PART 21

1.3K 18 0
                                    

Happy reading.

Ayam sudah berkokok, suara burung saling bersautan di dahan pohon. Karena merasa terngganggu perlahan bagas mengerjapkan kedua bola matanya dan melirik jam yang menempel di dinding sudah menunjukkan pukul 6 pagi lalu iya menoleh kesamping mendapati istrinya masih tertidur pulas, beruntung iya mengajar jam ke dua jadi baas bisa bermalas-malasan terlebih dahulu.

Bagas menatap lekat wajah istrinya sembari mengelus lembut pipi tembem istrinya, karena merasa terganggu perlahan nana mengerjapkan matanya ketika berhasil membuka kedua bola matanya iya langsung memeluk bagas erat untuk menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.

Bagas terkekeh dengan kelakuan istrinya itu "hey mana mukanya sayang.? Kok di sembunyiin si.?" Tanya bagas

"Aku malu hubby.!" Jawab nana dengan suara manja, malah makin memeluk erat bagas agar bagas tidak dapat melihat muka bak tomat versi nana.

"Heyyy sayang ngapain malu coba, kita ini udah suami istri lagin semalam aku udah liat semuanya atau mau nambah lagi.?" Goda bagas pada nana dan langsung mendapat cubitan kecil di bagian pinggangnya, bukannya sakit malah bagas merasa geli dan hal tersebut membangunkan sesuatu yang ada di diri bagas.

"Ihh hubby apaan sih, apa coba yang nonjol" itu.?" Muka nana sudah memerah.

"Maaf yang aku udah gak bisa nahan lagi.!" Ucap bagas dan langsung menindih nana dan kegiatan suami istri tidak terelakan lagi di pagi hari.

*****

1 jam berlalu kini bagas sedang mandi dan nana mengganti seprei nya dan membersihkan kekacauan di kamar mereka, beruntung nana kuliah siang sehingga masih sempat untuk melakukan pekerjaan rumah.

Nana sudah menyiapkan pakaian untuk suaminya kesekolah sebelum iya keluar dan menuju dapur untuk membuat makanan pagi bukan lagi sarapan karena sarapan mereka sudah terlewati, serius nana berkutat di dapur sampai iya tak sadar jika suaminya sudah berdiri di belakangnya, bagas langsung melancarkan aksinya untuk memeluk nana dari belakang.

"Astaga hubby bisa nggak jangan bikin jantungan.?" Protes nana pasalnya iya kaget tiba" ada lenan kekar melingkar di perutnya.

"Habisnya kamu sih yang, serius amat ampe lupa kalau punya suami.!" Manja bagas, nana langsung membalikkan badan dan mengelus pipi bags lembut.

"Aku nggak lupa hubby, aku lagi nyiapin sarapan untuk kita emang kamu nggak laper.?" Ucap nana lembut.

"Tapi kamu main tinggal aja yang, mana belum ngasih morning kiss lagi.!" Jawab bagas yang sudah menempatkan dagunya di bahu nana.

Kok jadi manja gini sih.?" Batin nana berkata.

"Ya udah sekarang hubby mau apa.? Biar aku bisa ngelanjutin masaknya.?" Tanya nana mengusap punggung bagas naik turun.

"Mau morning kiss.!" Jawab bagas singkat dan sudah melepaskan pelukannya, tanpa di suru dua kali nana langsung mengecup seluruh permukaan wajah suaminya dan berakhir di bibir memberi sedikit belaian lembut.

"Udah kan.? Sekarang duduk dulu gih biar cepat bisa makan hubby.?" Ucap nana dan bagas  langsung berlalu kemeja makan.

Nana datang dengan dua piring berisi nasi goreng sosis.

"Maaf ya hubby hanya nasi goreng soalnya persediaannya habis belum sempet belanja.!" Ucap nana.

"Iya nggak papa sayang, nanti malam ya kita keluar sekalian jalan". Ucap bagas.

Lalu mereka makan dalam keadaan hening, selesai makan bagas membawa piring kotor ke wastafel dan berniat mencucinya namun keburu nana memprotes.

"Loh kok hubby nyuci piring sih.? Berangkat aja gih kesekolah nanti lambat lo, piringnya biar aku aja yang nyuci." Ucap nana.

"Nggak papa sayang, kita harus saling membantu, aku nyari istri bukan buat di jadikan pembantu untuk mengerjakaan semua pekerjaab rumah." Ucap bagas dan nana langsung memeluknya lalu mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih ya hubby udah memilih aku jadi istri kamu, sudh pengertian banget, nggak pemilih dalam hal apapun." Ucap nana haru, bagas membelai lembut pipi istrinya.

"Kita masih sama" belajar sayang, kalau aku salah tegur aku kalau kamu salah aku yang akan tegur kamu, intinya komunikasi kita harus terus terjalin dan terbuka ya.!" Ucap bagas nana hanya ngangguk di dalam pelukan bagas.

Bagas yang mencuci piring, nana yang membereskan meja makan dan dapur di sertakan langsung memutar mesin cuci untuk mencuci pakaian mereka karena nana tidak suka melihat pakaian kotor tertumpuk.

Jadi ibu rumah tangga memang harus gitu, agar pekerjaan tidak ada yang nganggur jadi sekalian selesai semuanya.

Bagas sudah berangkat 15 menit yang lalu, nana akhirnya memutuskan untuk mandi dan bersiap kekampus

*****
Nana sudah sampai di kampus langsung bergegas kedalam kelas, sampai nana di kelas sudah mendapati kelima sahabatnya itu.

"Cie yang sudah priwed, mana dong undangannya.?" Goda wulan.

"Iya mana undangannya.?" Tagi april pada nana.

"Romantis buk priwednya, udah boleh ya peluk" sekarang.!" Ucap anisa.

"Udah halal udah boleh dong ya.? Udah program baby belum.?" Tanya ica.

"Ini undangannya.!" Ucap nana mengekuarkan kartu undangan kupu" untuk semua teman kelasnya dan teman kampus yang iya kenal.
"Jangan nggak datang ya.! Untuk program baby cukup nana dan kak bagas yang tau." Sambung nana malu.

"Cie cie kalau kayak gini nih, roman" nya sih udah program, rasanya gimana.?" Tanya april yang langsung mendapat jitakan di kepalanya.

"Ya ampun pril, kalau ngomong tu di saring, nanti kalau nana cerita trus saya pengen bagaemana.?" Ucap ati dengan nada polosnya, mereka langsung gaduh satu sama lain, sling menggoda satu sama lain.

Sampai jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, nana dkk langsung kekantin untuk makan siang kebetulan memang mereka tidak membawa bekal.

Nana hanya fokus dengan honya karena iya mengirim pesan untuk mengingatkan suaminya agar tidak lupa makan.

"Woyy na boleh kali tu hp simpen dulu, itu di tanya april mau pesen apa.?" Ucap anisa mengagetkan nana.

"Ohh eh anu pesen mie ayam aja." Balas nana gelagapan karena kepergok senyum" sendiri.

"Paham kok paham yang udah punya suami mah beda ye.!" Ucap ica menggoda.

"Pliss jangan ganggu istri lagi ngbaron suami, atau perlu kita pap dulu." Sambung wulan menggoda.

Namun nana hanya tersenyum saja, sudah biasa mereka seperti ini memenuhi kantin dengan suara mereka tanpa malu.

Via WA

"Hubby jangan lupa kakan ya.! Aku sekarang lagi makan sama temen". Ucap nana

"Iya ini juga lagi di kantin yang,  kamu makan apa.? Aku rindu.!😍😍. " balas bagas.

"Aku makan mie ayam, hihi aku juga rindu kamu hubby🙈🙈. "Balas nana.

"Ya udah makab dulu ya, nanti sampai rumah kangen"nya, love you❤❤. " balas bagas.

"Love you to❤😍." Balas nana.

*****
Dilain tempat tepatnya di kanti, bagas dan kawan" pun lagi menikmati makan siang mereka.

"Gas mana undangannya.?" Ucap cahyo.
"Iya mana undangannya.?"ucap wawan yang di angguki dipta karena bibir dipta lagi penuh nasi jadi tidak bisa mengekuarkan kata".
"Ada kok di tas, nanti gue bagiin sama kalian dan teman yang lainnya." Ucap bagas.

Lalu mereka melanjutkan makannya sampai habis yang tersisa hanya tulangnya saja.

****Bersambung****

Typo bertebaran.
Penulis amatir.

Dia HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang