05 - (A) Calumny

1.7K 180 26
                                    

Kau mengira seperti sesuatu yang salah.

.....

Chapter 5
[Calumny]

Setelah berita mengenai Irene tersebar begitu cepat, Seohyun rasanya setengah percaya bahwa gadis itu sekarang tengah berada di rumah sakit dan di nyatakan koma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berita mengenai Irene tersebar begitu cepat, Seohyun rasanya setengah percaya bahwa gadis itu sekarang tengah berada di rumah sakit dan di nyatakan koma. Tepat setelah gadis itu menyerangnya di koridor dekat perpustakaan itu. Seohyun tidak mengerti mengapa rasanya jadi membingungkan seperti ini. Dari rumornya, gadis itu terluka sangat parah di bagian wajah juga memar yang membiru di beberapa bagian tubuh yang lainnya, Seohyun sendiri tidak bisa membayangkan betapa kejamnya pelaku tersebut.

Tetapi bukan itu yang membuat Seohyun menjadi aneh dan terus memikirkannya sepanjang waktu tanpa henti. Yang ada di pikirannya adalah sesuatu seperti, apa terlukanya Irene ada hubungannya dengan kejadian penyerangan itu? Apa itu berarti ia ikut terlibat? Ya. Tentu saja semua hal itu yang mengganggu Seohyun hingga sekarang. Seingat Seohyun, saat itu hanya ada dirinya, Irene, kemudian kedua teman Irene, juga...Changmin. Mungkin hanya Changmin satu-satunya orang yang mengetahui insiden penyerangan itu selain dirinya juga para komplotan Irene.

Seohyun langsung menepis kembali pikiran bodohnya itu dan mencoba mencari sesuatu yang lebih baik lagi untuk di pikirkan. Tidak mungkin Changmin yang melakukannya. Rasanya memang hanya Changmin yang bisa ia curigai untuk saat ini, tapi jika di pikirkan kembali, untuk apa Changmin melakukan semua hal itu untuknya? Mereka bahkan tidak dekat, sama sekali tidak.

Changmin menyelamatkannya pun mungkin karena alasan pria itu bisa melakukannya, atau karena pria itu mengenal dirinya sebagai sepupu Jonghyun. Bagi Seohyun, menolong pun sudah lebih dari cukup. Jadi tidak ada opsi terlalu jauh seperti itu.

Hari ini rasanya pikiran Seohyun jadi lebih aneh, entah karena apa. Tetapi Seohyun tak pernah ingin memikirkannya, pasti semua yang ia pikirkan juga akan berujung pada pria itu, Cho Kyuhyun. Pipi Seohyun terasa panas seperti di tempel panci panas saat itu. Kemudian ia menggeleng dan segera melanjutkan jalannya menuju kelas. Ia sudah siap untuk hari ini, karena rasanya semuanya sudah jauh lebih baik.

"P-Pagi.." Seohyun melihat ke arah Minhae juga Kyungsoo lalu tersenyum lebih lebar dari biasanya. Ia juga bisa melihat kursi Jonghyun, Sehun dan antek-anteknya dalam grup itu sama sekali belum terlihat di kelas. Seohyun tidak heran, jelas saja. Mereka bukan pria yang akan masuk tepat waktu. Kadang Seohyun tak mengerti kenapa ia bisa memiliki sepupu seperti Jonghyun yang terlalu berbeda dengannya.

Tapi hari ini, Seohyun hanya berharap, semoga Kyuhyun masihlah Kyuhyun yang kemarin di temuinya. Masihlah Kyuhyun yang memeluknya. Dan Seohyun harap, Kyuhyun tidak berubah kembali lagi menjadi pria yang kejam.

Let's Not Fallin In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang