Tuhan menunjukkan takdirnya di bulan Juli tapi kenapa harus dia
tapi sepertinya dia tidak mengenaliku, Mita mendengus kesal. Pertemuannya dengan Liam tadi coba ia lupakan, sebelum memasuki pintu Common Grounds Mita merapikan dandananya melupakan segala masalah dan memasang wajah seceria mungkin.
Pintu kaca yang memperlihatkan aktifitas makan di dalam ia buka, tercium bau beberapa makanan memasuki hidungnya, membuat sesuatu di perut mita memberontak minta di isi, padahal tadi sudah sarapan pagi.
Lupakan makanan Mita, sekarang waktunya mencari orang dari JM Intertaimen batinnya berbicara, mita merogoh rogoh sakunya mencari hpnya.
"Bodoh... aku meninggalkan di mobil..." kembali mita ke tempat parkir mencari mobil mewah yang baru ia bajak. Setelah mendapatkan barangnya mita kembali ke dalam restoran, sebelum mencari tempat duduk Mita membuka kunci layar hpnya menelfon seseorang disana.
"Hallo..."
"Siapa ini.. " suara seseorang laki laki di sebrang telfon terdengar.
"Saya mit... Saya casandra M yang hari ini memiliki janji temu dengan anda tuan"
"Ohh... kau tau sekarang jam berapa...? Kau sudah bayak membuang waktu ku nona.." seseorang didalam telfon langsung marah marah.
"Ahhh... i.. iya.. maafkan s..aya...."
Tidak ada jawaban dari sebrang telfon yang terdengar hanyalah suara ribut seperti seseorang sedang bertengkar "h.. halloo..." Mita memastikan seseorang di sana masih dalam percakapan.
Sedikit lama baru ada jawaban namun dengan suara yang berbeda tidak seperti suara orang yang tadi.
"Hallo... nona maafkan temanku... dia sedikit emosi, begini kami sudah menunggumu empat puluh menit.." suara pertengkaran terdengar lagi, namun mita masih setia menempelkan hp di telingganya "maaf sedikit ganguan, kami sudah menunggumu lama... tapi waktu kami tidak banyak, jadi kami putuskan untuk pergi, kita akan buat janji temu lagi nanti bila kami sudah ada waktu sengang..."
"Ohh... begitu, saya minta maaf tuan... saya sungguh menyesal atas keterlambatan saya"
"Ahh... tidak apa apa... saya harap pertemuan selanjutnya berjalan lancar"
Lemas... tiba tiba semangatnya hilang total, dengan malas Mita menyeret kedua kakinya meninggalkan Common Grounds.
"Aku harus memikirkan rencana untuk balas dendam..."
Gerutu Mita saat mengingat semua ini terjadi karena seseorang bernama Liam Sean Han.
..
.
Bisa di tebak bahwa Mei memaki mita habis habisan saat ia kembali dari batam, telinganya sampai terasa panas mendengar ucapan Mei yang tanpa jedah.
Hening Mei mengambil nafas dalam.
"Sudah selesai marah marahnya?"
"Belum.." Mei kembali bersuara "kau tidak tau betapa seramnya sutradara JM intertaimen, bahkan setelah ini aku takut menemuinya seorang diri.. yahh tuhan... kenapa kerjaku jadi berantakan... pokoknya aku tidak mau tau jika mereka sudah menentukan janji pertemuannya lagi kau harus ikut aku" mita salah tentang satu hal, saat Mei mengambil nafas dalam tadi ia mengira bahwa Mei kehabisan tenaga untuk marah marah teryata tidak.
"Baikalah" Singkat mita menjawab.
Mei yang berbicara panjang lebar tapi Mita yang merasa tengorokannya kering, ingin sekali tengorokannya dibasuh dengan air dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
RomanceDanu dan Mita dia dibesarkan dalam lingkungan yang sama, rumah mereka bertetangga dan satu sekolah membuat persahabatan mereka tidak terpisahkan hingga suatu hari datang siswa baru yang bernama Alya, kedatangan Alya membuat hati Danu bergetar ia sad...