan bertanya apa yang ia lakukan. Kemudian di detik berikutnya, lelaki itu bahkan hampir saja memerkosanya. Mana mungkin Seohyun bisa berpikir jernih. Ia trauma.
