Diantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama.
Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...
Karena aku akan kembali ke tempat dimana aku tak pernah pergi.
.....
Chapter 8 [Comeback Home]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Undangan tak pernah semenarik ini sebelumnya. Hari ini Seohyun menjadi secerah matahari seperti biasanya. Gadis itu berjalan dengan senyum yang tak pernah hapus dari wajahnya. Ia menuju rumah Minhae dan Kyungsoo. Sekedar bermain, tak butuh alasan kan?
Seohyun juga menenteng sebuah kresek berwarna putih berisi sayuran mentah yang belum diolah.
"Good morning.." Seohyun menimbulkan kepalanya dari pintu garasi rumah Minhae yang terbuka. Disana, tampak Minhae dan Kyung Soo yang sedang mengotak-atik motor.
"Eoh? Seohyun–ahh.. Kenapa kau datang pagi-pagi begini?" seperti biasa, Kyung Soo yang lebih ramah bertanya pada Seohyun.
Gadis itu tersenyum lalu masuk ke dalam.
"Tidak ada apa-apa.." Seohyun melirik kearah Minhae,
"Kalian sudah sarapan?" Kyung Soo menggeleng,
"Good! Ayo sarapan bersama kalo begitu.."
Sementara Kyung Soo dan Seohyun sedang memasak untuk sarapan, Minhae yang bahkan tak pernah menyentuh sesuatu selain seperti kunci tang dan obeng hanya duduk diam sambil sesekali memakan buah tomat yang ada di dekatnya.
Minhae melihat Seohyun terlalu sering tersenyum hari ini, gadis itu membuat Minhae terkadang ingin tahu tentang apa sebenarnya yang tengah terjadi.
"Minhae–ya.." akhirnya Seohyun yang bicara lebih dulu.
"Hm.." Minhae tengah memperhatikan buah tomatnya yang terasa lebih masam dari biasanya.
"Apa malam ini kau ada acara?"
"Ada. Memangnya kenapa?"
"Apa itu?" Seohyun begitu penasaran hingga terlihat sangat antusias untuk mengetahuinya.
"Balapan.."
"Boleh aku ikut?"
Pertanyaan itu membuat Minhae berhenti mengunyah lalu segera menoleh pada Seohyun.
"Aku ingin sekali melihatmu balapan.." tambah Seohyun yang kemudian berjalan membawa beberapa piring kearah meja makan dimana Minhae sedang duduk. "Kenapa?"
"Apa maksudmu kenapa, seharusnya aku yang bertanya begitu! Kenapa? Kenapa kau mau melihatku balapan?"
Seohyun melipat kedua tangannya di depan dada, pandangannya tertuju keatas seolah sedang menerawang beberapa jawaban yang mungkin akan ia katakan pada Minhae.
"Hmm.. tidak tahu, hanya ingin saja."
"Apa jangan-jangan kau mulai tertular malas belajar karena bergaul denganku ya?" Minhae mulai terlihat konyol, perkataannya suskes membuat Kyung Soo terkekeh.
