Dua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga.
bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??
***** Sesaat suasana hening antara bagas dan nana, pikiran mereka melayang kemana - mana.
"Dek ucap bagas dengan tatapan seriusnya pada nana sambil mengeluarkan kotak berbentuk love kecil dengan warna merah.
"Iya kenapa kak. Jawab nana sambil mendongak menatap kearah bagas namun nana belum sadar apa yang ada ditangan bagas.
"Siniin tangannya dek ujar bagas sambil menarik tangan kiri nana dan nana hanya membiarkan saja tangannya ditarik oleh bagas dia belum tau apa yang akan bagas lakukan pada jemari manisnya tersebut.... Namun sesaat kemudian nana sadar dan nana tentunya kaget dengan perlakuan bagas tersebut.
"Hanya bentuk yang seperti ini kakak bisa berikan padamu dek, kakak nggak bisa belikan cincin yang mewah dan terdapat mahkota sebagai bandul cincin itu dek, semoga kamu rela membiarkan cincin ini bertengger dijari manismu sampai kakak menggantinya dengan cincin nikah kita nantinya dan akan berpindah kejari manis kananmu. Ucap bagas sambil memasangkan cincin tersebut kejari manis kiri nana dan nana hanya mampu tersenyum sambil matanya sudah berkaca-kaca melihat perlakuan manis bagas padanya.
"Terimakasih kak, nggak ada bosannya nana bilang terimakasih hanya itu yang mampu nana ucapkan pada kakak nana nggak bisa balas semua perlakuan kakak pada nana tetapi nana berjanji dalam hidup nana bahwa nana hanya akan menghabiskan waktu nana sama kakak. Ucap nana pada bagas dan bagas hanya tersenyum mendengar kata-kata nana.
**** Sesaat kemudian bagas mengeluarkan smartphonennya dan memfoto tangan nana yang sudah ada cincinnya bertengger.
Bagaskara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih sudah mengizinkan cincin ini bertengger dijari manismu, doakan aku agar bisa meyakinkan orang tuamu untuk mengijinkan aku sebagai anak menantunya.
Unggah bagas pada instagramnya dan tentunya itu menimbulkan komentar pada postingannya itu.
All coments @cahyo_12 wah wah gas lo udah melaju sejauh ini?? Fix ya lo udah lupa sama sahabat lo ini @wawan_ @raka dari mana calonnya gas? Inget ngundang ye @Bagaskara ___________________ dan masih banyak lagi komentar kebawahnya.
"Bagas terkekeh membaca bebarapa komentar dari teman-teman dan rekan kerjanya itu... Nana heran melihat bagas yang senyum" sendiri tanpa ada yang lucu.
"Kakak kenapa kok senyum-senyum memang ada yang lucu ya dari nana?? Ucap nana pada bagas dan langsung mendapat gelengan dari nana dan bagas langsung menyodor Hp nya pada nana dan langsung melihat hal yang membuat lelakinya itu tersenyum dan hal tersebut pun mampu menarik sudut bibir nana untuk tersenyum.
"Kakak langsung posting ternyata. Ucap nana sembari mengembalikan ponsel milik bagas.
Ddrrttt,,,,, drrttt ponsel nana berdering tanda ada telfon masuk dan hal itu sontak membuat nana langsung melihat siapa yang menelfonnya dan terjawab sudah siapa yang menelfonnya ternyata orang tua nana.
"Kak,,, bapak nana nelfon nih, apa kakak langsung mau bicara pada orang tua nana. Ucap nana kemudian mengangkat telfonnya dan langsung mendapat anggukan kepala dari bagas.
"Swastyastu pak. Sapa nana dan langsung mendapat salam balasan dari sebrang telfon dan nana sudah mengobrol ria pada orangtuanya sampai pada akhirnya nana mengatakan pada orang tuanya bahwa ada seseorang yang ingin berbicara pada bapaknya dan bapaknya langsung mengiyakan hal tersebut,,, nana langsung memberi ponselnya pada bagas
"Saya bagas pak temen anak bapak dan saya meminta izin dan restu pada bapak untuk menikahi putri bapak. Ucap bagas setelah mengucapkan salam pada orang tua nana sambil menunggu jawaban dengan jantung yang dag dig dug
"Nana masih muda dan manja, belum bisa memasak dan membersihkan rumah seperti pekerjaan ibu rumah tangga, namun jika nana sudah merasa siap bapak merestui dan memberi izin pada nak bagas, tetapi apa nak bagas yakin dengan keputusan nak bagas,, nana terlahir dari keluarga yang sederhana nak. Ucap bapak bagas dengan menahan tangis dia tidak menyangka jika secepat ini anaknya akan diambil pria lain untuk membagi tugasnya menjaga anak perempuan satu-satunya itu.
"Bohong saya bilang kalau saya tidak menginginkan istri yang bisa mengurus rumah serta suami dengan baik pak tetapi itu bisa dipelajari seiring berjalannya waktu dan saya tidak mempermasalahkan nana terlahir dari keluarga manapun,, saya juga tidak memiliki apapun untuk dibanggakan pak. Dan saya sudah meminta restu kepada kedua orang tua saya mereka semua sudah setuju. Jawab bagas sembari menggenggam erat tangan nana dan tersenyum manis pada nan yng dibalas senyuman manis pula dari nana.
"Kalau sudah seperti itu untuk baikknya nanti kita bertemu saja nak sebentar lagi nana libur semester apa nak bagas bisa mengunjungi rumah nana dan melihat bagaemana keadaannya. Ucap bapak nana yang langsung mendapat jawaban sanggup dari bagas. "Dan telfon pun sudah berakhir dan bagas mengembalikan ponsel nana pada nana.
"Bapak bilang apa kak, bapak gak marah kan, bapak merestui kan kak?" Berondong nana tanpa henti dan mau tak mau hal itu membuat bagas gemas sendiri melihat bibir nana komat kamit tanpa henti.
"Bapak bilang,,,,, bagas sengaja menggantungkan ucapannya dan memasang tampang sesedih mungkin dan sontak hal itu membuat jantung nana deg deg an pasalnya jika seperti ini maka iya sudah tak dapat berkata apapun untuk hubungannya.
"Bapak gak ngizinin ya kak, bapak tidak merestui ya kak" lirih nana namun masih mampu didengar oleh telinga bagas dan bagas langsung terbahak melihat nana yang sudah menangis dan merasa putus asa.
"Ssstttt,,,, kenapa nangis sih dek, makanya kalau kakak ngomong dengerin dulu jangan main potong aja dek, bapak bahkan meminta kakak kerumah kamu saat kamu libur nanti dan membicarakan hari baiknya" ujar bagas seraya menghapus air mata yang sempat menetes dipipi nana.
Dan hal tersebut membuat nana langsung menubruk tubuh bagas dan bagas yang tidak siap menerima perlakuan naa tersebut langsung terjengkang kebelakang dan dengan nana yang berada diposisi atas tubuh bagas.
" kakak beneran, kakak gak bohong, bapak merestui kita kak" ujar nana bertubi" tanpa sadar akan posisiny tersebut.
"Dek,,, dek plisss jangan pancing kakak dek, kakak lelaki normal dan sudah dewasa" ujar bagas tanpa rasa bersalah dan dengan tampang polosnya.
Sontak hal tersebut membuat nana sadar akan tubuhnya dan buru-buru bangkit dari atas tubuh bagas.
"Kakak mesummm banget sih" sambil nana melayangkan cubitan dibagian lengan berisi bagas, sedangkan yang dicubit hanya terkekeh saja seperti ada kebahagian tersendiri membuat calon istrinya itu tersipu malu.
Ngomong soal calon istri membuat bagas serasa ketiban rejeki yang tak terkira seperti anak ABG yang baru mengenal cinta saja.
"Ya udah dek ini udah jam 9, kakak pulang yah, gak enak sama tetangga, oh ya besok kakak antar kesekolah ya" ujar bagas sambil bagas berdiri menuju pintu nana dan nana mengekor dibelakang bagas.
"Gak usah kak besok nana sama temen nana aja gak enak ngerepotin besok nana kuliah jam 8 sedangkan kakak harus mengakar kan" jawab nana
"Gak papa kok dek, besok kakak absen dulu kesekolah baru nanti nganterin kamu kekampusnya, plisss ya dek?" Ucap bagas memsang wajah memelasnya
Dan nana hanya mampu menghela nafas dan menganggukkan kepalanya.