Danu menarik gas motornya dengan kencang, Mita yang duduk boncengan tidak henti hentinya mengerutu karena ulah ugal ugalan Danu berkali kali motor yang mereka tumpangi mendahului mobil besar hingga membuat Mita mengencangkan peganganya pada pinggang Danu hingga sampai di halaman sekolah yang bertuliskan SMAN satu jakarta, Danu menekan Rem motor secara mendadak dan otomatis membuat tubuh Mita menghimpit Danu.
Satu tampalan mendarat di kepala Danu "kamu mau bawa aku ke neraka.....?? Nanti pulang biar aku yang bawa motor..." cerca Mita sambil memegang dadanya, ia merasakan jantungnya berdetak dengan cepat karena ulah Danu tadi.
"pulang elo yang bawa motor adanya nginep di jalan ngak sampek sampek...." balas Danu, sambil melepas helem di kepalanya.
Danu menyusul Mita yang sudah jalan duluan di depannya hingga langkah mereka seimbang menjadi berdampingan.
Di kelas Danu mendapati kursinya yang biasa ia duduki sudah ada yang menempati, seorang perempuan cantik dengan serangam yang berbeda.
"Sorry ini kursi gue..." Ucap Danu pada perempuan yang belum di kenalnya, sejenak di pandang perempuan yang baru di lihatnya itu, ada sedikit dentuman drum di dadanya saat kedua mata mereka bertemu.
"Ohh... sorry gue ngak tau..." jawab perempuan asing tersebut, ia mengangkat tasnya berniat pindah tempat, Danu melihat penampilan perempuan yang duduk di kursinya yang belum pernah ia kenal sebelumnya padahal semua teman temannya satu kelas sudah ia hafal semua.
"Elo anak baru yah... kalau gitu gue aja yang pindah, elo boleh pakai kursi itu kok..." Mendapat respon positif darinya danu merasa segan sehingga mengikhlaskan kursinya di pakai perempuan itu.
"Beneran.... makasih yah...."
Danu menjawabnya dengan angukan, ia kemudian berjalan ke belakang dudik di kursi yang kosong.Mita memasuki kelas terlihat heran karen kursi yang biasa di duduki Danu kini telah berganti di duduki perempuan ia lalu memeperhatikan Danu yang duduk di bangku ujung, sedang mengobrol dengan temannya.
"Kamu anak baru yah....??" Sapa Mita.
"Iya..." perempuan itu menganguk sambil tersenyum.
"Perkenalkan nama aku Mita..." Mita mengulurkan tangannya kemudian di sambut perempuan asing itu.
"Alya..." ucapnya, sambil melepaskan aksi salaman mereka.
"Aku boleh duduk di sini..." ucap Mita.
"Oh... boleh... boleh... silakan..." Alya mengeser pantatnya kekiri.
Mita langsung duduk di sebelah Alya "kamu dari sekolah mana...??"
"Gue dari Sma negri bandung orang tuaku ada kerjaan di jakarta jadi terpaksa harus pindah ke jakarta juga..." tutur Alya.
"Ohh... pasti menyebalkan harus mengikuti orang tua kemanapun mereka pergi.." sambil berbicara Mita memperhatikan raut wajah Alya yang terlihat cantik.
"Tidak juga kok, malah seneng jadi bisa keliling indonesia gitu sekalian banyak teman..."
"Heyy.... kalin inikan bangku gue...." seorang murid laki laki berdiri di depan mereka dia adalah Liam teman Danu yang sebelumnya menempati bangku ini.
"Kayak ngak ada bangku lain aja, sana duduk sama Danu di ujung..." balas Mita sambil jarinya menunjuk Danu yang duduk di ujung.
Di ujung Danu sudah melambaikan tanganya "huh menyebalkan....." gerutu Liam yang akhirnya pergi menghampiri Danu.
"Apa ngak papa ngusir dia, inikan bangku mereka...." Alya merasa tidak enak.
"Udah santai saja, mereka udah biasa di usir kok...." Mita menjawab dengan sepeleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
RomanceDanu dan Mita dia dibesarkan dalam lingkungan yang sama, rumah mereka bertetangga dan satu sekolah membuat persahabatan mereka tidak terpisahkan hingga suatu hari datang siswa baru yang bernama Alya, kedatangan Alya membuat hati Danu bergetar ia sad...