Dua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga.
bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??
"Dek bangun dulu, sayang hey sayang,, bangun dulu". Ucap bagas lembut sambil mengusap-usap pipi istrinya tersebut,,,, namun nana tak kunjung bangun sampai bagas lelah membangunkan istrinya akhirnya iya membiarkan istrinya tertidur tanpa makan, mandi dan berganti pakaian.
**** Nana mengerjap" kan kedua matanya dan bingung iya berada dimana iya merasa asing dengan kamar ini. Nana merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya, pelan iya membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang sudah lancang melingkarkan tangannya di pinggang nana.
Dan Degg,,,, nana terkesiap kaget melihat bagas yang masih tertidur lelap sambil memeluknya dari belakang, hampir nana mengeluarkan teriakannya namun cepat iya sadar akan kejadian sabtu kemarin yang menandakan iya sudah milik bagas walau belum seutuhnya.
Pelan nana menyingkir dari kukungan tangan bagas dan berniat menggantikan dengan guling namun bagas keburu sadar dan malah mengeratlan pelukannya sehingga nana tidak dapat bergerak lagi.
"Mau kemana dek.? Biarin kayak gini dulu, ini masih jam empat subuh.! Ucap bagas dan malah menelusupkan kepalanya dilekukan leher nana.
"Biarin nana bangun kak, mau bantu" yang lain, gak enakkan mau tidur terus.?" Ucap nana berusaha melepaskan diri dari pelukan erat bagas
"15 menit lagi deh dek, palingan mereka juga ngerti kalau kita ini pengantin baru butuh privasi.!". Pinta bagas bernegosiasi.
"Ya udah, jangan lebih dari 15 menit ya, sekarang kakak tidur lagi aja.! Perintah nana sembari mengusap rambut hitam milik bagas.
Tik tok tik tok hanya suara jam di kamar bagas saja yang terdengar, sampai akhirnya nana hanya bisa pasrah suaminya meminta 15 menit ini sudah 30 menit bagas tak kunjung membiarkan iya bangun.
"Kak hey bangun ya atau meluk guling aja, nana mau bantu" kak, di luar udah pada ribut tuh". Lembut nana mengusap pipi bagas
"Eemmhh." Bagas hanya bergumam tak jelas.
Pelan" nana melepas diri dari kukungan bagas dan menggantinya dengan guling, sedikitpun bagas tak terusik nana yakin jika bagas memang benar" lelah.
Sebelum keluar kamar nana terlebih dahulu membersihkan dirinya pasalnya iya tidak mandi sore kemarin, terdengar jorok memang namun apa mau di kata nana sudah terlalu lelah hanya untuk mandi.
Nana sudah selesai mandi dan berganti pakaian dikamar mandi, iya sudah keluar kamar dengan pakaian lengkap dan iya melihat bagas masih setia memejamkan matanya,,,,, cepat nana keluar kamar dan menuju dapur, di dapur nana sudah melihat ibumer dan tante bagas.
"Maaf ibu nana lambat bangun" sesal nana pasalnya iya bangun semua orang sudah siap dengan pekerjaannya masing", lebih tepatnya nana malu pasalnya dihari pertama iya menjadi mantu sudah bangun terlambat.
"Loh gak papa nak, pasti capek banget ya.? Baru pertama kali perjalanan jauh kah.?" Sahut ibumer mengerti keadaan menantunya. "Nggak makan juga kan dari kemarin.? Ibu sudah suru bagas buat bangunin tapi nana katanya nggak bangun".! Nana mau makan sekarang aja.? Sambung ibumer bertanya pada menantunya itu.
"Loh nak kok nggak makan sih.? Kemarin bukannya bawa bekal di perjalanan.? Makan aja dulu sekarang nanti sakit.!" Sambung tante bagas
"Iya bawa mba, tapi dihabisin bagas sama wilda kemarin.! Makan ya sekarang.? Sahut ibumer
"Eng nggak usah bu tan, nanti bersamaan dengan yang lain aja, mungkin karena capek nana sudah gak kerasa laparnya.!" Sahut nana sambil mengambil sapu berniat untuk menyapu dalam rumah dan halaman.
"Loh itu mau kemana ambil sapu nak.? Tidur aja lagi.!" Cegah ibumer
"Nggak papa bu, pekerjaan menyapu tidak berat kok.!" Sahut nana, dan ibumer hanya bisa pasrah mendengar jawaban menantunya itu.
**** Dilain tempat, tepatnya kamar bagas sang pemilik kamar sudah meregangkan otot"nya dan perlahan membuka kedua matanya, iya langsung melirik jam dinding dan jam dinding menunjukkan pukul 6 pagi lantas iya mengambil hpnya.
Bagaskara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih Tuhan, semoga cincin ini tidak pernah tergantikan dengan cincin manapun.
@cahyo12 buset dahh pagi" bener udah posting, mentang" udah halal. @dipta00 yang sudah halal mah bebas @wawan_ jangan ganggu pengantin baru @cahyo12 @dipta00 @dimas roman" udah belah duren mah beda. @Bagaskara hahaha pagi siang malam sama aja @cahyo12 || @dipta00 iya bro bebas mau ngapain😂😂 || @wawan_ lu emang temen yang baik || @dimas cukup gue dan Tuhan yang tau🙈🙈🙈🙈.
Setelah membalas beberapa komentar dari teman"nya, bagas beranjak dari kasurnya lalu kekamar mandi untuk membasuh mukanya sebelum kedapur untuk minum dan mencari istri mungilnya itu yang sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya.
"Bu, tan, istri bagas mana.? Ucap bagas tiba" sontak halntersebut membuat kedua penghuni dapur itu kaget dan cepat mengelus dada.
"Bisa nggak sih gas jangan buat kaget, untung ibu dan tantemu nggak punya penyakit jantung". Omel ibu bagas. Tantenya bagas hanya tersenyum seraya menggelengkan kepala melihat rona bahagia ponakannya itu.
"Tadi nana lagi nyapu di halaman, ibu sudah larang dan suruh dia makan tapi nana nggak mau denger, kamu susul gih, bilang udahan nyapunya, makan dulu ini sudah siap.!" Cerocos ibu bagas tanpa henti, tanpa mengucapkan sepatah kata lagi bagas langsung melangkah kehalaman depan dan melihat istrinya itu sedang menyapu sambil bercerita ria dengan nenek bagas.
"Dek udahan nyapunya, ibu sudah panggil buat sarapan.! Bagas mengagetkan nana dan neneknya.
"Astaga kakak bisa nggak sih seharian aja nggak buat kaget, untuk nenek nggak kenapa"." Omel nana pada bagas
"Nggak papa nak, bagas sudah biasa seperti itu.! Sahut nenek bagas.
"Nah tu dengerin apa kata nenek, orang aku udah kebiasaan kayak gini." Sangkal bagas cepat. " udah simpen dulu sapunya semua udah oada nunggu dimeja makan, nenek juga ayo kemeja makan." Sambung bagas pada keduanya dan melangkah masuk kedapur bersamaan.
Semua keluarga sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan, masing" istri telah mengambilkan suami mereka nasi serta lauk, itu juga yang di lakukan oleh nana pada bagas,lalu mereka makan dalam suasana hening.