4

1.4K 54 0
                                    


"Nanti jalan yuk," ajak Aldi.

"Males."

"Ke mana aja deh yang penting lo nggak marah, mau?" tawar Aldi.

"Nggak."

"Gue beliin coklat deh, gue beliin seberapapun lo mau?"

"Lo mau bikin gue gendut ya?!" pekik (namakamu) kesal.

"Eh eh, bu..bukan gitu. Abisnya lo marah-marah mulu sih. Ya udah deh nanti gue beliin buku gimana? Terserah deh mau beli berapa, gue yang bayarin," ujar Aldi.

"Deal."

Shalsa, gadis yang sedari tadi memandangi keributan kecil (namakamu) dan Aldi. Hatinya mencelos ketika melihat Aldi mencubit pipi (namakamu) gemas. Gadis yang telah mencintai Aldi saat pertama kali mereka bertemu hanya bisa memendam perasaannya.

✳✳✳

Saat ini, Aldi menepati janjinya untuk membelikan (namakamu) buku semaunya. Alhasil kesempatan ini dimanfaatkan (namakamu) sebaik mungkin.

"(namakamu)... Udah dong, dompet gue makin tipis nih kalo lo beli banyak-banyak," rengek Aldi.

"Bentar Ald," ujar (namakamu) yang masih memilih beberapa buku lagi.

"Lo udah ambil 6 buku. Mana tebel-tebel lagi."

"Bawel lo ah!"

(namakamu) meninggalkan Aldi menuju kasir, dan (namakamu) mengeluarkan dompetnya.

"Totalnya berapa mbak?" tanya (namakamu).

"Totalnya jadi empat ratus delapan puluh ribu dek."

"Nih, makasih mbak."

Aldi hanya menatap kejadian barusan, dan baru tersadar ketika (namakamu) meneriakinya.

"Woy! Lo mau nginep di situ?"

"(nam) kok lo bayar sendiri sih? Kan gue bilang mau bayarin lo?"

"Mana tega gue ngabisin duit lo Ald," ujar (namakamu).

"Ya udah deh, sekarang makan aja yuk," ajak Aldi.

"Yuk."

Saat mencari-cari tempat makan yang cocok, tiba-tiba (namakamu) menepuk bahu Aldi semangat.

"Ald,Ald berhenti di situ yuk. Gue mau makan ayam bakarnya, kayaknya enak deh," ujar ,(namakamu) semangat.

"Pelan dong nyet! Kaget gue," ujar Aldi dan dibalas cengiran (namakamu).

Aldi pun memarkirkan motornya di pinggir jalan, dan mengikuti (namakamu) yang terlebih dulu duduk di bangku yang disediakan.

"Pesan apa mbak?" tanya seorang pelayan.

"Ayam bakar dua, sama es teh manis aja dua mbak," ujar (namakamu).

"Ditunggu sebentar."

Setelah pelayan itu pergi (namakamu) memainkan bosan iPhonenya.

"Hebat ya, lo cewek pertama yang gue temuin. Yang mau makan di pinggir jalan kayak gini," ujar Aldi tersenyum manis yang jarang ditunjukan pada orang lain.

"Daripada makan di restaurant mahal tapi nggak kenyang? Mending makan di pinggir jalan, tapi perut ke isi kan?" Aldi hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

'ini yang buat gue makin cinta sama lo (nam). Lo itu nggak macem-macem, sederhana meskipun lo anak orang kaya' batin Aldi.

"Aldi, lo ngalamun mulu. Dimakan tuh nanti keburu dingin," ujar (namakamu) membuyarkan lamunan Aldi.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang