Mereka semua mengatakan bahwa cinta itu buta. Gisel setuju karena beberapa alasan, tetapi ia juga memiliki alasan untuk tidak menyatakan ya untuk kalimat itu.
Kalau cinta memang buta, mengapa harus membiarkan keadaan menyedihkan itu terjadi? Rasanya kita masih bisa memakai logika untuk memikirkan lebih dalam mengenai cinta.
Dalam menjalani sebuah kisah, romansa atau apapun itu. Gunakanlah hatimu, tetapi jangan lupa untuk membawa akal sehatmu.
***
Mario tahu ia memang memilih jalan yang salah. Tetapi apa yang harus ia lakukan ketika belenggu itu menjerat dirinya sehingga tidak bisa bangkit sedikitpun?
Seringkali Mario membenci dirinya sendiri, hampir setiap hari ini termenung menyadari bahwa ia hanya orang yang ... tersesat dalam menentukan pilihan.
Tetapi ia sulit untuk memilih jalan yang benar.
***
Luna kadang hanya bisa tersenyum miris. Ia tahu ia salah, begitu juga dengan Mario.
Tetapi perasaan hati tidak mudah ditentang, kalaupun ia melakukannya segurat luka akan tercipta. Membuat rasa sakit itu akan bertambah setiap harinya.
Luna yang terlihat kuat juga sering merasa satu hal yang sangat manusiawi. Yaitu rasa takut.
***
A/n : So, ini cerita teen fiction kedua yang saya publish wkwk
Menurut pendapat kalian ini gimana? Rate?
*Untuk chapter pertama akan saya publish malam ini juga.
*Mulmed cuma ilustrasi, saya nggak tahu mereka siapa wkwk. Saya pake karena sesuai sama girls boy squadSo, see you:)
IG : bayupermana31_
KAMU SEDANG MEMBACA
Straight
Teen Fiction[ SELESAI ] Ini tentang mereka bertiga. Mario, Gisel dan Luna. Ini tentang mereka bertiga. Yang diam-diam menyimpan rahasia, yang diam-diam menahan sakit yang ada, yang merasa lelah raga. Ini tentang mereka bertiga. Bagaimana persahabatan mewarnai h...