PART 8

722 20 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit akhirnya bagas sampai disekolah tempatnya mengajar.

"Gas dari mana lo, tumben pagi buta nama lo udah nangkring aja di absen?" Tanya cahyo
"Kayak lo nggak pernah muda aja yo, ya kemana lagi dia kalau bukan dari nganterin calon bini dia" ucap wawan dengan gaya meledek pasalnya tadi dilampu merah wawan melihat bagas namun bagas tidak melihat wawan.
"Nah,,, itu wawan pinter yo, lo kayak nggak pernah muda aja ah." Ucap bagas dengan sedikit menggoda cahyo, cahyo sangat sensitif jika dikatakan TUA
"Kampret,,,,,,,, dengan suara melengking, jadi kalian bilang gue ini udah tua gitu, udah bangkotan, udah rambut putih?" Tanya cahyo.
"Nah kan nah kan, bukan kita" yang bilang tapi lo sendiri yo,, 1 2 3 KABURRRRR" Ucap wawan sembari membiri aba-aba pada bagas dan langsung diikuti oleh bagas tanpa dikomando untuk kedua kalinya.
"Awaasssssss ya kalian berdua, gu,,,, " ucapan cahyo terpotong oleh kepala sekolahnya
"Gue apa yo??" Tanya kepala sekolahnya
"Hehehhe gak kok pak, ini lagi bercanda sama bagas dan wawan,.kalau begitu permisi pak" ucap cahyo sembari mundur beberapa langkah dan dengan kekatan extra di kabur pasalnya iya sudah menjadi pusat perhatian oleh sekelilingnya.

***
Jangan kabur kamu na, pokoknya jelasin semuanya sama kita-kita, ooo atau kamu udah gak butuh kita-kita lagi makanya gak pernah cerita gitu na." Tanya april yang diangguki semuanya

"Ihhhh bukan gitu temen emang belum sempat aja cerita sama kalian kok,, dia calon suami nana mohon doanya semoga dilancarkan sampai hari H nya". Ucap nana to the poin

"Apaaa,,,,, calon suami na, emang kamu isi gitu sampai mau nikah muda atau kamu dipelet na?" Sambar anisa

"Iya na kok memilih nikah muda si, nanti gak enak lo, gak bebas lagi, gak bisa hangout bareng kami lagi na". Ucap ica sedikit menakuti nana

"Iihhh kalian ini, omongannya itu difilter dong, jangan main tuduh aja, mungkin emang jodoh nana cepet datangnya". Ucap wulan dan ati secara bijak (pasalnya wulan dan ati ini pengalaman soal cinta-cintaan)

"Ya ampun omongan kalia  ini pada ngelantur ah, dengerin cerita nana ya..................(mengalirlah cerita nana pada teman"nya itu) gitu cerita nya jadi kalian jangan nuduh sembarangan ya, nana juga sadar kok bagaemana cara membawa diri dikampung orang". Ucap nana dan teman-temannya masih bengong masih dalam pemikiran masing".

"Tapi kita masih bisa hangout bareng kan na?" Tanya ica sedih bahkan air matanya udah ngalir

"Yaa ampun ica kenapa nangis, nana tidak kemana" kok bahkan nana masih kuliah sama kalian dan masih bisa hangout bareng kalian kok". Ucap nana dan mereka langsung pelukan bak teletabies

***
Jam perkuliahan nana telah berakhir dan iya menunggu bagas diparkiran ditemenin para sahabatnya itu.

Tiitt tiit tiit klakson bagas bunyi mengalih keenam sahabat yang sedang berceloteh ria itu.

"Nahh itu na udah dijemput kita duluan ya na, dan kak kita duluan". Ucap sahabat nana yang dibalas anggukan oleh nana dan bagas secara bersamaan.

Langsung aja bagas memberi helm pada nana dan nana langsung naik di jok penumpang.

"Dek udah cerita ya sama sahabatnya, terus apa respon mereka dek?" Tanya bagas

"Ya awalnya mereka kaget dan marah kak, mereka fikir nana salah pergaulan memilih nikah muda sebenarnya bukan kemarah sih tetapi mereka khawatir nana gak bisa kuliah lagi dan hangout bareng mereka lagi". Balas nana

"Gak papa dek itu wajar kok dalam dunia persahabatan dan tenang aja kakak masih izinkan kuliah sampai akhir dan hangout bareng asal inget waktu dan inget kalau nanti udah punya suami gak sendiri lagi dek". Ucap bagas

"Iya kak makasi yah masih memberi kebebasan pada nana". Ucap nana

"Dek makan dulu yuk biar nanti sampe rumah adek gak masak lagi kasian kan udah capek dikampus". Usul bagas

"Ehh gak usah kak nanti nana masak aja dikos, kalau kakak mau makan nana temenin deh kak". Ucap nana

"Ya udah dek kalau kamu gak makan kakak juga nggak makan". Ucap bagas namun dengan nada kecewa

Dan sontak hal tersebut membuat nana takut dan perasaannya campur aduk hal" negatif pun terbayangkan.

"Eehhh ya udah kak kita singgah makan dulu aja deh kak". Sambar nana sebelum mood bagas hancur

"Gak papa dek kalau kamu gak mau kakak gak maksa kok.?". Ucap bagas menggoda nana dengab memasang wajah datar dan dingin

"Nggak kok kak nana juga laper kok, terserah deh kakak mau makan dimana nana ikut aja". Ucap nana cepat

Dan bagas langsung terbahak dan membuat nana memandangnya heran, (emang ada yang lucu gitu). Ucap dewi batin nana

"Emang ada yang lucu apa, kakak sampai terbahak gitu". Tanya nana

"Muka kamu lucu banget dek, sumpah gemesin banget sih kalau takut, kakak marahnya hanya bercanda kali dek". Ucap bagas

"Iihh kakak mah bikin nana takut aja deh". Ucap nana dan bagas hanya tertawa aja.

"Oohh ya dek makannya di mall aja yuk sambil temenin kakak belanja bulanan, mau ya". Ucap bagas penuh harap dan nana hanya ngangguk.

Sampai lah motor bahas diparkiran mall Matahari, mereka langsung menuju tempat makan, mencari tempat yang kosong sembari bagas memesan apa yang akan mereka makan malam ini.

Setelah nana dan bagas menghabiskan makanannya mereka langsung menuju lantai 2 untuk membeli perlengkapan bulanan bagas.

***Bersambung***

Typo bertebaran.
Penulis amatir & baru belajar

Dia HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang