PART 39

1K 20 1
                                    

Pagi kembali menyapa bumi nan indah ini, itu artinya aktifitas akan kembali berjalan sesuai rencananya.

Di rumah bagas mulai dari jam 4 subuh sudah mulai beraktifitas para wanita karena sebagian keluarga dari pihak bagas maupun nana masih berada dirumah bagas.

Sebagian ada yang berperang dengan perabotan dapur, ada yang di ruang tamu dan sekitarnya, ada yang di halaman, ada yang di kamar mandi.

Dan yang kebagian di dapur adalah nana, ibu mertuanya serta mamanya terjadi perbincangan yang hangat di antara ketiganya.

"Na, udah mau kepalu dong ya sama si dedek.?" tanya ibu mer sambil memotong" sayur.

"Tergantung kak bagas bu, kalau kak bagas berkata kalau nana harus kepalu dalam waktu dekat nana ngikut aja, lagian cuti nana masih 2 bulan lagi." jawab nana

"Kalau nana gak ikut kepala kasian nak bagas lah pulang balik tolak mulu na." sambung mamanya

"Gak papa na, kepala aja dulu nanti ikut sekalian nanti ibu nyusul kalau sudah mulai penerimaan mahasiswa, tau sendiri kan adik kamu wilda mana mau tanpa ibu" jawab ibu mer.

"Loh nak wilda mau di temanin ya bu". Tanya mamanya nana.

"Lah iya mam, bahkan wilda bilang sama bapaknya dia gak bakal mau kuliah kalau ibunya gak ikut ketempat dia kuliah". Jawab ibu mer

"Wajar bun wilda anak terakhir baru gak pernah jauh dari ibunya, palingan sebulan dua bulan di temanin bun apalagi kan ada nana dan ponakan nya nanti penghiburnya". kata mamanya nana.

"Semoga aja ya mam, kasian neneknya dama bapaknya kalau lama di tinggal untungnya nanti adik ipar mau sementara waktu tinggal di sini." jawab ibu mer.

Bahkan saking seriusnya bercerita ngalor ngidul sampai mereka gak sadar waktu sudah menunjukkan jam 6 pagi untungnya sambil bercerita tangan pun bekerja sehingga sekarang makanan sudah terhidang di meja makan.

"Bangunin bagas gih na sambil jemur dedek nya". Suru ibu mer yang di jawab anggukan oleh nana.

Sesampainya di kamar nana melihat pemandangan yang mampu menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.

Bagaimana tidak ia melihat suaminya dan anaknya masih tertidur dengan anaknya berada di atas dada bidang suaminya itu. Pelan" nana melangkah mendekat keduanya.

"Ayah bangun dong udah pagi nih, jemur dedek yah". Pelan nana berbisik di telinga suaminya.

Tak lama suaminya mengerjapkan kedua matanya untuk menyesuaikan penglihatannya dan iya langsung tersentak kaget karena anaknya sudah tak berada di atas tubuhnya.

Melihat suaminya kaget nana langsung menjawab kekagetan suaminya itu.

"Dedek udah di box ayah, hayuk ah bangun langsung mandi aku udah siapin airnya habis itu jemur dedek yuk." jawab nana.

"Peluk dulu dek, ayah kangen banget". Kata bagas dengan suara serak khas suara bangun tidur.

Tanpa di suru dua kali nana langsung mencium suaminya dan memeluknya karena memang iya sendiri pun sangat kangen pada suaminya.

"Dek ikut kepalu ya dek, kakak udah gak kuat mau jauhan terus". Ucap bagas.

"Iya yah aku juga udah gak kuat mau jauhan mulu pengennya mau sama ayah terus". Ucap nana.

Setelah mereka melepas rindu akhirnya bagas menuju kamar mandi untuk mandi sehabis itu ia akan menjemur bayi imutnya itu.

******************************

Kini yang ikut menjemur bayi mungil itu adalah sang kakek dan nenek mereka.

Setelah selesai menjemur si dedek kini nana sudah mendandani putrinya itu dan si ayah yang dengan setianya selalu mengambil gambar putrinya.

Seperti halnya pagi ini bagas sudah memposting kembali foto putrinya di sosial media miliknya.

@Bagaskara

Si dedek udah cantik aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si dedek udah cantik aja. Itu paha atau apa dek.? 😍😍 mbul banget sih. @Hanaral

Kini mereka semua sudah berkumpul di meja makan dengan bagas yang menggendong putrinya itu.

"Cantik banget sih cucu opa, mbul banget ya". Ucap opa bapak dari bagas.

"Kuat asi makanya montok ya dek ya". Sambung sang oma.

"Senyum-senyum aja kamu dek, kayak ngerti aja". Sambung sang nenek.

"Hehe ngerti dong nenek, kan dedek pintar ya". Jawab bagas sebagai putrinya.

Ruang makan pun di penuhi dengan canda tawa dari dua keluarga itu.

Sekarang mereka sudah berkumpul di ruang tengah sambil becanda ria.

"Wil bagaimana itu tes SN nya mau di ambil atau mau daftar di palu aja". Tanya ayahmer.

"Mau ambil di palu aja ya pak, gak papa kan kalau tes ulang biar aja yang SN di tinggal aja". Jawab nana dengan takut-takut.

"Emang lulus di mana dek,? Kenapa gak di ambil aja susah loh mau lulus SN". Tanya bagas.

"Adikmu udah bagus lulus di IPB tapi gak mau ambil karena gak ada ibu". Jawab sang ibu.

"Bapak gak papa asal wilda nyaman mau kuliah di mana aja bapak dukung, lebih bagus lagi kan kalau di palu udah ada rumah dan kakaknya". Jawab dang ayah karena memang sang ayah agak berat melepas anak perempuan semata wayangnya ini.

"Ya udah mulai kapan tes nya,? Biar ke palu memang dek.?" tanya bagas.

"2 minggu lagi kak, nanti hari minggu cek ruangan tempat tes, ibu harus ikut antar wilda ya". Jawab wilda.

"Berarti besok rombongan aja kepalunya, nanti kakak langsung lanjut jepasangkayu anatar mama dan bapak yang lain singgah di palu aja". Ucap bagas.

"Wilda mau liburan dulu kak sama ibu hehe". Jawab wilda cengengesan.

"Emang mau liburan kemana coba dek, tumben gak gembar gembor". Tanya bagas.

"Ibu mau kebali gas mumpung wilda masih libur nanti sabtu depan baru balik langsung tinggal di palu." jawab sang ibu

"Berarti ayah bujang dong ya di rumah". Ucap nana yang mengundang tawa bagi semuanya.

Beruntung hari ini tidak ada agenda keluar rumah jadi mereka hanya menghabiskan waktu di rumah sambil menonton dan bercerita.

****Bersambung****

Typo bertebaran.
Penulis amatir.

Dia HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang