Dalam aturan jatuh cinta, kau harus menghapus satu garis diantaranya, agar tidak menciptakan tanda tanya tanpa nama. Atau hati yang akhirnya akan terluka.
.....
Chapter 32
[We Are Lost]III, Vers—Erase
Seohyun biasanya tidak pernah menyukai musim panas.
Tapi seharusnya dia tahu bahwa semua hal selalu berubah kapanpun.
Sama seperti waktu itu.
Waktu itu, masih di musim panas, Jonghyun menarik tangannya yang baru saja sampai dari Jepang semalam, untuk menemani lelaki itu pergi menemui temannya. Sebuah alasan yang paling Seohyun benci. Seolah lelaki itu akan bersenang-senang, sementara dia hanya menjadi orang lain yang mendengarkan percakapan mereka sembari termangu bosan.
Waktu itu, Seohyun bahkan misuh-misuh sepanjang jalan, melayangkan protes ini dan itu pada Jonghyun yang tampak santai menyetir sembari melongok ke arah arlojinya.
Musim panas dan menjadi obat nyamuk adalah dua hal yang terdengar paling menyebalkan.
Tetapi ketika pintu kafe yang agak ramai pengunjung itu terbuka, dan Jonghyun langsung menariknya ke salah satu meja. Satu titik pandang Seohyun jatuh pada lelaki berambut cokelat dengan kemeja light blue yang tengah menguap bosan menatap luar jendela kaca dari bangkunya. Yang pertama kali kepalanya serukan adalah, lelaki itu tampan. Semua orang bisa melihatnya.
“Oppa janji hanya sebentar.” suara Jonghyun hanya menjadi angin lalu di telinga Seohyun. Dan saat si lelaki tampan itu juga menoleh ke arah mereka—ke arahnya juga Jonghyun—Seohyun terburu-buru menundukkan kepalanya malu. Takut-takut lelaki itu menyadari satu hal bahwa Seohyun sempat mencuri pandang.
Waktu itu, Jonghyun duduk lebih dulu, dan dia hanya bisa ikut duduk di samping Jonghyun. Membiarkan keduanya terlibat percakapan kecil, dan Seohyun bisa mendengar nada suara lelaki tampan itu jengkel. Sudut bibirnya tertawa lucu.
“Ah ya, kenalkan ini sepupuku, Seo Joohyun.” saat satu kalimat itu terdengar dari Jonghyun, perasaannya berubah tak karuan. Untuk satu alasan yang belum ia temukan, Seohyun merasa sangat gugup dan malu.
Tapi karena Seohyun memahami sopan santun, dan tidak berniat mempermalukan sepupunya yang satu itu, Seohyun mengangkat kepalanya setengah ragu untuk menatap wajah si lelaki tampan itu dengan lebih jelas.
Saat pertama kali melihat wajahnya, Seohyun tidak salah jika menyebut lelaki itu tampan. Lelaki itu bahkan seperti terlalu tampan. Mendadak Seohyun merasa sangat kumal duduk di depan lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...