"Maaf, baginda. Keributan apa ini?" ucap seorang gadis saat didengarnya sang raja sedang marah-marah dan memerintahkan para prajuritnya untuk membawa seseorang ke dalam penjara. Saat dilihatnya orang itu, sang gadis pun terkejut, "Alvin?"
"Kenapa dia bisa lolos dari tahanan istana? Apa di sana tidak ada prajurit yang tersisa?!"
"Maaf baginda. Kami juga tidak tau. Kami hanya menemukannya sedang berusaha masuk ke sini."
"Hey, di mana Lezy? Lepaskan dia!" ucap lelaki itu dengan lantangnya.
"Lepaskan apanya? Bukankah Lezy sudah ada di hadapanmu anak muda?"
"Ada apa ini?" ucap gadis yang disebut Lezy.
"Ini lelaki yang ayahanda maksud. Dia akan kita jadikan alat untuk menunjukkan siapa saja yang memiliki ke tujuh diamond."
Gadis itu pun melangkah mendekati lelaki itu dan berkata, "Vin, tolong beritahu siapa saja yang memiliki ke tujuh diamond!"
"Aku tidak akan memberi apa yang kalian minta! Aku ke sini hanya ingin membebaskan Lezy dari Dark King."
"Mengapa? Bukankah aku Lezy? Aku baik-baik saja kan? Dan, jika kau mencintaiku, maka aku harap kau mau membantu menyebutkan siapa saja yang memiliki ke tujuh diamond itu," ucap gadis itu dengan senyum yang dibuat-buat.
"Bukan. Kau adalah Qeyla, kembaran Lezy. Dan aku hanya mencintai Lezy, bukan kau."
Mendengar penuturan lelaki di hadapannya, gadis itu pun terlihat murka.
"Apa sih bagusnya Lezy? Kau lebih lama bersama denganku di asrama dibandingkan Lezy. Dia hanya kebetulan lewat di kehidupanmu saat kami berganti peran. Dan kau bisa menyukainya?"
"Ya. Bagiku, kaulah yang hanya kebetulan lewat, memisah antara aku dan Lezy."
"Tch. Baginda raja, apa yang akan kau lakukan padanya?"
"Mungkin, kita harus memenjarakannya saja. Dia akan bisa keluar jika dia sudah mau menyebutkan siapa saja pemilik ke tujuh diamond itu. Bagaimana? Kau setuju kan?"
"Terserah kau saja."
Setelah mendengar keputusan raja, lelaki itu pun dibawa ke penjara. Dan tanpa sepengatahuan siapa pun, lelaki itu sedikit tersenyum dan berkata dalam hati, "Kakak, sisanya kuserahkan padamu. Semoga kau berhasil."
💎
"Akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian," ucap Alvin saat sampai di penjara dan melihat semua teman-temannya ada di sana.
"Kau dari mana saja? Sudah telat datang, tertangkap juga. Seharusnya kau sebagai yang telat, dapat melihat situasi dan menyelamatkan kami semua," ucap Arin kesal.
"Maaf, tadi ada urusan yang sangat penting."
"Tak apa. Lagipula, tanpa kau tolong pun kami bisa bebas dengan mudah dari sini."
"Ya, Azura benar. Bahkan sejak tadi sebenarnya kami sudah bebas. Hanya saja, karena tadi ada prajurit yang membawamu kemari, kami terpaksa masuk lagi."
"Raja dan ratu? Kalian ada di sini juga?"
"Ya. Menyedihkan sekali bukan? Kami di penjara di istana kami sendiri."
"Sabarlah raja, ratu. Selain kalian bisa bebas dari penjara ini, kalian juga pasti tak kan lama lagi akan dapat menduduki singgasana kalian."
"Ya, kami harap begitu."
"Tentu saja. Bahkan mungkin besok waktu itu."
Setelah berbincang-bincang, mereka akhirnya keluar dengan mudahnya dari sel mereka. Tentu saja itu karena menggunakan kekuatan penembus milik Azura dan Elyani.
"Kita sungguh beruntung. Sepertinya ayahanda lupa akan kekuatanku dan bahkan dia tidak menyuruh prajuritnya untuk menjaga sel sehingga kita dapat memanfaatkan peluang ini."
"Ya, kau benar."
"Kalau begitu, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"
"Menunggu," ucap Alvin dengan penuh misteri membuat semuanya penasaran.
Sedangkan mereka menunggu, ada seseorang lagi yang berada di pihak mereka, sedang mencari keberadaan Qeyla. Dan saat menemukannya, orang itu pun langsung membekapnya dan membawanya masuk ke dalam salah satu ruangan terdekat.
"Alvin? Kenapa kau bisa ada di sini? Bukannya seharusnya kau berada di penjara bersama yang lainnya?"
"Kenapa kau melakukan ini?"
"Oh, ya. Aku baru ingat. Sungguh bodoh aku. Dark King juga. Mengapa kami tidak ingat, bahwa penyihir ungu mempunyai sihir penembus? Pasti kau dan yang lainnya bebas dari penjara karena Azura dan Kak Elyani."
Karena pertanyaannya tak digubris oleh Qeyla, Alvin pun mengulang pertanyaannya kembali tanpa berniat sedikit pun untuk melepaskan kedua tangannya yang saat ini mengepung Qeyla, "Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau bisa-bisanya berubah? Dan, kenapa kau bisa kalah dengan kekuatan kegelapanmu itu?"
"Apa maksudmu?"
"Apa kau ingat, diriku pernah mengatakan bahwa kau memiliki aura yang buruk? Itu karena memang apa adanya. Asal kau tau, diriku adalah penyihir dengan warna nila. Oleh karena itu, aku bisa melihat lebih dalam apapun dibanding siapa pun. Aku bisa melihat yang tidak terlihat dan juga termasuk aura pada manusia. Dan kau tau apa yang kulihat dari auramu? Auramu itu ada dua. Kau memiliki aura yang baik dan buruk, dan tidak teratur. Kau bahkan juga memiliki kekuatan yang bertentangan, cahaya dan kegelapan. Dan aku yakin, dirimu juga pasti merasakan hal aneh dalam dirimu. Pikiranmu pasti sering bertengkar satu sama lain. Jika suasana hatimu sedang baik, tentu kekuatan cahayamu yang akan menang. Begitu pun sebaliknya, jika suasana hatimu sedang buruk, maka kekuatan kegelapanmulah yang akan menang dan menguasai dirimu. Kau seperti ada di antara cahaya dan kegelapan."
"...."
"Dan, aku ingin bertanya padamu. Apa yang membuat aura kegelapanmu yang menang saat ini?"
"...."
"Kau tau? Aku sangat khawatir padamu. Saat mendengar Qeyla yang terluka dari hutan perbatasan, aku sangat khawatir. Dan aku lebih khawatir lagi saat melihat auramu. Diri Qeyla saat itu tidak memiliki aura kegelapan. Dan itu yang membuatku yakin bahwa itu bukan kau. Dan aku berpikir, lalu di mana Qeyla yang sebenarnya? Setelah itu, aku segera pergi mencarimu ke hutan perbatasan dan barulah aku mendapat petunjuk bahwa kau saat itu berada di Black Empire. Aku menyusulmu, dan sampai sana aku malah di penjara dan tidak berhasil membebaskanmu. Bahkan untuk membebaskan diriku sendiri saja aku tidak bisa."
"Kau di penjara? Lalu, Alvin yang selama aku di Black Empire berada di akademi siapa?"
"Itu adik kembarku. Namanya Alvano. Sebelum aku masuk daerah Black Empire, aku sempat menghubunginya dan memintanya menggantikan posisiku di akademi untuk sementara."
💎
I hope you like it. 😊😘😚
![](https://img.wattpad.com/cover/77817064-288-k787700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Light and Darkness [END]
FantasyQeyla mungkin tidak punya peruntungan pertemanan di dunianya. Tapi, di dunia lain, ia punya. Teman yang akan menemaninya dalam kesendirian di dunia orang. Dunia yang menyimpan rahasia yang ternyata juga menyangkut dirinya dan keluarganya. Dunia yang...