Jam 4 subuh nana sudah berkutat di dapur dengan ibumer nya menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga. Setelah 1 jam nana dan ibumer berkutat akhirnya makanan sudah terhidang di meja makan, sekarang saatnya membersihkan dapur, dan isi rumah lainnya serta halaman rumah.
Nana sudah mengepel bagian dalam rumah dan ibumer yang bagian dapur, mereka berdua memang selalu klop dan berbagi tugas agar tidak terlalu berat untuk mengerjakan sendiri.
"Na, sapu untuk halaman nana simpan dimana kemarin nak.?" Tanya ibumer yang sudah selesai membersihkan dapur dan akan lanjut untuk membersihkan halaman, biasanya nana yang akan membersihkan halaman namun ibumer melihat nana masih sibuk dengan kain pel nya.
"Nggak usah bu, nanti nana aja yang nyapu di luar ini sisa sedikit kok bu.!" Jawab nana tak enak jika ibumer nya yang menyapu diluar.
"Nggak papa nak, nanti kalau sudah selesai ngepelnya nana susul ibu di depan aja.! "Ya udah di mana sapunya nak.?" Sambung ibumer.
"Di belakang mobil bu, disudut kemarin nana simpan.!" Jawab nana, ibumer langsung melenggang keluar rumah.
*****
Nana dan ibumer sudah selesai dengan aktifitas kuar rumah sekarang saatnya memvangunkan seluruh isi rumah dan nana akan lanjut untuk mencuci seluruh pakaian orang di rumah."Bangunin bagas nak, ibu juga mau bangunin ayah dan wilda.!" Suru ibumer pada nana, nana langsung pergi kekamar untuk membangunkan suaminya itu dan ibumer kekamarnya membangunkan wilda dan suaminya, dimana wilda memang masih tidur sama kedua orang tuanya, iya tidak mau jika harus tidur terpisah dan orangtuanya pun tidak keberatan.
"Kakak bangun yuk, udah pagi lo ini." Nana mengusap pipi suaminya lembut namun suaminya hanya bergumam tak jelas dan malah mengeratkan selimut dan gulingnya.
"Heeyy hayuk bangun kak, udah siang lo yang lain udah nunggu di meja makan kak." Bangun nana yang kedua kalinya dan bagas langsung mengerjapkan matanya lucu dan bibirnya yang mengerucut pasalnya iya merasa terganggu.
"Morning kiss dulu baru kakak mau bangun dek.!" Ucap bagas dengan suara khas baru bangun dan memindahkan kepalanya di paha nana untuk dijadikan bantalnya.
"Ihh baru bangun kok udah minta morning kiss, yang ada cuci muka dulu dan gosok gigi, ini masih bau iler kak.!" Kekeh nana dengan jarinya yang masih setia mengusap-usap rambut bagas.
"Ya udah kalau nggak kau kakak juga ngga........
Dan cupp, ucapan bagas terpotong karena nana sudah menciup pipi, jidat, dan kedua mata suaminya itu.
(Bagas dan nana emang sepakat untuk tidak melakukan hubungan suami istri serta kontak fisik lebih dirumah orang tuanya, kata bagas kemarin dia tidak leluasa dan tidak mau di ganggu)
"Nah itu udah kan, ayo sekarang bangun dulu dan langsung mandi aja sekalian nana udah siapin baju kakak dan handuknya, nana keruang mencuci ya mau nyuci baju dulu." Pamit nana yang sudah di ambang pintu dan bagas hanya ngangguk.
Nana sudah mengumpulkan semua pakaian seluruh penghuni rumah dari ibumer, ayahmer, suaminya, wilda serta neneknya namun untuk baju nenek tidak boleh di gabung dengan pakaian lain sehingga baju nenek dikucak tersendiri, baju yang lainnya ibumer boleh digabung dan nyucinya pake mesin cuci.
Selesai nana mengucak baju neneknya, membilas pun sudah sejarang saatnya iya untuk menjemur karena mesin cuci masih memutar untuk mengeringkan jadinya nana mengerjakan yang bisa dikerjakan terlebih dahulu. Selesai nana menjemur iya masuk kedapur karena yang lain sudah berkumpul untuk sarapan pagi nanti sehabis sarapan pagi baru nana akan melanjutkan kegiatannya.
Sesampainya nana di meja makan yang lain sudah berkumpul tinggal iya yang baru datang, nana langsung mengambil piring suaminya.
"Segini aja nasi dan lauknya kak.? Tanya nana "pake sayur ya.! Sambung nana lebih ke pemaksaan bukan bertanya.
"Iya segitu aja dek,!" Jawab bagas. "Iya deh tapi dikit aja dulu dek, kan bertahap nantinya.!" Sambung bagas pasrah dengan ucapan istrinya itu.
"Emang kenapa sih dengar sayur gas.?" Tanya ayahmer. "Kayak alergi banget liat sayur.!" Sambung ayahmer yang sudah menerima piringnya.
"Iya ini bagas liat sayur kayak liat apa aja deh, belajar makan sayur udah tua juga." Sahut ibumer yang sudah mengambilkan nenek nasi dan lauknya.
"Ya nggak papa sih, hanya bagas geli aja gitu bu, yah. Lagian salah siapa coba dari dulu nggak maksa bagas makan sayur.!" Sahut bagas nggak mau kalah.
Baru ibumer dan nana mau menyahut namun terpotong karena sudah nenek yang lebih dahulu berbicara.
"Udah,,, udah ini kenapa malah berdebat, sekarang makan dulu tidak baik di meja makan berdebat,!" Potong nenek menyelamatkan cucunya itu, nenek memang memanjakan bagas dan wilda dari kecil.
Akhirnya mereka makan dalam keadaan hening.... selesai mereka makan nana dan ibumer membereskan meja makan dan mencuci bekas piring kotor lalu menyimpannya di rak piring.
Nana sudah berlalu ke tempat nyuci untuk melanjutkan kegiatannya dan ibumer keruang tengah.
"Mau jam berapa kepalu gas.?" Tanya ibumer pada bagas
"Nggak tau ayah bu, orang bagas kesini tidak bawa motor jadi tergantung ayah jam berapa mau ngantarnya.!" Sahut bagas.
"Tungguin wilda pulang sekolah pokoknya, wilda mau ikut kepalu.!" Sahut wilda dari ambang pintu kamar sebelum menghilang.
"Ya sudah kepalunya jam 3 sore aja lagian wilda pulang sekolah jam 1." Jawab ayahmer. "Mama ikut kepalu kan.?" Tanya ayah bagas pada orang tuanya yang artinya nenek bagas.
"Mama dirumah ajalah, udah nggak kuat mau berpergian terus." Jawab nenek bagas.
"Terus mama sama siapa dirumah ma.?" Tanya ibu bagas.
"Nanti panggil bapaknya mila aja suru nemenin mama disini satu malam aja kalian tidak usah khawatir.!" Ucap nenek bagas yang lainpun nampak setuju, ayah bagas langsung menghubungi bapak mila, bapak mila merupakan sepupu ayah bagas dari almarhum bapaknya.
Akhirnya mereka mengobrol santai sembari meninton tv menunggu ibu" kompleks datang jam 8 untuk membantu mereka, sekarang masih jam 6.45 wilda sudah di antar oleh ayahnya karena wilda sampai sekarang belum bisa naik motor lebih ketidak di izinkan.
"Kakak, nana minta tolong bentar aja.!" Ucap nana mengintrupsi cerita mereka.
Bagas langsung berdiri dan menuju ntempat nana berdiri "apa sih yang nggak buat kamu dek.!" Gombal bagas pada nana. "Emang minta tolong mau ngapain.?" Sambung bagas bertanya.
"Itu bantuin nana angkat keranjang pakaiannya, mau dijemur nana nggak kuat ngangkat kak." Jawab nana sambil berjalan ke tempat keranjang baju basah.
-----------------------------------------------
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sekarang sudah menunjukkan pukul 3 sore artinya mereka semua kecuali nenek bagas akan kepalu mengantar bagas dan nana, mereka semua sudah masuk kedalam mobil, ayahmer pun melajukan mobilnya membelah jalan tolai menuju palu tempat bagas tinggal."Barang-barang nana masih di kos berarti ya nak.?" Tanya ayahmer
"Iya ayah kemarin belum sempat pindahkan kerumah kak bagas.!" Jawab nana
"Nanti singgah ngambil beberapa pakaian nya aja yah, besok sore bagas cari mobil angkutan barang aja.!" Sambing bagas dan di angguki oleh ayahmer.
Semuanya memilih diam dan hanya terdengar suara musi aja, sampai akhirnya mereka sampai di kos nana untuk mengambil beberapa pakaian nana. Yang turun hanya nana saja yang lain menunggu di mobil itu atas perintah nana.
"Loh kok cepat dek, emang nggak pamit ibu made.?" Tanya bagas pada nana yang sudah bersiap masuk mobil.
"Ibu made nggak ada dirumah kak, lagi kerumah keluarganya tadi nana sudah telfon kok." Jawab nana dan bagas hanya ber oh ria.
Akhirnya mereka sampai dirumah bagas ini untuk pertama kalinya nana menginjakkan kaki dirumah bagas.
****Bersambung****
Typo bertebaran.
Penulis anatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hidupku
RomansaDua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga. bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??