Terimakasih atas masukkannya, heheh sebenarnya saya gak doyan nulis tapi doyan menghayal makanya iseng aja buat ini🤣🤣🤣
Happy reading.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya rombongan bagas tiba dikota palu dengan selamat walau dalam perjalanan diisi dengan nana yang mabuk berat. Awalnya nana ingin ikut lanjut ke pasangkayu guna mengantar mama dan adiknya tapi apa daya kondisi tubuhnya lagi tidak memungkinkan sehingga yang mengantar hanyalah bagas seorang diri dan akan langsung balik lagi ke kota palu, lelah sudah pasti namun itu tidak sebanding dengan pengorbanan seorang ibu dan nenek yang datang dari jauh guna menyaksikan cucu nya upacara 3 bulanan.
Selesai bagas menurunkan sebagian barang-barang yang memang miliknya dan milik ibunya, kini bagas melangkah masuk kedalam rumah dan menemukan mertua serta ibu dan anaknya lagi leyeh-leyeh depan tv tapi bagas tak menemukan istrinya itu.
"bu, nana mana.? Kok dedek sama ibu aja.?" tanya bagas sambil menimang-nimang anaknya yang sedang dilanda lelah dan ngantuk berat sudah dipastikan merindukan amunisinya sebagai anak bayi.
"nana langsung kekamar, kamu susul gih kayaknya kepalanya sakit banget, biarin mama mu mandi dulu dan makan dulu baru kalian star ke pasangkayu." jawab ibu bagas, dan bagas langsung menuju kamar tanpa menyahut hanya mengangguk saja.
Usai membuka pintu bagas langsung melihat istrinya sedang tidur miring ditempat tidur, tak tega rasanya iya membangunkan istrinya namun apa daya bagas tak boleh egois karena sekarang iya dan nana sudah memiliki malaikat kecil yang membutuhkan mereka berdua terutama nana.
"bu, ayo bangun dulu dedek haus mau nenen asi nih" panggil bagas namun tak ada sahutan dari istrinya.
"sayang"
"sayang ayok bangun bentar aja, sini ayah bantu". Ucap bagas saat melihat mata istrinya mengerjab secara perlahan guna menyesuaikan silaunya cahaya lampu."hhhmm ayah maaf aku ketiduran kepalaku sakit banget sampai lupa ama dedek". Cerocos nana merasa bersalah karena sudah menelantarkan anaknya walau sebentar.
"dedek maafin ibu ya, ya udah sini nenen sama ibu trus tidur ya dek". Ucap nana sambil mencium gemes pipi dan tangan gembil anaknya.
"gak papa sayang, ayah paham ibu pasti sakit banget kepalanya sampai langsung tidur gini, sini sandaran dibantal biar enak posisinya sambil dedek nenen". Sahut bagas membalas ucapan maaf dari istrinya. Istrinya emang gitu apa-apa minta maaf. Sedikit-dikit merasa gak enak bawaannya.
Setelah nana menemukan posisi enak dia langsung memberikan apa yang dibutuhkan sang anak sumber makanan dan minumannya karena masih umur 3 bulan.
"ayah maaf ya kamu jadi capek dua kali, dan terimakasih sudah mau nganter mama dan adek kembali kerumah padahal jauh yah" ucap nana pada sang suami.
"kamu apaan sih bu orang mama itu juga orang tua ku, ya walapun capek tapi gak tega rasanya kalau mama pulang naik rental mobil padahal aku dikasih rejeki mobil sama Tuhan, maka itu gak papa aku anter mama dan adek". Ucap bagas
"ingat ya yah ada aku dan dedek nungguin dirumah, bawa mobilnya yang pelan aja, kalau capek gak usah maksain balik cepet, balik subuh aja gak papa lagian ada ibu nemenin aku disini kan, gak mau ya aku kalau kamu kenapa-napa yah". Ucap nana
"iya dek ayah selalu ingat kalau sekarang harus lebih hati-hati dalam beraktifitas karena sudah ada yang setia nunggu dirumah, iya ayah akan hati-hati dan gak akan memaksakan balik cepet, ibu gak usah nungguin ya langsung tidur aja, ayah gak bisa pastiin jam berapa baliknya". Ucap bagas.
"iya ibu gak nungguin kok. Asal ayah tiba kembali dengan selamat dan sehat, ya udah yuk udah mau berangkat kan kita keluar yuk, dedek aku gendong dulu ya kasian dia ditinggal sendiri dikamar". Ucap nana berdiri dan keluar kamar diikuti suaminya.
Sampai diruang tamu sekaligus ruang keluarga ibu dan mertua bagas maupun nana sudah berkumpul, dan orang tua nana serta adeknya sudah siap untuk melanjutkan perjalanan.
"waahh nenek sama aunty sudah siap berangkat nih dek, sayang ya kita gak bisa ikut nganter, tapi gak papa lain waktu kita liburan ke rumah nenek ya dek". Ucap nana sambil menimang-nimang anaknya.
"gak usah dipaksain nak, mama gak papa kok udah ada bagas yang anter, jangan liburan kalau masih sibuk kamu ingat sudah jadi ibu bukan lagi perempuan bebas". Ucap mama nana sekaligus memberi nasehat untuk anaknya.
"maaf ya mam gak bisa ikut anter aku, migren ku kambuh lagi belum lusa udah ke bali lagi". Ucap ibu bagas yang memang migrennya kembali lagi maklum umur memang tak muda lagi.
"gak papa bu kenapa juga mesti banyak yang nganter, dianter bagas aja udah terimakasih banyak bu, saya dan anak saya sudah banyak merepotkan kalian semua, terimakasih juga nana sudah diperlakukan dengan baik". Ucap mama nana dengan memeluk ibunya bagas, memang beliau berdua selalu mengusahakan akur karena mereka fikir toh buat apa bertengkar sesama besan yang menurutnya udah jadi keluarga itu, ya kalau udah jadi satu dalam ikatan keluarga harus mengusahakan selalu rukun dan damai.
"ya udah kita berangkat ya sekarang, sini dedek ayah cium dulu amunisi buat ayah nahan rindu ya dek". Ucap bagas mencium pipi anaknya, disusul nana yang salim sama suaminya.
"hati-hati kalian semua, selamat sampai rumah ya". Ucap nana dan yang lain melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan.
Nana dan mertuanya masuk kembali kedalam rumah untuk lanjut istirahat karena jam masih menunjukkan jam 11 siang, dan tubuh mereka semua sudah meronta-ronta minta diistirahatkan karena sudah lelah dalam perjalanan tadi.
*****Bersambung*****
Typo bertebaran.
Penulis amatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hidupku
RomanceDua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga. bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??