Ada banyak jeda di antara waktu. Juga ada banyak bahasa di antara rindu. Tapi tidak ada satupun kata diantara bisu, yang bisa kukatakan padamu.
.
.
.Chapter 29
[We Are Lost]
I ,Vers—Time Lapse
Kyuhyun selalu bisa melihatnya.
Dimanapun dia memilih untuk berdiri, Kyuhyun masih melihat Seohyun dengan cara yang sama, meskipun segalanya sudah berubah di antara cerita mereka.
Iris jelaga milik Kyuhyun tidak berbohong ketika titik yang selalu di carinya pastilah Seohyun lagi. Berakhir menatap dengan lamat setiap jengkal wajah gadis itu ketika tertawa, tersenyum, atau bahkan merasa gugup. Sejak dulu, Kyuhyun memang selalu begitu.
Malam itu Kyuhyun terbangun untuk yang kesekian kalinya. Bedanya, kali ini dia menemukan Seohyun yang sudah terlelap dengan nyaman. Di samping gadis itu, ada ponsel yang Kyuhyun rasa belum terlalu lama mati, dan beberapa pesan masuk membuatnya memicing. Ada banyak pesan dari Sehun yang masuk untuk gadis itu. Kalimatnya manis dan sederhana. Jika Seohyun membacanya, Kyuhyun yakin bahwa gadis itu akan berjengit senang.
Tetapi Kyuhyun tidak. Bibirnya menukik, kemudian tertawa culas. Perasaannya sangat abu-abu untuk bisa di jelaskan sekarang. Semua orang pasti akan paham jika Kyuhyun tengah merasa cemburu.
Dari pertama kali mengenal Seohyun, Kyuhyun tidak pernah mengelak bahwa dia memang sudah jatuh cinta pada gadis itu. Bahkan sampai detik ini, perasaan Kyuhyun sama sekali belum berubah dan tidak akan berubah. Hanya keadaan yang membuat cinta milik Kyuhyun berubah nama menjadi benci.
Setelah percakapannya dan Seohyun berakhir tadi, gadis itu tidak menjawab apapun. Itu artinya—Seohyun juga memberikan harapan yang masih abu-abu, dan Kyuhyun tidak tahu mana yang lebih dominan.
Sejujurnya Kyuhyun paham bahwa Seohyun sudah memiliki orang lain di sisinya, tentu saja itu Sehun. Lelaki yang mencintai gadis itu, dan yang gadis itu cintai. Lelaki itu juga orang yang sama dengan orang yang selalu memperlakukan Seohyun dengan baik. Tidak dengan Kyuhyun. Bahkan jika Kyuhyun menjadi Seohyun, dia tidak akan mau dengan lelaki yang sudah hampir membunuhnya dan mengabiskan waktunya untuk membencinya. Dibenci untuk segala hal yang tidak pernah di lakukan nya.
“Apa masih ada kesempatan untukku menjadi orang yang selalu di sampingmu?” tangan Kyuhyun berhenti beberapa jarak di atas kepala Seohyun ketika lelaki itu berniat memberikan satu usapan lembut.
“Aku tahu jawabannya tidak mungkin.”
Kyuhyun menarik tangannya kembali menjauh, berusaha menyimpan segalanya sendiri lagi. Setidaknya Kyuhyun tidak mungkin membiarkan Seohyun tidak bahagia di sisinya, meskipun dia sangat ingin melakukanya. Setelah memberikan seluruh benci untuk Seohyun, yang paling Kyuhyun ingin lakukan sekarang hanyalah membuat gadis itu bahagia dengan apapun pilihannya. Bahkan jika Kyuhyun bukanlah pilihan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fallin In Love
FanfictionDiantara mereka, Kyuhyun adalah orang yang pertama kali menjatuhkan hati untuk Seohyun. Sementara gadis itu hanya sibuk menyebut bahwa mereka adalah teman baik; teman sejak kecil, yang sudah terbiasa bersama. Sampai semuanya tiba-tiba saja berubah...