Happy reading.
Pagi kembali menyapa. Bagas meraba" sampingnya namun tidak merasakan ada istrinya iya langsung bangun namun belum sepenuhnya turun dari kasur iya sudah mendengar seseorang yang muntah dari kamar mandi.
Hoekk,,, hoek, nana berusaha mengeluarkan isi perutnya namun yang keluar hanya cairan bening saja, iya lantas memebasuh wajahnya dan langsung bersandar pada dinding kamar mandi karena iya sudah sangay lemas.
"Sayang buka pintunya, kamu kenapa bisa muntah.?" Tanya bagas sambil gedor" pintu kamar mandi.
"Dorong aja hubby, tidak di kunci". Sahut nana lemas dari dalam.
Pintu terbuka, nana langsung menubruk tubuh bagas dan menumpahkan tangisnya di dalam dekapan bagas.
"Hey kenapa sayang.?" Tanya bagas mengusap" belakang nana lembut. Nana hanya geleng-geleng kepala saja.Bagas langsung menggendong nana menuju kamar mereka dan membaringkannya di kasur.
"Minum air dulu sayang." Ucap bagas menyerahkan gelas yang berisi air putih."Aku nggak papa hubby, ini memang wajar di alami oleh ibu hamil kok. Maaf ya aku belum masak hubby" jawab nana.
"Nggak papa sayang, urusan masak nanti aku aja, sekarang kamu istirahat dulu ya aku kedapur dulu masak buat sarapan yang." Ucap bagas.
Nana kembali membaringkan badannya di kasur, iya merasa kepalanya berputar-putar dan perutnya bergejolak. Bagas sudah kedapur untuk berperang membuat sarapan, 25 menit bagas di dapur iya kembali kekamar dengan nampan berisi sop ayam, susu hamil serta vitamin untuk istrinya.
"Sayang hey bangun dulu bentar, sarapan dulu yuk nanti tidur lagi deh." Ujar bagas pelan.
Nana sudah duduk sambil bersandar di kepala ranjang.
"Sini aaa aku suap ya yang." Ucap bagas mengarahkan sendok kemulut nana dan sop buatan bagas tandas oleh nana, selanjutnya nana minum susu dan vitamin."Nah semua sudah habis sekarang kamu mandi dulu yang baru tidur lagi, ayok aku bantu." Ujar bagas.
"Aku malu hubby, nggak papa aku mandi sendiri". Jawab nana tersipu.
"Ngapain malu sih yang, orang aku udah tau luar dalamnya kamu gimana". Ucap bagas.
"Ya tapikan, hubby astaga turunin." Pekik nana kaget, karena bagas langsung mengangkat tubuh nana menuju kamar mandi.
Dan pintu kamar mandi di tutup.
*****
Sekarang jam menunjukkan pukul 1 siang, bagas dan nana lagi di ruang tengah sambil bersantai" ria, karena bagas habis kerja rodi untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga menggantikan nana yang harus banyak istirahat karena kehamilannya masih rentan.
"Hubby udah kabarin keluarga belum.?" Tanya nana.
"Ini baru mau yang, tunggu ya aku ambil hp dulu." Jawab bagas beranjak kekamar untuk mengambil hpnya. Kembalinya bagas langsung mengambil tempat di samping nana dan menarik kepala nana agar menjadikan paha bagas sebagaj bantalannya.
Via telfon
"Swastyastu ma, mama apa kabar.? Lagi apa.?" Tanya bagas pada mertuanya.
"........"
"Ini bagas mau kasih kabar ma, kalau nana lagi hamil jalan 6 minggu." Ucap bagas
"........"
"Iya nanti bagas sampaikan ma, iya swastyastu." Kata bagas mengakhiri telfon.
Via telfon orang tua bagas.
"Swastyastu bu, bagas mau kasih tau kalau nana kagi hamil jalan 6 minggu.""........"
"Iya bu nanti bagas sampaikan, ibu bisa kesini tidak soalnya bagas mau kepasangkayu." Tanya bagas.
".........."
"Iya bu terimakasih, swastyastu."
Via telfon off
"Apa kata mama dan ibu hubby.?" Tanya nana
"Mama bilang perbanyak makan sayurnya sama jangan capek" mama titip salam dan maaf karena belum sempet kesini katanya, begitupun dengan ibu. Tapi ibu aku suru kepalu soalnya aku mau kepasangkayu 5 hari lagi yang." Jelas bagas
"Loh ngapain kepasangkayu.?" Tanya nana
"Bapak renovasi dapur makanya aku mau bantu, sekalipun mama bilang nggak usah." Jawab bagas.
"Trus aku gimana hubby.?" Tanya nana
"Maka dari itu ibu aku suru kesini sama wilda buat nemenin kamu, aku nggak ngajak kamu soalnya nanti kamu kecapean lagian kata dikter harus banyak istirahat kan.?"
"Iya sih hubby, tapi kalau aku kangen kamu gimana.?" Tanya nana dengan mata yang sudah berkaca".
"Eehh ko nangis sih, pengaruh beby pasti nih, aku cuman seminggu aja kok yang nggak enak kalau aku nggak bantu bapak." Ucap bagas. "Nanti kita VC deh setiap malam ya sayang." Sambung bagas
"Dek jangan nakal ya nanti jangan buat ibu susah ya, ayah perginya cuman seminggu kok." Ucap bagas di depan perut rata nana.
*****
Malam kembali menyapa, kini bagas dan nana sudah bersiap untuk tidur.Namun nana merasa lapar, iya berusaha membuka kedua bola matanya karena iya merasa sangat ngantuk tapi mau di bawa tidur pun tidak akan bisa, iya sudah duduk dan melihat kearah bagas yang tertidur pulas dan iya melirik jam dinding menunjukkan pukul 1 malam.
Nana sudah memasak nasi goreng saja dengan telor ceplok di atasnya, beruntung si baby tidak memilih-milih makanan, apapun di masukkan kedalam perutnya selalj nyaman terkecuali di pagi hari iya akan selalu berlangganan dengan kamar mandi.
"Sayang kok nggak bangunin aku sih.?" Tanya bagas menarik kursi di sebelah nana.
"Astaga hubby ngagetin aja sih, kamu tidurnya pules banget jadi aku nggak enak banguninnya." Jawab nana yang tetap serius memakan nasi gorengnya.
"Kamu nggak pengen makanan apa gitu yang.?" Tanya bagas, nana menjawab dengan gelengan karena bibirnya penuh."Sini biar aku yang nyuci yang, kamu kekamar aja langsung tidur." Ucap bagas mengambil alih piring bekas nana.
"Terimakasih hubby, aku nunggu di sini aja." Jawab nana, bagas sudah berlalu ke wastafel untuk mencuci piring bekas istrinya.****Bersambung****
Typo bertebaran.
Penulis amatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hidupku
RomanceDua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga. bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??