PART 37

829 15 0
                                    

Waktu begitu cepat berlalu tanpa dapat disadari ternyata sudah mendekati 3 bulan kelahiran buah cinta bagas dan nana, kurang dari 1 minggu lagi putri kecil bagas akan 3 bulan dan akan di berikan nama.

Sesuai dengan janji kedua orang tua nana bahwa mereka akan datang ke tempat bagas untuk menyaksikan 3 bukan cucunya pertamanya, maka dari itu siang nanti keluarga nana akan tiba kebetulan juga anak sekolah lagi libur semester jadi adik nana pun bisa ikut sekaligus menikmati liburannya.

Jangan di tanya keriuhan apa saja yang terjadi di rumah bagas dari 2 hari belakangan ini, semua terlalu bersemangat mengadakan tiga bulanan buah cinta bagas dan nana, jangan di tanya lagi kedua orang tua bagas tak kalah bersemangatnya karena ini merupakan cucu pertama maka dari itu di kediaman bagas nantinya akan di adakan sedikit acara.

**************************
Skip jam 1 siang.

Mobil bagas sudah memasuki pekarangan rumah yang di dalam mobil isinya keluarga nana, karena berhubung bagas sudah libur maka ia memutuskan untuk menjemput kedua mertuanya beserta adik iparnya agar tidak perlu lagi untuk menyewa mobil.

Nana sambil menggendong putrinya sudah berdiri di teras samping dengan tidak sabarnya menunggu keluarga pasalnya ia sudah sangat merindukan mereka tepatnya sang mama, dari setelah menikah nana belum pernah lagi menginjakkan kaki kekampung halaman.

"Ma, nana kangen sama mama". Ucap nana memeluk mamanya sambil menangis sesegukan alhasil membuat sang bayi yang terlelap menangis kaget.

"Eh udah kok nangis sih, ini mama juga kangen kok sudah ada anak masih nangis". Jawab sang mama menutupi kesedihannya yang baru bertemu dengan sang anak lagi.

"Tau nih mba nana sampe si kecil nangis gitu". Sambung sang adik, nana hanya cemberut saja.

"Ya udah kita masuk dulu, mama dan bapak pasti capek, biarin istirahat dulu ya bu." Celetuk bagas melerai perdebatan kakak dan adik yang baru bertemu lagi.

Mereka semua sudah berada di ruang keluarga sambil menikmati teh hangat dan beberaa cemilan.

"Mam pasti capek kan, istirahat aja dulu di kamar". Ucap ibunya bagas.

"Iya nanti bun, masih kangen ini sama cucu yang pipinya tumpa-tumpab ini". Jawab mamanha nana tanpa mengalihkan pandangannya dari sang cucu.

"Gimana tidak tumpah-tumpah ma, asi kuat banget dia hahah". Jawab bagas yang membuat orang di sekitarnya tertawa.

"Gak papa nana juga gitu waktu masih bayi gas". Sambung bapaknya nana.

"Bagas mah pura-pura lupa aja itu pak, padahal dia dulu sampe gak mampu merangkak saking kelebihan bobot badan". Ucap ayah bagas sambil tertawa ngakak melihat muka anaknya di tekuk.

"Bu belain ayah dong". Rengek bagas pada nana sontak hal tersebut membuat semua orang tertawa terkecuali nana yang sudah sangat malu.

Tak terasa mereka sudah bercerita ngalor ngidul selama satu jam akhirnya mereka meutuskan beristirahat, namun nana hanya menidurkan anaknya lalu iya akan kembali bekerja sesuai porsinya di rumah bagas selama iya sudah tinggal di sini.

"Loh yang mau kemana.".? Tanya bagas yang melihat nana sudah di ambang pintu.

"Ya mau kerja yah, mau masak juga nanti". Jawab nana tersenyum.

"Udah kamu istirahat dulu, orang ini belum sore juga, sini kamu aku kangen tau". Jawab bagas dengan senyum mautnya saat bilang kangen dan nana sudah mengetahui arti kangen dari sang suami.

Akhirnya terjadilah pertempuran panas pasangan suami istri yang memendam rindu selama satu minggu itu berpisah. Sampai akhirnya mereka terlelap di balik selimut tanpa sehelai benang pun.

****Bersambung****

Typo bertebaran.
Penulis amatir.

Dia HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang