Dia Hidupku

PART 32

Pagi kembali menyapa, matahari masih malu-malu mengintip melalui celah-celah jendela. Silau sinar matahari membuat pemilik kamar tersebut mengerjapkan kedua bola matanya karena masih terasa berat perihat bayi mungilnya mengajak disko sampai jam 4 subuh mau tidak mau iya pun ikut berdisko.

Beruntungnya iya memiliki mertua yang pengertian sehingga jika iya bangun lambat tidak akan mendengar suara sinis dari mertuanya seperti cerita-cerita yang iya dengar.

**************************
"Ibu maafin nana ya buk, bangunnya lambat". Ucap nana saat sudah sampai di dapur.

"Gak papa kok sayang, ibu juga pernah merasakan berdisko sepanjang hari kok". Jawab ibumer sambil bercanda. "Jemur gih sikecil sayang, urusan dapur sudah beres juga". Sambung ibumer.

Nana melenggang kedalam kamar untuk menjemur sikecil di halaman belakang mumpung matahari sudah menampakkan sinarnya secara sempurna.

Setelah nana membuka pintu iya melihat pemandangan yang 1 minggu belakangan ini sudah biasa iya lihat, di mana suaminya akan bercanda ria dengan buah hati mereka saat nana masih sibuk di dapur dan buah hati mereka tidak akan mengeluarkan suara tangisan jika sama ayahnya berbeda saat sama ibunya maka si kecil akan sedikit rewel.

"Cemburu ah ibu sama ayah, masa adek hanya anteng saat sama ayah sih".? Ucap nana memasang wajah pura-pura cemberutnya dan hal itu mampu membuat suaminya terkekeh.

"Adek ibunya masak cemburu sama kamu ya, ibu lucu deh. Loh bagus dong sayang kalau adeknya gak nangis jadinya pendengaran kita aman kita kan, kamu gak perlu merasa cemburu seperti itu, mungkin sekarang adek lagi manja sama ayah karena ayah kan nanti siang udah mau balik palu." Jelas bagas lembut sambil menggenggam lembut tangan istrinya.

"Ibu gak cemburu kok yah, justru ibu bahagia banget kalau adek juga dekat banget sama ayah, dan kami beruntung memiliki ayah." Ucap nana mesem-mesem.

"Ya udah sekarang saatnya adek di jemur yah, biar tulangnya jadi kuat ya dek ya, iii ketawa bahagia ya dek." Sambung nana sambil bercanda dengan anaknya.

"Biar ayah ya bu, ayah masih kangen sama adek dan ibu." Ucap bagas

Mereka bertiga bergegas ke halaman belakang namun langkah mereka di hentikan oleh wilda adek bagas.

"Eeiitss stop dulu stop, gak afdol kalau adek baby belum cium onty geg(tante cantik) ." Ucap wilda langsung tanpa permisi mencium ponakan sampai mengeluarkan suara tangisan karena protes akan perlakuan onty nya itu.

"Onty geg udah dong, aku risih nih." Ucap bagas menirukan suara anak kecil, nana hanya tersenyum melihat kelakuan ponakannya itu, baby mereka sangat anti jika sudah mendengar suara onty geg nya.

"Wilda sudah dong nak, itu ponakanmu ampe merah nangis kamu kekepin mulu". Ucap ibumer menghentikan aksi anaknya.

"Udah mandi sana nak, nanti telat kamu katanya ada MID". Sambung ayahmer.

"Tapi wilda masih kangen sama adek baby". Ucap nana merengek.

"Kangen sih kangen dek, tapi gak gitu juga kali kuping kakak ini puyeng loh di ajak disko sampai jam 4 subuh". Ucap bagas menimang-nimang anaknya yang masih mengeluarkan protes

"Tunggu onty geg pulang sekolah ya sayang habis itu kita main sampai puas karena ayah kamu udah mau balik palu nanti siang". Ucap wilda sambil tertawa mengejek kakaknya itu yang sudah melenggang ke halaman belakang.

***************************
Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang namun buah hati nana belum juga tertidur setelah bangun jam 11 siang tadi dan masih asik menempel sama ayahnya bahkan akan menangis jika di baringkan di boxnya ataupun di ambil oleh ibunya kecuali saat di beri asi saja iya akan mau sama ibunya dengan syarat ayahnya harus tetap menggendongnya.

Dengan senang hati bagas membantu nana menyusui karena ini bagian spot yang sangat iya senangi karena iya akan melihat anaknya menyusu dengan lahap.

"Sini dong dek sama ibu, ayah mau berangkat loh nanti ayah kemalaman di jalan sayang." Ucap nana mencoba mengambil putrinya yang langsung mengeluarkan protesnya.

"Gak papa kok yah biarin aja dulu nangis bentar juga diem kok, sekarang ayah berangkat aja." Sambung nana

"Ayah gak tega bu, ayah batal aja ya kepalunya." Jawab bagas terlihat jelas raut sedihnya saat melihat putrinya tidak mau pisah darinya.

"Loh gak bisa gitu dong yah, kasian dong siswanya ayah di palu beneran deh nanti aja dedek diem nanti kita rajin vc deh yah." Jelas nana pada suaminya.

Setelah acara bujuk membujuk yang menghabiskan waktu 1 jam lamanya akhirnya bagas sudah berangkat 15 menit yang lalu dan putrinya pun sudah terlelap akibat kelelahan karena menangis.

*****Bersambung****

Typo bertebaran.
Penulis amatir.