Diantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama.
Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WAKTU adalah sebuah perjalanan yang tidak akan pernah bisa di kembalikan. Nyatanya waktu adalah satu bagian dimana penyesalan datang, lalu luka luka berubah menjadi tumpukan duka. Bagian yang di lewati dengan rasa yang hampir mati, dan mungkin menjadi tiada arti. Nyatanya lagi, saat waktu memilih untuk berubah, tidak ada satupun yang tahu, sampai akhirnya semua orang akan merasakan pilu.
Tak terkecuali Kyuhyun.
Apapun yang sudah ia lakukan, waktu tetaplah waktu. Dan waktu adalah satu-satunya hal yang tidak bisa ia rubah. Sebuah gagasan yang melahirkan kalimat memang siapa yang pada akhirnya bisa mengulang waktu? Karena sejujurnya tidak ada. Dan pada kenyataannya pun, Kyuhyun melepas Seohyun, menciptakan jarak yang beribu ribu mil dari kepercayaan. Dan satu juta kilometer jarak dari hati yang saling mengisi. Sekarang semuanya kosong.
Dan satu-satunya yang bisa di lakukan oleh waktu adalah membawa yang lalu, ke dalam dunia baru, dimana yang sudah lalu hanyalah buku yang sekarang di penuhi debu.
Sama seperti buku nya, Kyuhyun tahu semua itu sudah di penuhi debu dan Seohyun tetap abadi disana sebagai orang yang diam-diam selalu Kyuhyun tunggu. Satu-satunya yang bagi Kyuhyun, Seohyun lah penyebab segalanya. Penyebab waktu berubah dan segala hal tentang mereka menjadi sangat tabu.
Seohyun yang sekarang sudah tertidur lagi dengan lelap di atas kasur, sementara Kyuhyun masih mempertanyakan satu hal. Satu hal yang adalah segalanya, dan satu hal yang segalanya berarti hidupnya.
Seohyun dan dia——sang waktu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
03 Februari,
Siang itu sekolah Seohyun berakhir lebih cepat dari biasanya. Yang Seohyun tahu, katanya beberapa guru memiliki kegiatan lain di luar sekolah, dan karena guru yang tersisa hanya beberapa, oleh karena itu mereka memutuskan untuk membubarkan sekolah satu jam lebih cepat. Sama seperti anak remaja lainnya, Seohyun pun senang.
