Maaf kalau update nya lama banget, heheh maklum mahasiswa akhir ya gini suka stres😂😂, maaf juga ceritanya gak sesuai dengan yang kalian bayangkan, aku gak ngerti mau buat konflik yang kayak apa hihihi, semoga tetep ada yang suka ya.
Happy Reading.
Sesuai jadwal bagas dan yang lainnya bahwa pagi ini mereka akan kembali ke kota palu dan dilanjutkan bagas ke kota pasangkayu guna mengantar mertua serta adik iparnya, awalnya bagas sudah menawarkan untuk tinggal dipalu dulu barang satu atau dua malam namun sang mertua menolak dengan alasan sudah lama meninggalkan rumah dan diwaktu libur berikutnya mereka akan menyempatkan berkunjung untuk melihat perkembangan cucunya.
"Udah siap kan bu semuanya, gak ada yang ketinggalan kan.?" Tanya bagas sembari mengajak anaknya bercanda dalam pangkuan ayahnya.
"Iya yah udah siap sih semua nanti kalau ada yang ketinggalan minta tolong opanya dedek aja buat ngirim." Jawab nana yang sedang memeriksa semua perlengkapan mereka.Nana merasa suaminya terus menerus memandanginya sehingga membuatnya malu jika diperhatikan secara intens.
"Kenapa sih yah kok dari tadi mandangin ibu sambil senyum-senyum gitu.?" Tanya nana yang sudah duduk disamping suaminya dan anaknya.
"Seneng aja sih bu kita udah mau kumpul lagi sekarang, ayah udah gak jauh lagi dari dedek, iyakan dek ya." Jawab bagas sambil menoel pipi gembul anaknya dan dibalas dengan tawa khas bayi oleh anaknya.Melihat itu nana dan bagas sangat bahagia karena anak mereka tumbuh dengan cepat dan baik, rasanya baru kemarin mereka bertemu dan langsung memutuskan menikah namun sekarang sudah ada putri cantik ditengah-tengah mereka, mereka percaya bahwa Tuhan memang selalu baik dan selalu memberi kebahagian dibalik kesedihan pada setiap umatnya.
Bagas dan keluarga kecilnya keluar dari kamar dengan dua kopor dan beberapa tas jinjing ditangannya dan nana yang sedang menggendong.
"Aduh cucu opa nih udah mau ninggalin opa nih, udah mau ikut ayah dan ibunya merantau ya nak." Celetuk sang opa sambil menimang-nimang cucu pertamanya itu dengan sayang.
"Iya dong opa, dedek mau jadi anak kota dulu ya". Sahut sang oma menirukan suara bayi. Dan mereka semua tertawa bahagia.
"Opa sendiri nih dirumah ditinggal semua sama anak,cucu dan istri". Sahut sang opa lagi.
"Bahasa opa mu dek kayak anak baru kemarin aja ditinggal orang juga nanti nyusul kebali nya." Jawab sang oma.Kini bagas sudah membawa anaknya untuk pamitan ke kamar kumpinya karena kumpinya lagi gak enak badan maklum penyakit orang sepuh.
"Kumpi bagas dan nana pamit ya kami mau kepalu, kumpi harus sehat biar bisa kepalu nanti jalan-jalan." Ucap bagas sambil mencium pipi kanan, kiri serta tangan kumpinya itu dengan sayang.
"Nana juga kumpi mau pamit kepalu, kumpi harus selalu sehat ya biar ada yang ajak main dan cerita lagi sama dedek". Ucap nana dengan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan bagas.
"Kalian harus selalu dalam keadaan baik ya dikampung orang, jangan pernah berantem kasian anak kalian nanti tunggu kumpi dipalu ya, sini kumpi cium dulu nih si dedek yang cantik". Jawab kumpinya dengan mencium satu persatu cucunya itu.Setelah mereka berpamitan dengan para keluarga masing-masing kini mereka sudah masuk kedalam mobil kijang innova milik ayah bagas karena jika menggunakan mobil brio milik bagas maka tidak akan cukup mengingat barang bawaan mereka cukup banyak, belum barang bawaan mertua serta adik iparnya, barang bawaan ibunya dan adiknya yang akan berlibur kebali.
Dan kini mobil yang disopiri oleh bagas sudah meninggalkan halaman rumah dengan tangan yang saling melambai satu sama lain dengan keluarga serta ayahnya yang tinggal dirumah.
****Bersambung****
Typo bertebaran.
Penulis amatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hidupku
RomanceDua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga. bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??